Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Laktasi

Kelompok 6:
1. Inna Nur Hayati (P1337420617015)
2. Aska Fauzan Abrianto (P1337420617028)
3. Fina Fitriana (P1337420617041)
4. Astika Nugraheni (P1337420617069)
Pengertian Manajemen Laktasi

Langkah-langkah penatalaksanaan manajemen laktasi

Proses pemberian ASI

Manajemen Laktasi pada Wanita Bekerja

Teknik Pemerahan Susu dan Penyimpanan Asi


Manajemen Laktasi

Manajemen laktasi adalah suatu


tatalaksana yang mengatur agar
keseluruhan proses menyusui bisa
berjalan dengan sukses, mulai dari ASI
diproduksi sampai proses bayi
mengisap dan menelan ASI, yang
dimulai pada masa antenatal, perinatal
dan postnatal (Dwi Sunar
Prasetyono,2009).
Langkah-langkah Pelaksanaan Manajemen Laktasi

a. Masa Kehamilan (Antenatal) b. Saat segera setelah bayi lahir

1. Memberikan edukasi mengenai


ASI 1. Dalam waktu 30 menit setelah
2. Menyakinkan ibu hamil agar ibu melahirkan, ibu dibantu dan
mau dan mampu menyusui dimotivasi agar mulai kontak
bayinya. dengan bayi (skin to skin contact)
3. Melakukan pemeriksaan dan mulai menyusui bayi.
kesehatan, kehamilan dan 2. Membantu kontak langsung ibu-
payudara. bayi sedini mungkin untuk
4. Memperhatikan kecukupan gizi memberikan rasa aman dan
5. Menciptakan suasana keluarga kehangatan.
yang menyenangkan.
c. Masa Neonatus
d. Masa menyusui selanjutnya (Post
neonatal)
1. Bayi hanya diberi ASI saja
2. Ibu selalu dekat dengan bayi 1. Menyusui eksklusif selama 6 bln
3. Menyusui tanpa dijadwal 2. Memperhatikan gizi ibu
4. Melaksanakan cara menyusui menyusui dan bayi
yang baik dan benar 3. Cukup istirahat
5. Bayi pisah dengan Ibu harus 4. Pengertian dan dukungan
tetap mendapaykan ASI keluarga terutama suamiuntuk
6. Ibu nifas diberi kapsul vitaminA menunjang keberhasilan menyusui.
dosis tinggi dalam waktu kurang 5. Mengatasi bila ada masalah
dari 30 hari setelah melahirkan menyusui
Pemberian ASI tergantung pada empat macam
proses:

1. Proses pengembangan jaringan penghasil ASI


dalam payudara

2. Proses yang memicu produksi ASI setelah


melahirkan

3. Proses untuk mempertahankan produksi ASI

4. Proses sekresi ASI (Refleks let down)


Manajemen Laktasi Pada Wanita Yang Bekerja

• Pemberian ASI saat ibu bekerja memberikan kesempatan


untuk tetap menyusui saat ibu tidak berada di dekat bayi.

• Aktifitas berikut dapat diberikan dalam bentuk


penyuluhan atau selebaran yang dapat dibagikan setiap
kali ibu datang memeriksakan diri atau bayinya.
1. Memberikan ibu pentingnya ASI
2. Menjelaskan prosedur menyusui yang benar
3. Menjelaskan faktor yang dapat menghambat
keluarnya ASI
4. Melibatkan suami & keluarga agar memahami
dan dapat membantu istri mempertahankan ASI
5. Jangan memberikan makanan tambahan apapun
kepada bayi sebelum bayi berumur 6 bulan
Teknik Pemerahan
Susu dan
Penyimpanan ASI

a. Teknik memerah ASI.


b. Teknik memerah ASI dengan
tangan metode massage, stroking,
dan shaking.
c. Memerah dengan pompa.
d. Cara menyimpan ASI
1. ASI dapat disimpan dengan cara membekukan di freezer atau mendinginkannya ke
dalam lemari es.
2. Setelah dipompa, simpanlah ASI pada :Botol steril, Cangkir plastik, Kantong ASI
3. Pastikan anda menuliskan label atau tanggal ASI tersebut pada botol, gelass, atau
kantog ASI
4. Jangan menambah ASI yang baru anda pompa kedalam ASI yang sudah beku
5. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dicarikan
6. Simpan dalam jumlah 60-120 ml untuk mencegah mubazir

e. Wadah penyimpan ASI


1. Aneka wadah
a) Wadah yang terbuat dari stainlees steel
b) Wadah yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat
2. Kondisi wadah
a) Bening tanpa gambar
b) Tidak mudah bocor
c) Bisa dibersihkan atau disterilkan
f. Mencairkan ASI yang telah di simpan (Beku)
1. Pindahkan ke bagian leari es non freezer hingga mencair
2. Pindahkan ke air dingin
3. Pindahkan ke baskom air hangat
4. Panaskan di atas panic berisi air dengan api kecil
5. Gunakan bottle warmer
6. Jangan memanaskan langsung atau dengan microwave
7. Tes suhu ASI dan bila perlu cicipi sebelum diberikan
8. FIFO : First In First Out
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai