Anda di halaman 1dari 21

PRESENTASI KASUS

CLOSE FRACTURE CLAVICULA DE


XTRA

OLEH :
Anggita Larasati Purbaningrum G4A020035
 
PEMBIMBING :
dr. Markus Wibowo, Sp.OT.MARS
 
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH
RST TK III 04.06.01 WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
2021
TOPIK BAHASAN

STATUS PASIEN
1 Identitas, Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang, Terapi

TINJAUAN PUSTAKA
2 Anatomi, Mekanisme Trauma, Klasifikasi, Tata Laksana, Komplikasi,
Tahapan Pasca Operasi

4
STATUS PASIEN
STATUS PASIEN
ANAMNESIS

A. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. E
• Umur : 39 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Agama : Islam
• Suku/bangsa : Jawa
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status : Menikah
• Alamat : Kotayasa, 4/3 Sumbang
• Tanggal masuk RS : 2 Juni 2021
• Tanggal periksa : 3 Juni 2021
ANAMNESIS

A. Keluhan Utama
Nyeri bahu kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Perempuan 39 tahun datang ke IGD RST Wijayakusuma dengan keluhan nyeri pada
bahu kanan sejak satu jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien telah mengalami
kecelakaan lalu lintas ganda motor dengan motor di dekat rumahnya pada sekitar
pukul 11.30. Saat itu pasien berniat menjemput anaknya dengan mengendarai sepeda
motor dengan kecepatan sekitar 40 km/jam, namun tiba-tiba ada pengendara motor
memotong jalang dari arah berlawanan sehingga terjadilah kecelakaan. Pasien
terjatuh dari motor dengan bahu kanan terlebih dahulu mengenai aspal. Pasien
dibawa ke Puskesmas Sumbang dengan keluhan nyeri bahu kanan serta tangan
kanan sulit diangkat. Keluhan lain luka, bengkak dan baal di area pundak kanan
disangkal.Pasien dalam keadaan sadar dan menyangkal adanya muntah, nyeri
kepala, maupun kehilangan kesadaran.
ANAMNESIS

C. Riwayat Penyakit Dahulu


• Riwayat Kecelakaan sebelumnya (-)
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat Alergi (-)

D. Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)
ANAMNESIS

C. Riwayat Sosial Ekonomi


• Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga, pasien sering mengendarai motor
untuk antar jemput anaknya.
STATUS PASIEN
PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis, GCS E4M6V5
Vital sign
tekanan darah : 149/89 mmHg
nadi : 87 x/menit
laju pernapasan : 2`1 x/menit
suhu tubuh : 36,7 C
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 158 cm
Indeks Massa Tubuh : 22.03 kg/m2
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Mesochepal, simetris, rambut hitam, distribusi merata


Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Simetris, deviasi septum (-), sekret (-), discharge (-)
Telinga : Simetris, sekret (-), discharge (-)
Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab, sianosis (-),
Tenggorokan : T1 – T1 tenang, tidak hiperemis
Thorax : Simteris. Retraksi (-), teraba penonjolan dan nyeri tekan bahu
depan kanan.
Jantung : BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-).
Paru : SD vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-)
Abdomen : Datar, supel, timpani, BU (+) normal
Limfanodi : tidak teraba pembesaran.
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-/-/-, sianosis -/-/-/-
STATUS PASIEN
STATUS LOKALIS BAHU KANAN

A. Inspeksi: tidak terdapat edema di atas klavikula, tampak deformitas (penonjolan)


B. Palpasi: didapatkan penonjolan dan nyeri tekan pada klavikula, pulsasi arteri radialis
teraba, capillary refill time <2 detik, dan tidak didapatkan hipoestesi
C. Pergerakan:
• active ROM Elbow 0/100
• active ROM Wrist 70/70
• active ROM MCP-IP 90/90
PEMERIKSAAN PENUNJANG (LAB 2/6/2021)

KIMIA KLINIK HASIL NILAI NORMAL


Darah Lengkap    
Hemoglobin 13,5 12 – 16 g/dl
Leukosit 20.800 (H) 4800 - 10800U/L
Hematokrit 41,9 35 - 47 %
Trombosit 385.000 150.000 – 440.000/µl
Hitung Jenis    
Basofil 0 0–1%
Eosinofil 0 2–4%
Batang 2 2–6%
Limfosit 5 (L) 20 – 40 %
Segmen 91 (H) 50 – 70 %
Monosit 2 2–8%
Perdarahan 2 menit 50 detik 1’ – 3’
Pembekuan 4 menit 12 detik 2’ – 6’
Kimia Klinik    
GDS 135 < 200 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG ( Foto Polos 2/6/2021)

Dari pemeriksaan foto polos


thorax posisi anteroposterior (AP)
pada regio bahu kanan tampak
diskontinuitas tulang klavikula 1/3
tengah dengan displacement
STATUS PASIEN
Diagnosis
Fraktur tertutup os clavicula dextra 1/3 medial oblique displaced

Tatalaksana
• Operatif  reduksi terbuka dan fiksasi interna dengan plate dan screw.
• Medikamentosa
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Hyphobac (Netilmicin) 2 x 300 mg IV
 Inj. Ketorolac 3 x 30 mg IV
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg IV
• Non medikamentosa
 Tirah Baring posisi supine
 pasang Arm sling
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI CLAVICULA
Otot-otot dan ligamentum yang berlekatan
pada clavicula:
• Permukaan superior: M. deltoideus pd
bagian tuberculum deltoideus, M. trapezius
• Permukaan inferior : Ligamentum
conoideum (bagian medial dari ligamentum
coracoclaviculare), Ligamentum
trapzoideum (bagian lateral dari ligamentum
coracoclaviculare
• Batas anterior: m. pectoralis mayor, m.
deltoideus, m. sternocleidomastoid, m.
sternohyoideus, m. trapezius
MEKANISME TRAUMA

Terjadi karena penderita jatuh pada bahu  3


kerusakan yang mungkin terjadi (Artikulasi
akromioklavikular akan rusak, klavikula akan patah,
atau sendi sternoklavikular akan mengalami
dislokasi)
Pada fraktur midshaft, fragmen lateral tertarik ke
bawah karena berat lengan, fragmen medial tertarik
oleh muskulus sternocleidomastoideus. Pada fraktur
1/3 lateral, bila ligamen intak, ada sedikit
pergeseran; namun bila terjadi robekan ligamen
korakoklavikula, pergeseran yang terjadi mungkin
lebih berat
KLASIFIKASI
berdasarkan posisi dari fraktur oleh Allman
dibagi menjadi middle (Group I), lateral/distal
(Group II), dan medial/proximal (Group III)

Fraktur 1/3 distal dibagi menjadi 3 jenis yaitu: Neer


tipe I (ligamentum korakoklavikular masih intak), Neer
tipe II (ligamentum korakoklavikular robek atau lepas
dari fragmen medial tetapi ligamentum trapezoid
tetap intak dengan segmen distal), dan Neer tipe III
(intraartikular)
TATALAKSANA

Fraktur Klavikula 1/3 Tengah


• Non displaced : secara non operatif (pemakaian simple sling)  kemungkinan non union di bawah
5%
• Displaced : fiksasi internal pada fraktur klavikula akut yang mengalami pergeseran berat, fragmentasi,
atau pemendekan
Fraktur Klavikula 1/3 Distal
• Ligamentum korakoklavikula yang intak mencegah pergeseran jauh dan manajemen non operatif
biasanya dipilih
• Fraktur klavikula 1/3 distal displaced berhubungan dengan robeknya ligamentum korakoklavikula 
Pembedahan untuk stabilisasi fraktur sering direkomendasikan

Fraktur Klavikula 1/3 Proksimal


• Penatalaksanaan yang dilakukan sebagian besar adalah non operatif kecuali jika pergeseran fraktur
mengancam struktur mediastinal
KOMPLIKASI

Non union

• Pada fraktur shaft yang mengalami pergeseran, non-union terjadi pada 1-15% kasus.
• Faktor risiko meliputi usia tua, besar pergeseran, komunitif fraktur, dan pasien perempuan, namun
prediksi akurat mengenai fraktur yang akan mengalami non-union sulit ditentukan

Mal union

• Semua fraktur yang mengalami pergeseran akan sembuh dengan posisi nonanatomis dengan
pemendekan dan angulasi, meskipun tidak menunjukkan gejala.
• Beberapa akan mengalami nyeri periskapular, yang biasanya terjadi pada pemendekan lebih dari 1,5
cm

Kekakuan bahu
TAHAPAN PERAWATAN

Tahap I • Setelah operasi, mobilisasi maksimal dari sendi-sendi


(hari pertama lain penting dilakukan untuk mengurangi
pembengkakan lengan dan mencegah kekakuan
pasca sendi.
operasi)

Tahap 2 • Latihan gerakan pendulum dan latihan range of motion


(2-6 minggu sendi bahu secara pasif dan aktif, serta latihan fleksi
lengan di atas meja.
pasca operasi)

Tahap 3 • Evaluasi klinis dan radiologis terakhir yang dikerjakan.


Penggunaan beban dan strengthening exercises sudah
(6-12 minggu dapat dimulai.
pasca • Pasien dapat kembali ke aktivitas semula bila fraktur
operasi) sudah union dan kekuatan ekstremitas sudah kembali.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai