Tuberkulosis Paru Pada Anak
Tuberkulosis Paru Pada Anak
Faktor
Lingkungan Resiko Individu
Patogenesis
Manifestasi Klinis
• Batuk ≥ 2 minggu
• Demam ≥ 2 minggu
• Lesu atau malaise ≥ 2 minggu
• Nafsu makan tidak ada (anoreksia) atau berkurang,
disertai gagal tumbuh (failure to thrive).
• Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
Gejala-gejala tersebut menetap walau sudah diberikan
terapi yang adekuat
Gejala klinis pada organ yang terkena TB,
tergantung jenis organ yang terkena, misalnya
kelenjar limfe, susunan saraf pusat (SSP), tulang,
dan kulit, adalah sebagai berikut:
• Tuberkulosis kelenjar
Pembesaran KGB multipel (>1 KGB), diameter ≥1
cm, konsistensi kenyal, tidak nyeri, dan kadang
saling melekat atau konfluens.
• Tuberkulosis otak dan selaput otak:
Meningitis TB: Gejala-gejala meningitis dengan
seringkali disertai gejala akibat keterlibatan
saraf-saraf otak yang terkena.
• Tuberkuloma otak: Gejala-gejala adanya lesi
desak ruang.
• Tuberkulosis sistem skeletal:
1). Tulang belakang (spondilitis): Penonjolan tulang
belakang (gibbus).
2). Tulang panggul (koksitis): Pincang, gangguan berjalan,
atau tanda peradangan di daerah panggul.
3). Tulang lutut (gonitis): Pincang dan/atau bengkak pada
lutut tanpa sebab yang jelas.
4). Tulang kaki dan tangan (spina ventosa/daktilitis).
Pemeriksaan Penunjang
Uji Tuberkulin
Radiologi
Mikrobiologi
Diagnosis TB Anak
Skoring TB Anak
Tatalaksana