Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

KELOMPOK 4 :
1. AFIF GHARIZA (1801002)
2. AYU WAHYU NINGSIH (1801012)
3. DWIKI APRIYANDI (1801020)
4. DYAH AYU WARDANI (1801021)
5. EKA AYU CAHYANINGSIH (1801023)
6. LENA FITRIANA (1801033)
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
GIS (Geographic Information System) merupakan bagian dari kemajuan
teknologi informasi (information technology). Sebagai teknologi berbasis komputer,
GIS harus diperhitungkan bagi mereka yang berkecimpung dalam berbagai bidang
pekerjaan seperti perencanaan, inventarisasi, monitoring, dan pengambilan
keputusan. Bidang aplikasi GIS yang demikian luas, dari urusan militer sampai pada
persoalan bagaimana mencari jalur terpendek untuk pengantaran barang atau
delivery system, menghendaki penanganan pekerjaan yang dilakukan secara
terpadu (integrated) dan multidisiplin (Prahasta, 2002 & Aziz, 2005).
PENGELOLAAN GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION
SYSTEM)
1. Sumber Informasi Geografis
selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat
dinamis), sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. ciri-
ciri :
• Merupakan pengetahuan hasil pengalaman.
• Tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang tersusun secara
berurut dan teratur.
• Logis, artinya masuk akal dan menunjukkan sebab akibat.
• Objektif, artinya berlaku umum dan mempunyai sasaran yang jelas dan teruji.
2. Komponen-komponen dalam GIS
Merupakan produk dari beberapa komponen. Komponen-
komponen yang terdapat dalam GIS yaitu perangkat keras, perangkat
lunak, dan intelegensi manusia (Prahasta, 2002 dan Husein, 2006).
a. Perangkat Keras (Hardware)
- Alat masukan sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan
komputer.
- Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi
megolah, menganilisis dan menyimpan data yang masuk sesuai
kebutuhan.
- Alat keluaran yang berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai
data dalam proses GIS.
C. Perangkat Lunak (Software)
Merupakan sistem modul yang berfugsi untuk memasukkan,
menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Data hasil
penginderaan jauh dan tambahan (data lapangan, peta) dijadikan
satu menjadi data dasar geografi. Data dasar tersebut dimasukkan
ke komputer melalui unit masukan untuk disimpan dalam disket.
Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditayangkan
melalui layar monitor atau dicetak untuk bahan laporan (dalam
bentuk peta atu gambar).
CARA MENGELOLA INFORMASI GEOGRAFIS
1. Susbsistem Masukan Data : Untuk memasukkan data dan
mengubah data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai
dalam GIS.
2. Data spasial (keruangan) : Yaitu data yang menunjukkan
ruang, lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi.
3. Data atribut (deskriptip) : Yaitu data yang terdapat
pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu
informasi.
MENURUT WHO, SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS)
DALAM KESEHATAN MASYARAKAT DAPAT DIGUNAKAN
1) Menentukan Distribusi Geografis Penyakit.
2) Analisis trend Spasial dan Temporal
3) Pemetaan Populasis Berisiko
4) Stratifikasi Faktor risiko
5) Penilaian Distribusi Sumberdaya.
6) Perencanaan dan Penentuan Intervensi.
7) Monitoring Penyakit.
MANFAAT GIS DALAM BIDANG KESEHATAN
 Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
 Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di
masyarakat.
 Menginformasikan, mendidik dan memberdayakan masyarakat
nmengenai isu – isu kesehatan.
 Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan
masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan.
 Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu
maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan.
LANJUTAN…
 Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi
kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat.
 Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan
tersebut jika belum tersedia.
 Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan
masyarakat yang berkompeten di bidangnya.
 Mengevaluasi efektifitas, kemudahan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan di masyarakat.
 Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam
memecahkan masalah – masalah kesehatan di masyarakat.
KESIMPULAN
Sistem Informasi Geografis dapat di manfaatkan dalam bidang kesehatan,
diantaranya : Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan yang ada di masyarakat, mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta
resiko kesehatan di masyarakat, menginformasikan, mendidik dan memberdayakan
masyarakat nmengenai isu – isu kesehatan, membangun dan menggerakkan
hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan
masalah kesehatan, membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha
individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan, membangun
perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin
keselamatan masyarakat, menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan
tersebut jika belum tersedia, menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli
kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya, mengevaluasi efektifitas,
kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat, penelitian untuk
menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan masalah – masalah
kesehatan di masyarakat.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai