DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I)
dan
IMUNOLOGI
dr. Retty Yosephine
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
BAB -1 1
Tujuan Pembelajaran Umum
BAB -1 2
Tujuan Pembelajaran Khusus
BAB -1 3
PENYAKIT YANG DAPAT
DICEGAH DENGAN IMUNISASI
(PD3I)
Ada 10 macam penyakit menular yang
dapat diupayakan pencegahan dengan
imunisasi.
BAB -1 4
Pokok Bahasan
• Jenis PD3I dan gejala:
Tuberkulosis
Poliomyelitis
Difteri
Pertusis
Tetanus
Campak
Hepatitis B
Meningitis
Pneumonia BAB -1 5
Apa itu TBC ?
TBC atau Tuberkulosis : Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosa
T B C ANAK
1. Berbulan-bulan anak
sering batuk pilek
2. Berat badan terus
berkurang
3. Anak tampak lesu,
karena tidak mau makan
4. Memperlambat
pertumbuhan anak
- Gelisah
- Aktifitas menurun
- Radang tenggorokan,
- Hilang nafsu makan
- Demam ringan,
- Dalam 2-3 hari timbul selaput
putih kebiru - biruan pada tenggorokan
dan tonsil
BAB -1 11
PSEUDOMEMBRAN
bwk keren
• Penyebab : Bordotella
Pertusis
PERTUSIS
• Masa Inkubasi : 7-20 hr
• Reservoir : Manusia
• TANDA-TANDA :
- awal batuk keras beruntun
- setiap seri batuk ada
suara khas (tarikan nafas yg
keras) & melengking
- keluar lendir jenih & liat
disertai muntah
- Px usia krg 6 bl, remaja &
dewasa sering tdk ada
suara khas
• CARA PENULARAN :
- Kontak langsung
selaput lendir sal
pernapasan
- Percikan ludah
TETANUS
Disebabkan oleh
Clostridium Tetani
Gejala :
BAB -1 14
Tetanus
• Tetanus adalah penyakit dengan
kekakuan dan kejang otot, serta dapat
menyebabkan kematian
• Tetanus terjadi karena adanya luka yang
terkontaminasi dengan spora tetanus
(kuman)
• Luka yang terinfeksi tetanus akan
mengeluarkan toksin/racun yang
menyebabkan kekakuan dan kejang otot
• Spora tetanus terdapat di sekitar
(lingkungan) kita (kotoran, debu, dll) –
tidak mungkin dapat membasmi tetanus
CAMPAK
• Disebabkan oleh Virus Myxovirus Viridae Measles
Gejala :
- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.
BAB -1 17
CAMPAK
Campak adalah Penyakit yang disebabkan
oleh virus morbili
Hari ke 1 – 3
Anak batuk-pilek dan panas
Mata merah dan sakit bila
kena
cahaya
Panas makin hari makin
tinggi
Hari ke 3 – 4
Panas agak turun
Timbul bercak-bercak merah,
dimulai
dari belakang telinga
Kemudian pada mata terdapat
cairan
kuning kental
Seluruh tubuh terdapat bercak-
Lanjut,,,
Hari ke : 4 – 6
Bercak berubah menjadi ke hitam-hitaman dan mulai
mengering
Selanjutnya kulit mengelupas ber angsur-angsur
Akhirnya kulit kembali seperti semula, tanpa bekas
Bila anak kurang gizi, daya tahan rendah, menimbulkan
kematian
Komplikasi terjadi : 1. Radang Paru-paru
2. Radang Otak
CAMPAK
Komplikasi Campak
Encephalitis
0,1% M E A S L E S 10
Komplikasi Campak
M E A S L E S 9
SURVEILANS
CONGENITAL RUBELLA SYNDROME
(CRS)
Definisi Kasus CRS
1. Suspek CRS : Bayi usia <1 tahun dengan:
•Terdapat minimal satu gejala klinis pada
kelompok A
Kumpulan gejala CRS
2. CRS klinis: Bayi usia < 1 tahun dengan:
Kelompok A
•Dua gejala klinis dari kelompok A; atau
•Satu gejala dari kelompok A dan satu • Gangguan pendengaran
gejala dari kelompok B • Penyakit jantung kongenital
Penyakit Jantung Kongenital HARUS • Katarak kongenital
disertai minimal 1 gejala klinis
3. CRS Pasti : Kelompok A atau B
• Glaukoma kongenital
Kasus suspek CRS dengan hasil pemeriksaan • Pigmentary retinopathy
laboratorium salah satu diantara berikut: Kelompok B
•jika usia bayi <6 bulan: IgM rubela (+)
• Purpura
•jika usia bayi 6 bulan - <1 tahun:
• Splenomegali
IgM dan IgG rubela (+); atau • Microcephaly
IgG dua kali pemeriksaan dengan selang • Retardasi mental
waktu 1 bulan (+) • Meningoensefalitis
4. Bukan CRS (Discarded CRS) : • Penyakit “Radiolucent bone”
Suspek CRS yang tidak memenuhi kriteria CRS • Ikterik yang muncul dalam waktu
24 jam setelah lahir
klinis dan tidak memenuhi kriteria CRS pasti
HEPATITIS B
Gejala :
- Demam, lemah, nafsu makan menurun
- Warna urin seperti teh pekat, kotoran menjadi
pucat (dempul )
- Warna kuning bisa terlihat pada
mata ataupun kulit.
BAB -1 27
Sumber penularan
Penderita (carier/sakit)
Cara Penularan :
Vertikal, yaitu dari Ibu pengidap virus ke
bayi yang dikandung
Horizontal, yaitu dari pengidap virus melalui
hubungan sex, alat suntik, transfusi darah,
pisau cukur, sikat gigi, Tatto, Tusuk Jarum
Kelompok Resti :
Bayi dari Ibu pengidap
Petugas Kesehatan
Anggota keluarga pengidap
Homosex, PSK, Pelanggan
Pecandu obat bius, suntk
Pengguna transfusi darah
BAB -1 34
DEFINISI IMUNOLOGI
• Immunology (Latin): Immunis + Logos
• Imunologi (Immunology) : Studi tentang
mekanisme biologis dari Seluler, Molekular
serta fungsional Sistim Imun.
• Sistim Imun (Immune System) : Sistim yang
terdiri dari Molekuler, Seluler, Jaringan dan
Organ yang berperan dalam proteksi/
kekebalan tubuh
• Imunitas (Immunity) : Proteksi dari Penyakit
Infeksi
IMUNISASI
• Imunisasi adalah:
Suatu cara untuk meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu antigen, sehingga bila kelak ia
terpajan antigen serupa tidak terjadi
penyakit.
BAB -1 36
SISTEM KEKEBALAN
BAB -1 37
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN…
• Respon imun : Perlindungan terhadap antigen
oleh sistem kekebalan tubuh melalui produksi
antibodi (imunoglobulin).
– Respon imun yang paling efektif dihasilkan
dari antigen hidup, seperti infeksi alamiah.
– Zat lain, misalnya polisakarida (rantai panjang
dari molekul glukosa yang melapisi dinding
sel bakteri tertentu) merupakan zat antigen
yang kurang efektif sehingga kekebalan yang
dibentuk tidak memberikan perlindungan
yang baik, maka diperlukan pengulangan
untuk mendapatkan kekebalan yang lebih
sempurna. BAB -1 38
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN…
• Reaksi kekebalan biasanya bersifat spesifik
sesuai dengan antigennya.
– antibodi yang dihasilkan oleh virus
campak tak ada efeknya terhadap virus
rubella dan virus influenza.
BAB -1 39
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN…
• Kekebalan aktif
– adalah perlindungan yang dihasilkan oleh sistem
kekebalan seseorang sendiri.
– akibat stimulasi sistem imunologi yang
menghasilkan antigen spesifik humoral (antibodi)
dan kekebalan selular.
– kekebalan aktif biasanya dapat bertahan untuk
beberapa tahun dan sering sampai seumur hidup.
– Timbul setelah menderita sesuatu penyakit atau
imunisasi
BAB -1 40
SISTEM KEKEBALAN
LANJUTAN…
• Kekebalan pasif
– adalah perlindungan yang diberikan oleh zat-zat yang
dihasilkan oleh hewan atau manusia yang diberikan
kepada orang lain, biasanya melalui suntikan.
– Sering memberikan perlindungan yang efektif
– perlindungan akan menurun setelah beberapa minggu
atau bulan.
– Contoh :
• bayi yang menerima kekebalan antibodi dari ibunya, melalui
plasenta pada 1-2 bulan akhir kehamilan.
• immunoglobulin,
• homolog human hiperimun dan
• heterolog hiperimun serum
BAB -1(antitoksin). 41
Faktor yang mempengaruhi
efektifitas vaksin
• Status Imun Penerima Vaksin
-- Adanya antibodi maternal (Ibu)
-- Imunosupresan/Imunodefisiensi
• Faktor genetik penerima vaksin
• Kualitas dan Kuantitas Vaksin
– Dosis
– Cara pemberian
– Cara penyimpanan & transport
-- Frekuensi dan jarak pemberian
– Adjuvan yang dipakai
– Jenis vaksin
BAB -1 42
KLASIFIKASI VAKSIN