(184840121)
DITA ASHARI
(184840113)
RIANTI RAMANDANI
(184840126)
KELOMPOK 5
Pengertian
Penilaian
Stabilitas Jenis
suspensi
ABOUT SUSPENSI
Suspensi
Metoda Stabilitas
pembuatan suspensi
suspensi
Suspending
Agent/Bahan
Pensuspensi
A. Pengertian Suspensi
Suspensi Optalmik
• Steril, mengandung partikel dan terdispersi dalam cairan pembawa untuk
pemakaian pada mata. Obat ini harus dalam bentuk partikel
halus/termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi.
• Contoh : Cendo Corthon
• Ukuran partikel yg
terlalu kecil akan
cenderung membuat
partikel membentuk 2.
cake sewaktu Kekentalan •Semakin kecil
mengendap sehingga (Viskositas) ukuran partikel
partikel yang tidak
larut saling melekat semakin luas
kuat dan membentuk penampangnya,
agregat dan • Semakin kental sehingga daya
membentuk compacted suatu cairan , 1. Ukuran Partikel tekan keatas
cake/caking. kecepatannya
akan semakin kecil cairan akan
(turun) dari proses semakin besar.
pembentukan Dan
endapan akan menyebabkan
lambat. gerakan partikel
untuk mengendap
menjadi lambat/
memperkecil
kecepatan aliran
C. Stabilitas Suspensi
D. Bahan Pensuspensi (Suspending Agent)
Dibagi menjadi
2 Kelompok
Alam Sintetis
Chondrus
Tragakan
Algin
A. Golongan Gom
PGA (Pulvis Gummi Arabicum/Gom
Arab)
• Misalnya carbophol
934/Karbomer. Golongan
Carbophol berupa organik
serbuk putih, bersifat polimer
asam, sedikit larut
dalam air, tidak
mengiritasi kulit.
Carbophol sangat peka
terhadap panas dan Bahan pensuspensi
elektrolit. Kadar yang sintetis
digunakan umumnya
1%.
E. Cara mengerjakan suspensi
1.Menggunakan structured
vehicle(larutan hidrokoloid,
ex : tilose, gom, dan
bentonit.
2. Menggunakan prinsip
prinsip flokulasi untuk
membentuk flok, meskipun
terjadi cepat
pengendapan, dengan
pengocokan ringan mudah
didispersikan kembali.
Cara pembuatan suspensi dalam sistem flokulasi :
1. Partikel
diberi zat
pembasah dan
dispersi
medium
5. Produk akhir
= suspensi 2. + Zat
flokulasi dalam pemflokulasi
structured
vehicle
4. Ditmbahkan
stctured vehicle 3. Suspensi
agar tidak flokulasi sbg
cepat produk akhir
mengendap
1. Volume sedimentasi
Rasio volume sedimentasi akhir (Vu) thd volume mula-mula
(Vo) sebelum mengendap
2. Derajat flokulasi
Rasio volume sedimen akhir dari suspensi flokulasi (Vu)
terhadap sedimen akhir suspensi deflokulasi (Voc)
Derajat Flokulasi =
3. Metode reologi
Membantu menentukan karakteristik pengendapan, serta
mengatur pembawa dan susunan partikel untuk tujuan
perbandingan