Anda di halaman 1dari 20

GIBERELIN

Kelompok 3:
Uly Soliana. S
Yuravica
Vika Amelia
Sejarah Hormon Giberelin

dalam webster’s Dictionary dikemukakan bahwa giberelin


adalah sekelompok zat organik yg dihasilkan oleh cendawan Giberella
fujikuroi. Zat tersebut merupakan getah yg keluar dari miselium
cendawan tersebut, mempunyai sifat mendorong tmubuhnya akar, daun,
batang, semai, dsb.
Giberelin pertama kali ditemukan di jepang pd th 1030-an dari kajian
terhadap tanaman padi yg sakit, yg tumbuh terlalu tinggi. Tanaman tersebut
sering tak mampu menopang dirinya sendiri.

Sejak th 1890-an orang jepang menyebutnya penyakit bakane


(kecambah tolol) penyakit tersebut disebabkan oleh cendawan Giberella
Fujikuroi.
Pd th 1930-an T Yabuta dan T Hayashi memisahkan suatu
senyawa aktif dari cendawan tersebut yg mereka namakan Giberelin,
hingga th 1990 telah ditemukan 84 jenis giberelin dr berbagai jenis
cendawan dan tumbuhan, 73 berasal dr tumbuhan, 23 jenis dr
cendawan adalah cincin lakton yg menempel pd cincin A, semua
giberelin mempunyai satu gugus karboksil yg melekat pd karbon 7,
beberapa diantaranya memiliki karboksil yg terletak pd karbon 4
sehingga semuanya dapat disebut asam giberelat GA3 adalah giberelin
pertama yg sangat aktif . Jumlah karboksil pd cincin A,C,D berkisar dr
nol (GA9) empat pd (GA32), dg karbon 3 atau karbon 13 atau
keduanya, plg sering terhidroksilasi giberelin terdapat pd Angiosperm,
gymnosperm, paku-pakuan, lumut, ganggang dan bbrp jenis
cendawan.
Tanaman padi yg tinggi lurus (Gb. kanan) diinfeksi jamur
Gibberella. Patogen tsb mengeluarkan gibberellin, suatu stimulus
pertumbuhan. Tanaman yg tidak diinfeksi (Gb. Kiri) menghasilkan
gibberellin dlm jumlah yg lebih sedikit.

Giberelin terdapat pd organ akar, batang, tunas, daun,


tunas-tunas bunga, bintil akar, buah, dan jaringan kalus dan
berfungsi untuk pertumbuhan tanaman.
Fungsi Hormon Giberelin

1. Pertumbuhan dan perkembangan,


2. Perpanjangan batang dan pertumbuhan daun,
3. Merangsang Pembungaan dan perkembangan buah,
4. Mempercepat Perkecambahan biji dan kuncup tunas,
5. Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar
Biosintetis Hormon Giberelin

Giberelin adalah zat kimia yg dikelompokkan ke dalam


terpenoid. Semua kelompok terpenoid terbentuk dari unit
isoprene yg terdiri dari 5 atom karbon.
Giberelin menyebabkan elongasi daun-daun dari
biji beras, dan reaksi ini digunakan di daun–daun muda
dwarf. Di sini, bibit berusia 4 hari di rawat dengan jumlah
yg berbeda dari GA dan dibiarkan berkembang selama 5
hari.
Mekanisme Fisiologi Kerja GA

GA merangsang perpanjangan sel dan pembelahan


sel,
GA mendorong pembesaran dinding sel tanpa
pengasaman lindungan sel,
GA mengatur transkripsi enzim Kinase Siklus Sel
(pd meristem interkalar)
GA berperan dlm signal transduction
Merangsang produksi enzim (alfa-amilase)
dalam mengecambahkan tanaman sereal

• Giberelin merangsang
terbentuknya enzim
alfa-amilase, dimana
enzim ini akan
menghidrolisis pati
sehingga kadar gula
dalam sel akan naik
sehingga menyebabkan
air dapat masuk lebih
banyak ke dalam sel
sehingga sel
memanjang.
Pada proses perkecambahan pati diubah menjadi gula.
Biji yg mulai berkecambah dikenal dg malt yg dipakai u/
menumbuhkan ragi yg kemudian merubah gula menjadi
alkohol. Diduga ada zat yg berdifusi ke biji jelai yg
menyebabkan terbentuknya enzim yg merubah pati menjadi
gula. Dari bbrp kajian ternyata asam giberelik didisfusikan ke
lapisan aleuron, dimana dibuat enzim-enzim hidrolitik (alfa-
amilase, protease, beta-glukonase, fosfatase, dll) kemudian
enzim hidrolitik didisfusikan ke endosperm dan merubah
molekul-molekul makro yg disimpan di endosperm menjadi
gula, asam-asam amino, nukleotida dll. Zat-zat ini semua
menjamin pertumbuhan dr embrio biji tersebut.
Tahapan Pembentukan Enzim Alfa-amilase

• Reseptor GAterlihat
atau berada di
permukaan sel-sel • Reseptor GAterlihat
aleuron menangkap molekul
GA • Reseptor GAmulanya
menangkap molekul GA dan
kemudian merangsang
metabolisme lainnya sehingga
dihasilkan alfa amilase
Pengaruh Fisiologis Giberelin

1. Pemacuan Pertumbuhan Tumbuhan


Giberelin lebih banyak mendorong
pemanjangan batang utuh dari pada
potongan batang, sehingga efeknya
berlawanan dg efek auksin. Bbrp
tumbuhan dikotil dan monokotil
memberikan respons dgn cara tumbuh
lebih cepat ketika diberi perlakuan
giberelin, kecuali pada tumbuan familia
pinnacea memperlihatkan sedikit respon
pertumbuhan terhadap GA3, tapi setelah
diberi perlakuan campuran GA4 dan GA7
menunjukkan respon yg baik.
2. Pemacuan perkecambahan biji dorman dan pertumbuhan kuncup
dorman
Giberelin dapat mengatasi dua macam dormansi biji dan kuncup,
berlaku sbg pengganti suhu rendah, hari yg panjang atau cahaya merah
pada biji salak salah satu efek giberelin adalah mendorong pemanjangan
sel, sehingga radikula dapat mendobrak endosperm, kulit biji, atau kulit
buah yg membatasi pertumbuhannya.

3. Pembungaan
Perbandingan lamanya siang dan malam sangat berpengaruh pd
bbrp spesies, bbrp spesies hanya berbunga apabila lamanya siang hari
melewati titik kritis tertentu. Giberelin dapat menggantikan hari panjang
yg dibutuhkan oleh bbrp spesies hal ini menunjukkan interaksi dg cahaya.
Giberelin juga memenuhi kebetuhan bbrp spesies akan masa dingin u/
menginduksi pembungaan atau agar berbunga lebih awal (vernalisasi).
4. Pengangkutan makanan dan unsur
mineral kecambah muda bergantung pd
cadangan makanan,
Sebelum mampu menyerap garam
mineral dr tanah dan sebelum dpt
memanjangkan sistem tajuknya menuju
cahaya, giberelin memacu perubahan ini,
endosperm dilapisi oleh aleuron. Setelah
perkecambahan terjadi, akibat meningkatnya
kelembapan, sel aleuron mengeluarkan
sejumlah enzim hidrolisis yg menceerna pati,
protein, fitin, RNA salah satu enzim yg
duiperlukan dlm pencernaan ialah alpha-
amilase yg menghidrolisis pati. Jika embrio di
hilangkan dari biji jelai, sel aleuron tidak
menghasilkan dan mengeluarkan sbgian besar
enzim hidrolitiknya, termasuk alpha-amilase.
1) Terjadinya imbibisi air
merangsang sintesis GA.

2) 2-3. GA berdifusi ke lapisan


aleuron dan merangsang
sintesis enzim.

3) 4-5. Enzim memecah amilum


dan gula yg kemudian
ditransportasikan ke embrio
yg sdg berkembang.
6. Efek lain dari giberelin
GA4 dan GA7 menyebabkan perkembangan buah
partenokarpi (tanpa biji) pd bbrp spesies. Giberelin yg dibentuk di daun
muda mempengaruhi aktivitas kambium pembuluh pada tumbuhan
berkayu. Efek penting dari giberelin adalah penundaan penuaan daun
dan buah jeruk.

Anda mungkin juga menyukai