Anda di halaman 1dari 8

HEPATITIS

Nama: Aulia Sari


NIM: EAK10180074
DEFINISI
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang
disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dari anggota
famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau kronis yang dapat berlanjut
menjadi sirosis hati atau kanker hati.
ETIOLOGI
Virus HBV/ Hepatitis serum dengan agen virus DNA berselubung ganda
yang dapat terjadi pada semua usia. Cara penularan parenteral terutama melalui
darah, kontak langsung, kontak seksual, oral-oral dan perinatal. Masa inkubasi 50-
180 Hari dengan rata-rata 60-90 Hari resiko penularan pada aktivitas homoseksual,
pasangan seksual multipel, pengguna obat melalui suntikan, pekerja layanan
masyarakat, transfusi darah dan bayi lahir dengan ibu terenfeksi. Bisa terjadi tanpa
gejala akan tetapi bisa timbul atralgia dan ruam. Apabila ikterus akan di sertai
dengan tinja berwarna cerah dan urin berwarna gelap. Hati akan terasa nyeri dan
membesar, limfe membesar dan kelenjar limfe servikal posterior membesar.
Virus hepatitis B merupakan virus DNA yang tersusun dari partikel
HbcAg, HbeAg, HbsAg dan HbxAg. Virus ini mengadakan replikasi dalam hati dan
tetap berada dalam serum selama periode yang relatif lama sehingga memungkinkan
penularan virus tersebut.
EPIDEMIOLOGI
Menurut hasil riskesdas bahwa jumlah
orang yang di didiagnosis hepatitis B
pada tahun 2013, prevalinsi hepatitis B
Berdasarkan data World Healt adalah 1,2% . Lima provinsi dengan
Organization Pada tahun 2017 prepalinsi hepatitis tertinggi adalah
memperkirakan terdapat 257 Juta nusa ternggara timur (4,3%), papua
orang telah terinfeksi virus hepatitis (2,9%) sulawesi selatan (2,5%)
B. Pada tahun 2015, virus hepatitis sulawesi tengah (2,3%) dan maluku
B telah menyebabkan 887.000 (2,3%). Nusa tenggara timur
kematian , paling sering di sebabkan merupakan provinsi dengan prevalensi
oleh komplikasi sirosis dan hepatitis tertinggiHal ini berhubugan
karsinoma hepatoseluler. Lebih dari dengan penularan virus hepatiti B
4,5 juta kasus infeksi baru virus secara vertikal dari
hepatitis B terjadi setiap tahun dan ibu dengan HbsAg Positif kepada bayi
¼ dari kejadian kasus tersebut yang di lahirkannya terjadi sebanyak
berkembang menjadi penyakit hati 25-45 %. Penularan secara horizontal
sirosis hepatitis dan karsinoma terjadi pada anak sebanyak 25-50%.
hepatoseluler primer. Anak terinfeksi sebelum usia 5 tahun
dengan daya tular tertinggi pada usia
3-5 tahun 66,7%.
MANIFESTASI KLINIS
1. Stadium Praikterik selama 4-7 hari. Penderita mengalami sakit
kepala, lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri pada otot
dan di perut kanan. Urin menjadi lebih coklat

2. Stadium Ikterik selama 3-6 minggu. Ikterus mula-mula


terlihat pada sclera, kemudian keseluruh kulit bagian
tubuh, hati membesar dan nyeri.

3. Stadium pascaikterik. Ikterus mereda warna


urin dan tinja menjadi normal.
PATOGENESIS
1. Fase Proliferatif
DNA HBV terdapat dalam bentuk
episomal, dengan pembentukan virion
lengkap dan semua antigen terkait.
Ekspresi gen HBsAg dan HBcAg di
permukaan sel disertai dengan molekul
MHC kelas I menyebabkan pengaktifan
limfosit T CD8+ sitotoksik.

2. Fase integratif
DNA virus meyatu kedalam genom
pejamu. Seiring dengan berhentinya
replikasi virus dan munculnya antibodi
virus, infektivitas berhenti dan
kerusakan hati mereda. Namun risiko
terjadinya karsinoma hepatoselular
menetap. Hal ini sebagian disebabkan
oleh disregulasi pertumbuhan yang
diperantarai protein X VHB. Kerusakan
hepatosit terjadi akibat kerusakan sel
yang terinfeksi virus oleh sel sitotoksik
CD8+.
DAFTAR PUSTAKA
Purwatiningsih, Yuni. 2014. Hepatitis. (Online):
https//www.academia.edu/7404982/HEPATITIS. Diakses
pada tanggal 2019
http://digilib.unila.ac.id/6558/16/BAB%20II.pdf. Diakses pada
tanggal 12 Mei 2019.
https://id.scribd.com.document/363529803/Laporan-Kasus-
Hepatitis-B. Diakses pada tanggal 12 Mei 2019
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai