ALDILAL Teori Manajemen Identitas
ALDILAL Teori Manajemen Identitas
Identitas
ALDILAL
E022172011
“Teori Manajemen identitas ini mencoba untuk
menjelaskan bagaimana identitas budaya dinegosiasikan
melalui pengembangan hubungan interpersonal. Teori
tersebut menjelaskan manajemen identitas yang
kompeten pada tahapan dalam pengembangan
hubungan, dimulai dari perkenalan awal hingga
hubungan memiliki keintiman dan komitmen - Cupach &
Imahori, 1989”
Teori Manajemen Identitas serupa
dengan teori identitas budaya,
dan kedua teori tersebut membagi
Cakupan basis ontologis mengenai "makna
pelaku, interpretasi, dan aturan-
Teoritis aturan yang mengatur perilaku
mereka - Wiseman, 2002
Kemampuan komunikasi
memerlukan kemampuasn individu
“untuk menyukseskan negosiasi
satu sama lain dan mendapatkan
indentitas di dalam interaksi”
(Cupach & Imahori, 1993).
3
Prilaku yang efektif dan sesuai yang akan
memuaskan masing-masing pihak yang
Kompetensi berhubungan juga "berdasarkan hak istimewa secara
implisit“ dan sering didefinisikan
Negative Face
Mengacu pada keinginan individu untuk
kemandirian dan terbebas dari pemaksaan
(Cupach & Imahori, 1993)
Teori Manajemen Identitas (IMT)
Dikonseptualisasikan berdasarkan
pandangan mengenai kompetensi yang
relasional dan budaya-sinergis berdasarkan
pandangan mengenai kompetensi yang
relasional dan budaya-sinergis
kami memperkirakan bahwa face
Kami berpendapat bahwa
merupakan refleksi dari identitas
kompetensi komunikasi
seseorang yang dikomunikasikan,
memerlukan manajemen
dan dengan demikian manajemen
hubungan dan manajemen
identitas yang efektif memerlukan
identitas budaya yang efektif
facework yang kompeten
Dalil Mengenai Problematika Tampilan dan Dialektis
• Pertama, orang mungkin mengalami ancaman tampilan
ketika identitas budaya mereka dibatasi karena menjadi
sebuah stereotype atau hanya terlihat sebagai
seseorang dengan identitas budaya tertentu
• Ketika identitas budaya seseorang diabaikan, mereka
mengalami ancaman terhadap tampilan positif mereka.
• komunikator antar budaya mengalami “tampilan
dialektik diri yang lain” yaitu, tekanan dialektis
antara mendukung tampilan budaya sendiri atau
tampilan budaya pasangannya di dalam identitas
budaya mereka
• komunikator antar budaya mengalami dialektik
tampilan positif-negatif “yaitu tekanan dialektis
antara mendukung tampilan negative atau positif
pasanganya
Tabel 9.1 Daftar Strategi Penampilan untuk Mengatasi Masalah Pembekuan Identitas
Pembalasan humor Bercanda kembali dengan pasangan menggunakan hal yang berkaitan dengan stereotipe
Permintaan maaf Meminta maaf atas komentar stereotipe/pembekuan identitas orang lain
Orientasi orang lain Mendukung tampilan pasangan sementara mengorbankan tampilan diri sendiri
Harapan timbal balik Mendukung tampilan pasangan dengan harapan pasangan akan membalasnya
Menerima komentar pasangan yang akan menimbulkan tekanan dialektis sebagai
Menerima nasehat sebagai nasehat untuk perubahan (e.g. tidak membuat pernyataan menyesal
sebagai siswa luar negeri)
Dukungan tampilan positif diri sendiri
Menegaskan identitas diri sendiri lebih dari identitas pasangan (e.g. menolak
Pernyataan tegas
mempelajari bahasa pasangan)
Membenarkan dukungan identitas diri sendiri (memperlihatkan bahwa ajaran
Pembenaran
agamanya merupakan yang paling benar)
Mendukung identitas diri sendiri dengan mempercayakannya pada strategi
Kepercayaan
dukungan tampilan pasangan.
Dukungan tampilan positif bersama
Mendukung identitas diri sendiri dan pasangan didalam wilayah atau kesempatan
Dukungan bersama
yang bergantian
Adaptasi bersama Mengadaptasi budaya masing-masing dalam cara mengenrjakan sesuatu
Tidak mengubah budaya dalam melakukan sesuatu tetapi membantu pasangan
Fasilitas bersama
beradaptasi dengan budaya sendiri.
Permintaan adaptasi fasilitasi Meminta pasangan untuk membantu adaptasinya kea rah budaya pasangannya
Mengembalikan secara tegas Mendukung identitas pasangan sampai dia secara tegas berhenti
Mengembalikan tanda Mendukung identitas pasangan sampai dia menunjukkan tanda ketidaknyamanan
Permintaan maaf Meminta maaf karena telah mengancam tampilan negative pasangan
Manajemen
betul-betul mengalami dialektika face diri-lainya atau
problematika yang tidak mendukung. Selain itu, mereka
mungkin menjadi problematika pembekuan identitas
Identitas
karena pengetahuan awal mereka tentang budaya
masing-masing mungkin didasarkan pada informasi
atau gambar yang stereotip. Akhirnya, mereka mungkin
menunjukkan minat yang berlebihan dalam budaya
masing-masing, yang menghasilkan pembekuan
identitas atau dialektika face positif-negatif
Percobaan
Tahapan
Manajemen Keterperangkapan
Identitas
Renegosiasi
Jennifer Brocklehurst adalah
wanita asal Bridgewater, Inggris
dengan Bayu Kumbara Padang,
Sumatera Barat, 2015
Kesimpulan
Teori Manajemen Identitas memberikan pemahaman mengenai komunikasi antar budaya yang kompeten
dengan menjelaskan hubungan antara manajemen identitas dan strategi facework dalam konteks perkembangan
relasional. Prinsip teori ini telah sebagian besar menahan kritik dan memperoleh dukungan penelitian.
IMT diusulkan sebagai kerangka heuristik untuk membantu pemahaman kita tentang proses kompleks
manajemen identitas dalam interaksi antar budaya. Meskipun tidak dirancang untuk menjadi preskriptif, IMT
menunjukkan serangkaian prinsip untuk mempromosikan komunikasi yang kompeten antara pasangan antar
budaya:
a) membangun identitas relasional melalui peningkatan tindakan, konvergensi simbolik, dan kordinasi aturan
hubungan;
b) memperlihatkan perbedaan budaya sebagai asset daripada rintangan; dan
c) mengakui bahwa manajemen identitas dan manajemen hubungan seperti melihat dua sisi mata uang.
Kami percaya bahwa “penelitian tambahan mengenai proses manajemen face pada pasangan antar budaya
dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana pasangan antar budaya mengatasi rintangan budaya yang
dapat mengurangi kesuksesan pembentukan hubungan yang dekat”.
Terima Kasih