Anda di halaman 1dari 18

Teori Manajemen

Identitas

ALDILAL
E022172011
“Teori Manajemen identitas ini mencoba untuk
menjelaskan bagaimana identitas budaya dinegosiasikan
melalui pengembangan hubungan interpersonal. Teori
tersebut menjelaskan manajemen identitas yang
kompeten pada tahapan dalam pengembangan
hubungan, dimulai dari perkenalan awal hingga
hubungan memiliki keintiman dan komitmen - Cupach &
Imahori, 1989”
Teori Manajemen Identitas serupa
dengan teori identitas budaya,
dan kedua teori tersebut membagi
Cakupan basis ontologis mengenai "makna
pelaku, interpretasi, dan aturan-
Teoritis aturan yang mengatur perilaku
mereka - Wiseman, 2002
Kemampuan komunikasi
memerlukan kemampuasn individu
“untuk menyukseskan negosiasi
satu sama lain dan mendapatkan
indentitas di dalam interaksi”
(Cupach & Imahori, 1993).
3
Prilaku yang efektif dan sesuai yang akan
memuaskan masing-masing pihak yang
Kompetensi berhubungan juga "berdasarkan hak istimewa secara
implisit“ dan sering didefinisikan

Identitas didefinisikan sebagai sebuah "Konsep


Identitas diri–teori mengenai diri seseorang“ dan Juga
digunakan untuk memahami diri seseorang dan
dunia sekitar

Konsep Utama Teori Manajemen


Identitas (IMT) Didefinisikan sebagai “identifikasi dan perasaan
diterimanya seseorang sebagai bagian dari
Cultural and
Relational Identity sebuah kelompok yang berbagi simbol dan
makna serta norma / aturan yang membentuk
perilaku tertentu"

Identitas Terletak pada social setiap orang


Face dan Facework disebut sebagai face mereka ( Pria atau Wanita )
dan facework perilaku komunikaif secara
kolektif.
Brown dan Levinson (1978)
Dua jenis face yang
dimiliki oleh setiap
o Untuk pribadi, Menandakan keinginan untuk diterima
individu oleh oang lain.
o orang lain adalah untuk menunjukkan persetujuan
terhadap kepribadian mereka, sifat, prestasi, facework,
dan sebagainya, serta untuk menunjukkan bahwa
mereka dianggap menyenangkan dan layak untuk
Positive Face menjadi teman dan pendamping"

Negative Face
Mengacu pada keinginan individu untuk
kemandirian dan terbebas dari pemaksaan
(Cupach & Imahori, 1993)
Teori Manajemen Identitas (IMT)

Teori Manajemen Identitas

Dikonseptualisasikan berdasarkan
pandangan mengenai kompetensi yang
relasional dan budaya-sinergis berdasarkan
pandangan mengenai kompetensi yang
relasional dan budaya-sinergis
kami memperkirakan bahwa face
Kami berpendapat bahwa
merupakan refleksi dari identitas
kompetensi komunikasi
seseorang yang dikomunikasikan,
memerlukan manajemen
dan dengan demikian manajemen
hubungan dan manajemen
identitas yang efektif memerlukan
identitas budaya yang efektif
facework yang kompeten
Dalil Mengenai Problematika Tampilan dan Dialektis
• Pertama, orang mungkin mengalami ancaman tampilan
ketika identitas budaya mereka dibatasi karena menjadi
sebuah stereotype atau hanya terlihat sebagai
seseorang dengan identitas budaya tertentu
• Ketika identitas budaya seseorang diabaikan, mereka
mengalami ancaman terhadap tampilan positif mereka.
• komunikator antar budaya mengalami “tampilan
dialektik diri yang lain” yaitu, tekanan dialektis
antara mendukung tampilan budaya sendiri atau
tampilan budaya pasangannya di dalam identitas
budaya mereka
• komunikator antar budaya mengalami dialektik
tampilan positif-negatif “yaitu tekanan dialektis
antara mendukung tampilan negative atau positif
pasanganya
Tabel 9.1 Daftar Strategi Penampilan untuk Mengatasi Masalah Pembekuan Identitas

Tabel 9.1 Daftar Strategi Penampilan untuk Mengatasi


Masalah Pembekuan Identitas

Strategi Definisi Singkat


Dukungan tampilan positif diri sendiri
Pendidikan Pendidikan mengenai stereotipe/pembekuan identitas

Sikap acuh Pendiskontoan validitas mengenai stereotipe/pembekuan identitas

Permintaan sederhana Meminta untuk tidak melakukan stereotipe/pembekuan identitas

Permintaan empati Meminta untuk berempati terhadap perilaku stereotipe/pembekuan identitas

Meminta untuk mengkonfirmasi jika pasangan menunjukkan stereotipe atau


Permintaan konfirmasi
pembekuan identitas
Dukungan tampilan positif bersama

Gelak tawa Menertawakan hal mengenai stereotipe/pembekuan identitas

Pergantian humor Bercanda kembali dengan pasangan

Pembalasan humor Bercanda kembali dengan pasangan menggunakan hal yang berkaitan dengan stereotipe

Dukungan tampilan positif lainnya

Penerimaan Menerima stereotipe sebagai sebuah kebenaran, pelengkap atau nasehat

Permintaan maaf Meminta maaf atas komentar stereotipe/pembekuan identitas orang lain

Dukungan tampilan negative bersama

Penghindaran Menghindari interaksi yang berkaitan dengan stereotipe /pembekuan identitas.


Strategi
Facework untuk
mengatasi
ancaman face Dukungan face Positif
dalam interaksi Diri Sendiri
antar budaya Dukungan face positif
dalam Bersama
menghadapi
problematika Dukungan face Positif
pembekuan Orang Lain
identitas Dukungan face Negatif
bersama
Tabel 9.2 Strategi Penampilan untuk Mengatasi Dialektis Tampilan Diri
Orang Lain
Strategi Definisi singkat

Dukungan tampilan positif lainnya

Orientasi orang lain Mendukung tampilan pasangan sementara mengorbankan tampilan diri sendiri

Harapan timbal balik Mendukung tampilan pasangan dengan harapan pasangan akan membalasnya
Menerima komentar pasangan yang akan menimbulkan tekanan dialektis sebagai
Menerima nasehat sebagai nasehat untuk perubahan (e.g. tidak membuat pernyataan menyesal
sebagai siswa luar negeri)
Dukungan tampilan positif diri sendiri
Menegaskan identitas diri sendiri lebih dari identitas pasangan (e.g. menolak
Pernyataan tegas
mempelajari bahasa pasangan)
Membenarkan dukungan identitas diri sendiri (memperlihatkan bahwa ajaran
Pembenaran
agamanya merupakan yang paling benar)
Mendukung identitas diri sendiri dengan mempercayakannya pada strategi
Kepercayaan
dukungan tampilan pasangan.
Dukungan tampilan positif bersama
Mendukung identitas diri sendiri dan pasangan didalam wilayah atau kesempatan
Dukungan bersama
yang bergantian
Adaptasi bersama Mengadaptasi budaya masing-masing dalam cara mengenrjakan sesuatu
Tidak mengubah budaya dalam melakukan sesuatu tetapi membantu pasangan
Fasilitas bersama
beradaptasi dengan budaya sendiri.
Permintaan adaptasi fasilitasi Meminta pasangan untuk membantu adaptasinya kea rah budaya pasangannya

Dukungan tampilan negative bersama

Penghindaran Menghindari interaksi yang menyebabkan tekanan dialektis


Mengakui perbedaan identitas dan di dalam beberapa kasus memilih untuk
Pengakuan yang berbeda
bertindak dengan cara yang berbeda.
Dukungan face Positif Orang Lain
Strategi Facework Dukungan face positif Diri Sendiri
untuk mengatasi face Dukungan face Positif Bersama
Dealektika Diri Orang
Dukungan face Negatif bersama
Lain
Tabel 9.3 Strategi Penampilan untuk Mengatasi Dialektis Tampilan
Positif-Negatif
Strategi Definisi Singkat

Dukungan tampilan negative orang lain

Mendukung identitas pasangan di dalam zona kenyamanan pasangan yang telah


Mengembalikan masa lalu
dipelajari dari interaksi yang lalu

Mengembalikan secara tegas Mendukung identitas pasangan sampai dia secara tegas berhenti

Mengembalikan tanda Mendukung identitas pasangan sampai dia menunjukkan tanda ketidaknyamanan

Menghindari gangguan pada tampilan pasangan dengan mengganti focus jauh


Focus pergantian
dari identitas budaya pasangan

Memberikan waktu dan tempat bagi pasangan untuk mendukung identitas


Mendukung diri sendiri
pasangannya (membiarkan pasangan kembali ke Negara asalnya)

Terlibat di dalam perilaku nonverbal yang mendukung identitas pasangan


Dukungan nonverbal yang halus
(menggunakan artefak dari budaya pasangan)

Dukungan tampilan negative bersama

Penghindaran Menghindari interaksi yang dapat menimbulkan tekanan dialektis

Dukungan tampilan positif bersama (digabungkan dengan pengembalian)

Permintaan maaf Meminta maaf karena telah mengancam tampilan negative pasangan

Pembenaran Membenarkan mengapa seseorang menjatuhkan identitas pasangannya


Dukungan face Negatif Lainnya
Strategi Facework untuk Dukungan face Negatif Bersama
mengatasi Dealektika Face Positif-
Negatif Dukungan face Positif Bersama
Perbedaan budaya sering terlihat pada awal hubungan
antar budaya, dan, dengan demikian, orang-orang
mengalami identitas budaya mereka sebagai sesuatu
yang berbeda dan menonjol. Selain itu, perbedaan
budaya mereka sering dipandang sebagai hambatan
dalam komunikasi dan suatu hubungan karena
adanya perbedaan bahasa, gaya komunikasi, dan

Tahapan norma-norma budaya Karena perbedaan ini, pasangan


antar budaya dalam tahap awal manajemen identitas

Manajemen
betul-betul mengalami dialektika face diri-lainya atau
problematika yang tidak mendukung. Selain itu, mereka
mungkin menjadi problematika pembekuan identitas

Identitas
karena pengetahuan awal mereka tentang budaya
masing-masing mungkin didasarkan pada informasi
atau gambar yang stereotip. Akhirnya, mereka mungkin
menunjukkan minat yang berlebihan dalam budaya
masing-masing, yang menghasilkan pembekuan
identitas atau dialektika face positif-negatif
Percobaan

Tahapan
Manajemen Keterperangkapan

Identitas
Renegosiasi
Jennifer Brocklehurst adalah
wanita asal Bridgewater, Inggris
dengan Bayu Kumbara Padang,
Sumatera Barat, 2015
Kesimpulan
Teori Manajemen Identitas memberikan pemahaman mengenai komunikasi antar budaya yang kompeten
dengan menjelaskan hubungan antara manajemen identitas dan strategi facework dalam konteks perkembangan
relasional. Prinsip teori ini telah sebagian besar menahan kritik dan memperoleh dukungan penelitian.
IMT diusulkan sebagai kerangka heuristik untuk membantu pemahaman kita tentang proses kompleks
manajemen identitas dalam interaksi antar budaya. Meskipun tidak dirancang untuk menjadi preskriptif, IMT
menunjukkan serangkaian prinsip untuk mempromosikan komunikasi yang kompeten antara pasangan antar
budaya:
a) membangun identitas relasional melalui peningkatan tindakan, konvergensi simbolik, dan kordinasi aturan
hubungan;
b) memperlihatkan perbedaan budaya sebagai asset daripada rintangan; dan
c) mengakui bahwa manajemen identitas dan manajemen hubungan seperti melihat dua sisi mata uang.
Kami percaya bahwa “penelitian tambahan mengenai proses manajemen face pada pasangan antar budaya
dapat memberikan pengetahuan mengenai bagaimana pasangan antar budaya mengatasi rintangan budaya yang
dapat mengurangi kesuksesan pembentukan hubungan yang dekat”.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai