Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN ANALISIS JURNAL

“PENGARUH TERAPI PSIKORELIGIUS: DZIKIR PADA PASIEN HALUSINASI


PENDENGARAN DI RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA”
Disusun untuk memenuhi tugas Keperawatan Jiwa II
Dosen Pengampu: Feri Agustriyani, S.Kep., M.Kep., Sp.J.

Disusun oleh Kelompok 3:

1. Adi Setiyo Nugroho (1801001)


2. Agung Ramadhani (18010)
3. Elisa Indra Rahma (18010)
4. Lena Fitriana (1801033)
5. Lili Nurrohmah (1801034)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Disusun Oleh Kelompok 3:


1. Adi Setiyo Nugroho (1801001)
2. Agung Ramadhani (18010)
3. Elisa Indra Rahma (18010)
4. Lena Fitriana (1801033)
5. Lili Nurrohmah (1801034)

Pringsewu, ..........................2020
Mengetahui,
Pembimbing Akademik

(……………………………..)
LEMBAR KONSUL

Nama Kelompok : Kelompok 3


Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa II

No Tanggal Catatan Perkembangan Paraf

Mengetahui,
Pembimbing

(……………………………..)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunianya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada nabi
Muhammad S.A.W . Salah satu karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
analisis jurnal “Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir pada Pasien Halusinasi Pendengaran di
RSDJ dr. Arif Zinudin Surakarta”.
Semoga dengan disusunnya Analisis jurnal ini dapat dijadikan reverensi bagi para
mahasiswa untuk mengetahui manfaat dari kunyit untuk menurunkan hipertensi pada lansia.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang membantu dalam penulisan
makalah ini. Untuk lebih meningkatkan kualitas makalah ini, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Pringsewu, ................................2020

Penulis,

Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
HALAMAN KONSUL................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................................... v

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 1
C. Manfaat................................................................................................. 2

BAB II ANALISIS JURNAL


A. Analisis Penulisan ................................................................................ 3
B. Evidance Based Practice.......................................................................

BAB III RELEVANSI JURNAL


A. Kesimpulan Analisi .............................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Gangguan jiwa adalah manifestasi dari bentuk penyimpanga perilaku akibat
adanya distorsi emosi sehingga ditemukan ketidakwajaran dalam bertingkah laku. Hal
ini terjadi karena menurunnya semua fungsi kejiwaan (Nasir, 2011).
Penderita gangguan jiwa di dunia diperkirakan akan semakin meningkat
seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Hampir 400 juta penduduk dunia
menderita masalah gangguan jiwa. Di rumah sakit jiwa Indonesia sekitar 70%
mengalami halusinasi yang dialami oleh pasien gangguan jiwa adalah halusinasi suara
(20%), halusinasi penglihatan (30%) dan halusinasi penghidu, pengecapan, perabaan
(10%) (Yosep, 2007).
Halusinasi merupakan terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana tidak
terdapat stimulasi. Tipe halusinasi paling sering adalah halusinasi pendengaran
(Auditory-Hearing Voices or Sounds), penglihatan (Visual-Seeing Persons or Things),
penciuman (Olfactory-Smelling Odors), pengecapan (Gustatory-Experiencing Tastes)
(Yosep, 2007). Pasien yang mengalami halusinasi disebabkan karena
ketidakmampuan pasien dalam menghadapi stessor dan kurangnya kemampuan dalam
mengontrol halusinasi (Hidayat, 2014).
Terapi psikoreligius Dzikir menurut bahasa berasal dari kata “Dzakar” yang
berarti ingat. Dzikir juga diartikan “menjaga dalam ingatan”. Jika berdzikir kepada
Allah artinya menjaga ingatan agar selalu ingat kepada Allah ta’ala. Dzikir menurut
syara’ adalah ingat kepada Allah dengan etika tertentu yang sudah ditentukan Al-
Qur’an dan hadits dengan tujuan mensucikan hati dan mengagungkan Allah.
(Ftihuddin, 2010).

B. Tujuan
1. Umum
Penelitisn ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi psikoreligius: Dzikir
pada asien halusinasi pendengaran.
2. Khusus
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan dan menambah pengetahuan serta menjadi bahan bacaan/rujukan
untuk menambah wawasan mahasiswa mengenai pengaruh terapi psikoreligius:
Dzikir pada asien halusinasi pendengaran.
2. Bagi Akademik
Sebagai bahan referensi akademik untuk mengetahui mengenai pengaruh terapi
psikoreligius: Dzikir pada asien halusinasi pendengaran sehinga dapat bermanfaat
bagi mahasiswa yang ingin membacanya.
BAB II
ANALISIS JURNAL

Judul Jurnal : Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSDJ dr. Arif Zinudin
Surakarta
Nama Peneliti : Deden Dermawan
Tgl/Tahun Terbit : 2017

No. Variabel Standar Temuan/ data (Jurnal) Perbedaan (Gap)


JUDUL
1. Judul Syarat judul penelitian: Temuan: Sesuai/Tidak Sesuai
1. Menarik “Pengaruh Terapi
2.Menggambarkan apa yang ingin dibahas Psikoreligius: Dzikir
3.Singkat pada Pasien Halusinasi
4.Standar baku 13 kata. Pendengaran di RSDJ
5.Memuat tempat penelitian. dr. Arif Zinudin
6.Memuat waktu penelitian. Surakarta”
Dari judul di atas tidak
ditemukan waktu
penelitian

ABSTRAK
1. Latar belakang Latar belakang menggambarkan dari dilakukannya Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian. Pasien dengan
halusinasi mengalami
ketidakmampuan
membedakan
rangsangan eksternal
(dari luar). Pasien
memberikan persepsi
atau pendapat tentang
lingkungan tanpa objek
atau rangsangan yang
nyata seperti
mendengar suara
padahal tidak ada yang
sedang berbicara atau
mendengar suara.

2. Tujuan Dalam abstrak harus dicantumkan tujuan umum dari Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang mengacu pada judul. Tujuan penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui pengaruh
Dzikir untuk mengatasi
pasien yang halusinasi
pendengaran.

3. Desain penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan desain dari Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Jenis penelitian adalah
deskriptif kualitatif
dengan menggunakan
pendekatan proses
keperawatan (nursing
process).

4. Tempat dan Waktu Dalam abstrak harus dicantumkan tempat dan waktu Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dari penelitian Dalam abstrak tidak
dicantumkan tempat
dan waktu dari
penelitian.

5. Subyek penelitian Peneliti menyebutkan subyek penelitian dalam abstrak Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Pengaruh Dzikir untuk
mengatasi pasien yang
halusinasi pendengaran.
6. Hasil penelitian Dalam abstrak harus dicantumkan hasil penelitian Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 5
dari 8 responden
mengatakan halusinasi
berkurang setelah
melakukan Dzikir, dan
3 dari 8 resondn
mengatakan masih
mendengarkan
halusinasi setelah
melakukan dzikir.

7. Simpulan Dalam abstrak harus mencantumkan simpulan dari Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian Kesimpulan: Dzikir
efektif untuk
mengurangi halusinasi
pendengaran.

8. Jumlah kata Jumlah kata sudah bagus karena kurang dari 250 kata Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
(Sugiono, 2005) Jumlah kata sudah
bagus karena kurang
dari 250 kata yaitu 144
kata.

9. Kata kunci Kata kunci sebaiknya disebutkan dalam abstrak Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
Kata kunci: Dzikir,
Halusinasi
Pendengaran.

PENDAHULUAN
1. Latar belakang Latar belakang penelitian menjelaskan seriousness of Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
the problem, magnitude dan manageability, political
concern dan community/ public concern.
2. Rumusan masalah Rumusan masalah menggambarkan masalah utama, Temuan : . Sesuai/Tidak Sesuai
yaitu masalah yang mendominasi ditulis dengan
kalimat tanya.
3. Tujuan Dalam jurnal harus mencantumkan tujuan penelitian Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
berupa tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Manfaat Dalam jurnal harus mencantumkan manfaat penelitian. Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
5. Ruang Lingkup Dalam jurnal harus mencantumkan ruang lingkup Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian.
METODOLOGI PENELITIAN
1 Desain penelitian Dalam jurnal seharusnya mencantumkan: Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
Jenis penelitian. Penelitian ini
1. Pendekatan. menggunakan desain
2. Jenis data. deskriptif kualitatif
3. Jenis analitis. dengan pendekatan
proses keperawatan
(nursing proses).
Teknik pengambilam
sampel non probalility
sampling pendekatan
purposive sampling.
Teknik analisa
menggunakan transkip
wawancara dan
Trianggulasi Sumber.

2 Waktu dan tempat Waktu dan tempat penelitian seharusnya dijelaskan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian dalam jurnal. Penelitian ini dilakukan
Di Ruang Arjuna RSDJ
dr. Arif Zainudin
Surakarta pada tanggal
30 Maret-12 April
2017.

3. Populasi dan sampel Populasi dan sampel penelitian seharusnya dijelaskan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
dalam jurnal. Juga seharusnya mencantumkan metode Populasi penelitian
pengambilan sampel. adalah pasien dengan
halusinasi pendengaran
dan pasien kooperatif.
Teknik pengambilan
sampel non probalility
sampling pendekatan
purposive sampling.
Penelitian
menggunakan 8 pasien
dengan halusinasi
pendengaran.

4. Variabel penelitianVariabel penelitian merupakan sebuah konsep Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai


penelitian (Kerlinger, 1978). Variabel penelitian
merupakan uraian tentang obyek penelitian atau hal –
hal yang diamati. Dalam penelitian seharusnya
mencantumkan variabel penelitian.
5. Metode pengambilan Metode pengambilan data menjelaskan cara yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam pengambilan data Penelitian ini
meggunakan desain
deskriptif kuaitatif
dengan pendekatan
proses keperawatan
(nursing proses).
6. Metode pengolahan Metode pengolahan data menggambarkan metode yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
data digunakan dalam mengolah data. Metode pengolahan Di dalam metodologi
data yang biasanya digunakan yaitu: penelitian tidak terdapat
1. Editing metode pengolahan
2. Coding data.
3. Tabulating
4. Transfering.
7. Metode analisa data Metode analisa data menggambarkan metode yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
digunakan dalam menganalisis data. Teknik analisa
menggunakan transkip
wawancara dan
Trianggulasi Sumber.
Peneliti memberikan
tindakan Dzikir ketika
pasien mendengar
suara-suara palsu,
ketika waktu luang, dan
ketika pasien selesai
melaksanakan sholat
wajib.

8. Metode penyajian Metode penyajian data digunakan untuk menyajikan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
data data agar lebih mudah dibaca. Pemakaian tabel harus
menggunakan nomor tabel, judul tabel (variabel,
tempat, waktu), tabel memuat kolom nomor, raw dan
kolom, mencantumkan sumber data pada tabel dan ada
interpretasi dari tabel tersebut.
HASIL PENELITIAN
1. Gambaran daerah Gambaran daerah tempat penelitian dicantumkan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
tempat penelitian untuk mengetahui karakterisitik tempat penelitian. Di dalam hasil
penelitian tidak
ditemukan gambaran
daerah tempat
penelitian.
2. Karakteristik Karakteristik responden tempat penelitian Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
responden dicantumkan untuk mengetahui karakterisitik Di dalam hasil
responden. penelitian pada bagian
table 1 peneliti
menjelaskan tentang
karakteristik responden.

3. Hasil penelitian Hasil penelitian mengungkapkan hasil dari penelitian Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
secara keseluruhan dan menjawab hipotesis penelitian. Hasil perbandingan
tersebut peneliti
mendapatkan hasil
darin8 responden
sebanyak 5 responden
merasakan tanda dan
gejala halusinasi
berkurang, merasa lebih
tenang. Sebanyak 3
responden tidak
mengalami perubahan,
2 responden sedang
berada dalam fase yang
menyenangkan dan 1
resonden dalam fase
yang menjijikan.

23 Pembahasan Pembahasan menjelaskan makna hasil penelitian yang Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi
merupakan pembahasan secara rinci hasil – hasil
penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian.
KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan Kesimpulan berisi simpulan hasil pembahasan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang berkaitan dengan menjawab hipotesis Perkembangan 8
dan atau tujuan penelitian. responden setelah
diberikan tindakan
selama 2 minggu
sebagai evaluasi dalam
tindakan keperawatan
berdasarkan masalah
keperawatan sebagi
berikut: dari 8
responden sebanyak 5
responden mengatakan
halusinasi berkurang
setelah melakukan
dzikir, dan 3 resonden
lainnya tidak
mengalami perubahan.

25. Saran Saran yang disampaikan berkaitan dengan simpulan Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
penelitian yang telah dilakukan. Saran yang Di dalam kesimpulan
disampaikan harus terkait dengan hasil penelitian yang dan saran tidak terdapat
dilakukan dapat berupa kebijakan, upaya saran hanya terdapat
praktik dan aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran kesimpulan.
sebaiknya dibuat secara operasional.

26. Daftar pustaka - Penulisan daftar pustaka dituliskan secara alfabetis, Temuan : Sesuai/Tidak Sesuai
- Penulisan sesuai nama, tahun, judul buku, kota Bulechek, G.M.,
terbit dan nama penelrbit. Butcher, H &
- Sumber buku yang digunakan adalah 10 tahun Dochterman,
terakhir dari waktu penelitian. J M. 2016.
Nurshing
Intervention
Classi-
fication (NIC)
teen edition.
United States
of America.
Elsevier
Dalami, E. 2009.
Asuhan
Keperawatan
Klien Dengan
Gangguan
Jiwa. Jakarta:
Trans Info
Media.
Dermawan, D. 2012.
Proses
Keperawatan
Penerapan
Konsep dan
Kerangka
Kerja.Yogyak
arta: Gosyen
Publishing
Direja, A.D.S. 2011.
Buku Ajar
Asuhan Kepe-
rawatan Jiwa.
Yogyakarta:
Nuha Medika.
Fatihuddin. 2010.
Tentramkan
Hati Dengan
Dzikir. Delta
Prima Press.
Kim M.J, Gertrude
K.
McFarland,
Audrey M.
Mclane.
2006.
Diagnosa
Keperawatan
(Poceket
Guide to
Nursing
Diagnosa).
Jakarta: EGC.
Pieter Z.H dan
Namora.
2010.
Pengantar
Psiokologi
Dalam
Keperawatan.
Jakarta:
Kencana
Sulahyuningsih, E.
2016.
Pengalaman
Perawat
Dalam
Mengimplem
entasikan
Strategi
Pelaksanaan
Tindakan
Keperawatan
Pada Pasien
Halusinasi Di
Rumah Sakit
Jiwa Daerah
Surakarta.
Jurnal
Keperawatan
Jiwa.
Http.eprints.u
ms.ac.id/4085
8/
Wahid, A dan
Suprapto, I.
2012.
Dokumentasi
Proses
Keperawatan.
Yogyakarta:
Nuha Medika
Yosep, I. 2007.
Keperawatan
Jiwa.
Bandung: PT
Refika
Aditama.
Zelika, A.A dan
Dermawan,
D. 2015.
Kajian
Asuhan
Keperawatan
Jiwa
Halusinasi
Pendengaran
Pada Sdr.R di
Ruang Nakula
Rsjd
Surakarta.
Jurnal
Kepera-
watan Jiwa.
12 (2). 8-15.
www.ejournal
.stikespku.ac.i
d.
ANALISIS
EVIDANCE BASE PRACTICE

P : Patient/Problem
Mengatasi pasien yang mengalami halusinasi pendengaran.
I : Intervention
Peneliti melakukan implementasi di Ruang Arjuna sebanyak 3-8 pertemuan.
Halusinasi yang didengar oleh pasien berbeda – beda waktu nya. Berdasar hasil
observasi pasien melakukan dzikir ketika mendengar suara palsu, ketika sedang
sendiri, dan setelah sholat. Peneliti meminta klien untuk melakukan dzikir secara
mandiri setelah sholat magrib, isya dan shubuh. Dzikir juga dilakukan secara
bantuan, diingatkan oleh peneliti dan dapat dilakukan secara mandiri. Responden
melakukan dzikir dengan mengucap- kan lafal sebagai berikut: Subhanallah, Alham-
dulilah, Allahuakbar, Lailahaillallah, bismilahi- rohmanirohim. Pendapat Fatihuddin
(2010) waktu shubuh adalah waktu yang mulia untuk urusan riski, waktu pagi sampai
dhuhur adalah waktu yang baik untuk berkah rizki, waktu maghrib baik dilakukan
dzikir pada waktu kehe- ningan malam mampu melepaskan gelombang meta
rohaniah sangat tajam sehingga gelora di hati semakin cepat menghadirkan keesaan
Allah.
C : Comparration
O : Outcome
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 dari 8 responden mengatakan halusinasi
berkurang setelah melakukan Dzikir, dan 3 dari 8 resondn mengatakan masih
mendengarkan halusinasi setelah melakukan dzikir.
T : Tipe Of Study
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan proses
keperawatan (nursing proses).
RELEVANSI JURNAL

Jurnal ini relevan/ atau tidak relevan dengan tempat praktek

A. Kesimpulan Analisis
Jurnal ini secara keseluruhan belum sesuai/ sudah sesuai
a. Kesesuaian dan ketidaksesuaiannya adalah:
Banyak kesesuaian terhadap format penelitian yang ada dan dilengkapi data-data
yang akurat dan metode penelitian yang baik yaitu:
1) Kesesuaian:
i. Abstrak: latar belakang, tujuan, desain penelitian, subyek penelitian,
hasil penelitian, simpulan, jumlah kata, kata kunci.
ii. Pendahuluan:
iii. Metodologi penelitian: desain penelitian, waktu dan tempat enelitian,
populasi dan sampel, metode pengambilan data, metode analisa data,
iv. Hasil penelitian: karakteristik responden, hasil penelitian
v. Kesimpulan dan saran: kesimpilan, daftar pustaka.
2) Ketidaksesuaian:
i. Judul
ii. Abstrak: tempat dan waktu penelitian.
iii. Pendahuluan:
iv. Metodologi penelitian: metode pengolahan data.
v. Hasil penelitian: gambaran daerah tempat penelitian
vi. Kesimpulan dan saran: saran

B. Rekomendasi/ Saran untuk Jurnal Berikutnya


Diharapkan untuk jurnal berikutnya untuk dapat melanjutkan prenelitian dengan
menggunakan metode penelitian dan cara ukur yang berbeda.
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta;
Jakarta
Hidayat, Aziz A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Salemba Medika;
Jakarta
Notoatmodjo. 2002. Metodologi penelitian. PT. Rineka Cipta : Jakarta
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika; Jakarta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta; Bandung

Anda mungkin juga menyukai