Anda di halaman 1dari 74

siCantik CLOUD

Buku manual
Setting pada siCANTIK CLOUD

• Kominfo Pusat membuatkan user admin instansi


K/L/D sesuai dengan surat permohonan
penggunaan siCANTIK Cloud untuk dapat masuk
ke dalam sistem dan melakukan konfigurasi.
• Konfigurasi siCANTIK Cloud:
a. Setting Umum
b. Setting Authorisasi
c. Setting Jenis Izin
d. Setting Form dan Data
A. SETTING UMUM
Setting Umum - Kalender

5
1. Edit
2. Tambah hari
libur
3 4
3. Edit Hari Off
4. Edit Tanggal
Libur
5. Simpan
2
A. SETTING AUTHORISASI
Setting Authorisasi bagi Pengguna

Instansi Master Jabatan Pegawai Instansi Pengguna

• Unit kerja • Jabatan • Data Pribadi • Username


• Keterangan • Data • Hak akses
Kepegawaian • Izin dapat
diakses
• Unit kerja
dapat diakses

6
Setting - Instansi

1. Tambah Unit
2 2. Buat
Instansi

Membuat Unit Kerja pada Instansi

• Klik menu “Setting > Instansi”, akan muncul struktur unit kerja
dalam instansi
• Klik tombol “Tambah Unit Kerja”, akan muncul form Unit
• Isi data yang ada :
• Nama  Nama unit kerja yang ada
• Tipe  dropdown pilih unit
• Kode Daerah  Kode daerah untuk menandakan suatu unit
merupakan unit daerah, pengguna dapat memilih nama
daerah sesuai master daerah yang ada
• Parent Unit  Instansi diatas unit yang ada
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data yang ada

8
Setting Autorisasi – Master Jabatan
1
1. Tambah Jabatan
2. Simpan

2
Pegawai Instansi

• Membuat Master Jabatan


• Klik menu “Setting > Authorisasi > Master Jabatan”, akan
muncul daftar jabatan yang ada
• Klik tombol “Tambah Jabatan”, akan muncul form Jabatan
• Buat Jabatan, isi keterangan
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data yang ada
Setting Autorisasi – Pegawai Instansi
1. Tambah
1 pegawai
2. Save

2
Pegawai Instansi

• Membuat Pegawai Instansi


• Klik menu “Setting > Authorisasi > Pegawai Instansi”, akan
muncul daftar pegawai yang ada
• Klik tombol “Tambah Pegawai”, akan muncul form Pegawai
Instansi
• Isi data yang ada :
• Data Pribadi Data Pribadi pegawai
• Data Kepegawaian Data terkait kepegawaian
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data yang ada
Setting Autorisasi – Pengguna
1. Buat pengguna
1 2. Isi data pengguna
3. Lanjutan data pengguna
4. buat

2
Pengguna

• Mendefinisikan Pengguna
• Klik menu “Setting > Authorisasi > Pengguna”, akan muncul daftar pengguna yang ada
• Klik tombol “Tambah Pengguna”, akan muncul form Pengguna
• Isi data yang ada :
• Nama User  sembaran karakter sebagai nama pengguna, digunakan untuk login nantinya
• Email  alamat email dari pengguna, bermanfaat untuk keperluan notifikasi
• Password  sembarang karakter sebagai kata kunci untuk validasi saat login
• Peran  memilih dari daftar peran yang ada dalam instansi yang ada
• Pegawai  menghubungkan data pengguna dan pegawai, memilih dari daftar pegawai yang ada.
Berguna untuk keperluan notifikasi dan tanda tangan digital
• Klik tab unit untuk membatasi akses pengguna ke unit tertentu
• Unit  memilih dari daftar unit yang ada
• Klik tab Izin untuk membatasi akses hanya ke izin terdaftar
• Jenis Izin - memilih dari daftar jenis izin dalam instansi terkait
• Klik tab Jenis Proses untuk membatasi pengguna hanya dapat menjalankan proses tertentu pada
permohonan izin yang ada
• Jenis Proses  memilih dari daftar jenis proses yang ada
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data yang ada
C. SETTING PERIZINAN
JENIS IZIN

ALUR PROSES

JENIS PROSES

TAMPLATE DATA
/TAMPLATE FORM

TABELDATA
Setting Perizinan
Jenis izin

Alur Proses

Jenis Proses

Tarif Izin

Penomoran
Jenis Izin

Izin yang proses permohonannya ingin dapat di proses melalui sistem dapat di
definisikan aturan terkait permrosesan permohonan yang ada. Setiap izin dapat
memiliki 3 jenis permohonan dengan alur dan format number sendiri-sendiri

1. Tambah
jenis izin
2. Save 18
Jenis Izin

Membuat Jenis Izin


• Klik menu “Setting > Seting perizinan >Jenis Izin “, akan muncul daftar
“Jenis Izin” yang ada
• Klik tombol “Tambah Jenis Izin” , akan muncul halaman Form Jenis Izin
• Isi data yang ada :
• Nama Jenis Izin Sembarang teks sesuai nama izin yang akan di
definisikan
• Klik tab Jenis Pengajuan
• Klik tombol Tambah Jenis Pengajuan, akan muncul baris baru pada tabel
seting jenis pengajuan
• Jenis Pengajuan  memilih dari daftar pengajuan yang ada
• Baru  pengajuan dari baru
• Perpanjang  perpnajangan dari apa yang sudah ada
• Daftar Ulang  mendaftarkan kembali dari apa yang sudah ada
• Alur Proses  memilih dari daftar alur proses yang ada
• Format No  memilih dari daftar format no yang ada
19
Jenis Izin (lanjutan)

Membuat Jenis Izin


• Lama Proses  angka berapa hari proses pengajuan akan di
lakukan
• Masa Berlaku  kosongkan jika masa berlaku seumur hidup, isi
angka sesuai lama masa berlaku dan satuannya
• Satuan  satuan masa berlaku untuk izin yang terbentuk
• Klik tab Unit Terkait, akan muncul tabel unit yang dapat
memproses permohonan atas izin yang ada
• Klik tombol Tambah Unit Terkait, akan muncul baris baru
pada tabel seting unit terkait
• Lengkapi data yang ada
• Unit Terkait  memilih dari daftar unit yang sudah ada
• Ulangi klik tombol Tambah Unit Terkait untuk
menambahkan unit terkait yang lain sampai habis
Jenis Izin (lanjutan)

Membuat Jenis Izin


• Klik tab Dokumen Pendukung
• Klik tombol Tambah Dokumen Pendukung, akan muncul baris baru
pada tabel seting dokumen pendukung
• Isi data dokumen pendukung :
• Jenis Dokumen  memilih dari daftar jenis dokumen yang sudah
di definisikan pada seting jenis dokumen
• Status  memilih dari dropdown yang ada
• Wajib  Saat pemohon membuat permohonan dokumen
yang ada wajib ada
• Tidak  Jika dokumen yang ada belum tersedia, proses
dapat berlanjut
• Ulangi klik tombol Tambah Dokumen Pendukung Sampai dokumen
pendukung yang dibutuhkan izin terkait terpenuhi

21
Jenis Izin

Membuat Jenis Izin


• Klik tab Izin Paralel, akan muncul tabel Izin paralel yang
akan ikut terbentuk permohonannya saat pemohon
mengajukan izin yang ada
• Klik tombol Tambah Izin Paralel, akan muncul baris baru
pada tabel seting Izin Paralel terkait
• Lengkapi data yang ada
• Jenis Izin memilih dari daftar Jenis Izin yang sudah
ada
• Ulangi klik tombol Tambah Izin Paralel untuk
menambahkan Jenis Izin yang akan ikut terbentuk
permohonanannya.
• Klik Tombol “Buat” untuk menyimpan jenis izin yang sudah
di seting sesuai kebutuhan(tombol Buat akan aktif jika
semua elemen utama pada seting sudah terisi
Jenis Izin

1. Tambah jenis
pengajuan
1
2. Tambah unit terkait
3. Tambah dokumen
pendukung
4. Tambah izin parallel
5. save

2
4

23
Alur Proses

Setiap jenis izin memiliki alur proses pengelolaan izin yang berbeda-
beda, setiap jenis permohonan dalam satu izin juga dapat memiliki alur
proses yang berbeda pula.

Jenis Proses 1 Pendaftaran

Jenis Proses 2 Verifikasi Dokumen


Alur
Proses Jenis Proses 3 Jadwal Tinjauan

Jenis Prones n Entri Data Hasil Tinjauan

24
Alur Proses

2
1

1. Cari alur proses


2. Tambah alur proses
3. Save
Alur Proses

Membuat Alur Proses


• Klik menu “Setting > Seting perizinan >Alur Proses”, akan muncul daftar
“Alur Proses” yang ada
• Klik tombol “Tambah Alur Proses” , akan muncul halaman Form Alur
Proses
• Isi data yang ada :
• Nama Alur Proses  Nama alur proses yang akan berjalan
• Klik tombol “Tambah Jenis Proses”, akan muncul baris baru pada tabel
jenis proses
• Isi data jenis proses pada alur yang di buat
• Jenis Proses  memilih dari jenis proses yang ada
• Tautan  akan otomatis terpilih sesuai dengan seting tautan pada
jenis proses, bisa dirubah dan yang akan berlaku adalah tautan yang
di definisikan pada alur proses
• Permohonan-izin-add  merupakan form statis berisi form
permohonan lengkap, form dalam kondisi kosong
• Permohonan-izin-edit  merupakan form statis berisi form
permohonan lengkap, form dalam

26
Alur Proses

Membuat Alur Proses


• Form  merupakan tipe tautan dimana user dapat
menentukan form dinamis yang sudah di buat dan akan di
akses pengguna saat menjalankan proses aktif
• Report  merupakan tipe tautan
• Rertribusi  merupakan form statis yang akan menampilkan
data formula retribusi sesuai dengan seting retribusi yang
ada
• Form  element ini akan muncul jika tautan yang di pilih adalah
“form”, pengguna dapat memilih dari daftar form yang sudah ada
• Form  element ini akan muncul jika tautan yang di pilih adalah
“Report”, pengguna dapat memilih dari daftar report yang sudah
ada
• Ulangi proses tambah proses sampai semua proses terdefinisi dalam
alur yang di buat
• Klik tombol “Buat”, proses yang di definisikan akan tersimpan, dan
akan muncul daftar jenis proses yang sudah ada

27
Jenis Izin

Izin yang proses permohonannya ingin dapat di proses melalui sistem dapat di
definisikan aturan terkai permrosesan permohonan yang ada. Setiap izin dapat
memiliki 3 jenis permohonan dengan alur dan format number sendiri-sendiri

1. Tambah
jenis izin
2. Save 28
Jenis Izin

Membuat Jenis Izin


• Klik menu “Setting > Seting perizinan >Jenis Izin “, akan muncul daftar
“Jenis Izin” yang ada
• Klik tombol “Tambah Jenis Izin” , akan muncul halaman Form Jenis Izin
• Isi data yang ada :
• Nama Jenis Izin Sembarang teks sesuai nama izin yang akan di
definisikan
• Klik tab Jenis Pengajuan
• Klik tombol Tambah Jenis Pengajuan, akan muncul baris baru pada tabel
seting jenis pengajuan
• Jenis Pengajuan  memilih dari daftar pengajuan yang ada
• Baru  pengajuan dari baru
• Perpanjang  perpnajangan dari apa yang sudah ada
• Daftar Ulang  mendaftarkan kembali dari apa yang sudah ada
• Alur Proses  memilih dari daftar alur proses yang ada
• Format No  memilih dari daftar format no yang ada
29
Jenis Izin (lanjutan)

Membuat Jenis Izin


• Lama Proses  angka berapa hari proses pengajuan akan di
lakukan
• Masa Berlaku  kosongkan jika masa berlaku seumur hidup, isi
angka sesuai lama masa berlaku dan satuannya
• Satuan  satuan masa berlaku untuk izin yang terbentuk
• Klik tab Unit Terkait, akan muncul tabel unit yang dapat
memproses permohonan atas izin yang ada
• Klik tombol Tambah Unit Terkait, akan muncul baris baru
pada tabel seting unit terkait
• Lengkapi data yang ada
• Unit Terkait  memilih dari daftar unit yang sudah ada
• Ulangi klik tombol Tambah Unit Terkait untuk
menambahkan unit terkait yang lain sampai habis
Jenis Izin (lanjutan)

Membuat Jenis Izin


• Klik tab Dokumen Pendukung
• Klik tombol Tambah Dokumen Pendukung, akan muncul baris baru
pada tabel seting dokumen pendukung
• Isi data dokumen pendukung :
• Jenis Dokumen  memilih dari daftar jenis dokumen yang sudah
di definisikan pada seting jenis dokumen
• Status  memilih dari dropdown yang ada
• Wajib  Saat pemohon membuat permohonan dokumen
yang ada wajib ada
• Tidak  Jika dokumen yang ada belum tersedia, proses
dapat berlanjut
• Ulangi klik tombol Tambah Dokumen Pendukung Sampai dokumen
pendukung yang dibutuhkan izin terkait terpenuhi

31
Jenis Izin

Membuat Jenis Izin


• Klik tab Izin Paralel, akan muncul tabel Izin paralel yang
akan ikut terbentuk permohonannya saat pemohon
mengajukan izin yang ada
• Klik tombol Tambah Izin Paralel, akan muncul baris baru
pada tabel seting Izin Paralel terkait
• Lengkapi data yang ada
• Jenis Izin memilih dari daftar Jenis Izin yang sudah
ada
• Ulangi klik tombol Tambah Izin Paralel untuk
menambahkan Jenis Izin yang akan ikut terbentuk
permohonanannya.
• Klik Tombol “Buat” untuk menyimpan jenis izin yang sudah
di seting sesuai kebutuhan(tombol Buat akan aktif jika
semua elemen utama pada seting sudah terisi
Jenis Izin

1. Tambah jenis
pengajuan
1
2. Tambah unit terkait
3. Tambah dokumen
pendukung
4. Tambah izin parallel
5. save

2
4

33
Alur Proses

Setiap jenis izin memiliki alur proses pengelolaan izin yang berbeda-
beda, setiap jenis permohonan dalam satu izin juga dapat memiliki alur
proses yang berbeda pula.

Jenis Proses 1 Pendaftaran

Jenis Proses 2 Verifikasi Dokumen


Alur
Proses Jenis Proses 3 Jadwal Tinjauan

Jenis Prones n Entri Data Hasil Tinjauan

34
Alur Proses

2
1

1. Cari alur proses


2. Tambah alur proses
3. Save
Alur Proses

Membuat Alur Proses


• Klik menu “Setting > Seting perizinan >Alur Proses”, akan muncul daftar
“Alur Proses” yang ada
• Klik tombol “Tambah Alur Proses” , akan muncul halaman Form Alur
Proses
• Isi data yang ada :
• Nama Alur Proses  Nama alur proses yang akan berjalan
• Klik tombol “Tambah Jenis Proses”, akan muncul baris baru pada tabel
jenis proses
• Isi data jenis proses pada alur yang di buat
• Jenis Proses  memilih dari jenis proses yang ada
• Tautan  akan otomatis terpilih sesuai dengan seting tautan pada
jenis proses, bisa dirubah dan yang akan berlaku adalah tautan yang
di definisikan pada alur proses
• Permohonan-izin-add  merupakan form statis berisi form
permohonan lengkap, form dalam kondisi kosong
• Permohonan-izin-edit  merupakan form statis berisi form
permohonan lengkap, form dalam

36
Alur Proses

Membuat Alur Proses


• Form  merupakan tipe tautan dimana user dapat
menentukan form dinamis yang sudah di buat dan akan di
akses pengguna saat menjalankan proses aktif
• Report  merupakan tipe tautan
• Rertribusi  merupakan form statis yang akan menampilkan
data formula retribusi sesuai dengan seting retribusi yang
ada
• Form  element ini akan muncul jika tautan yang di pilih adalah
“form”, pengguna dapat memilih dari daftar form yang sudah ada
• Form  element ini akan muncul jika tautan yang di pilih adalah
“Report”, pengguna dapat memilih dari daftar report yang sudah
ada
• Ulangi proses tambah proses sampai semua proses terdefinisi dalam
alur yang di buat
• Klik tombol “Buat”, proses yang di definisikan akan tersimpan, dan
akan muncul daftar jenis proses yang sudah ada

37
Membuat Jenis Proses

“Jenis proses” merupakan template proses dimana pengguna akan


disodorkan suatu form atau dokumen cetak sesuai dengan
pendefinisiannya

38
Membuat Jenis Proses

Membuat Jenis Proses

• Klik menu “Setting > Seting perizinan > Jenis Proses”, akan muncul
daftar “Jenis Proses” yang ada
• Klik tombol “Tambah Jenis Proses” , akan muncul halaman Form
Jenis Proses
• Isi data yang ada :
• Kode  penanda dari setiap jenis proses yang ada
• Nama  Nama proses yang akan berjalan
• Tautan  apa yang akan dijalankan sistem saat proses di jalankan
• Klik tombol “Buat”, proses yang di definisikan akan tersimpan, dan
akan muncul daftar jenis proses yang sudah ada

39
Formula Retribusi

Untuk jenis izin tertentu, ada retribusi yang harus di bayar oleh
pemohon saat mereka mengajukan permohonan. Nilai retribusi yang
ada bisa berbeda sesuai aturan masing-masing

item 1 Kategori 1

Item 2 Kategori 2
Formula
Retribusi Item 3 Kategori 3

Item n Kategori n

40
Membuat Formula Retribusi

Secara otomatis pengguna akan disodorkan daftar izin yang sudah dibuat. Pengguna
dapat menentukan item-item penentu nilai retribusi datap di tentukan disini, dalam
setiap item dapat di buat kategori untuk membatasi nilai dari setiap item

41
Membuat Formula Retribusi

42
Membuat Formula Retribusi

Membuat Formula Tarif


• Klik menu “Setting > Seting perizinan > Tarif Izin”, akan muncul daftar
“Daftar Izin” yang ada
• Klik tombol “Tampilkan” , akan muncul halaman Form Tarif Izin
• Isi data yang ada :
• Jenis Izin  Otomatis keluar dan tidak dapat dirubah
• Formula  masukkan rumusan perhitungan izin yang ada sesuai
komposisi item yang di buat
• $<nama item tanpa spasi> operand $<nama item tanpa spasi yang
lain>
• Operang (+ - * /)
• Dapat menggunakan kurung untuk mempermudah penulisan
• Klik tombol “Tambah Item Tarif”, akan muncul form Item Tarif
• Isi data Item Tarif
• Nama Item  sembarang teks, untuk dijadikan acuan saat digunakan
dalam formula, tidak boleh sama dengan item yang lain
• Satuan  satuan yang akan digunakan per item 43
Membuat Formula Retribusi

Membuat Formula Tarif


• Klik tombol “Tambah Kategori” jika item yang ada memiliki
pengakategorian nilainya, jika tidak maka pengguna dapat menginput
sembarang nilai dalam sistem
• Lengkapi data kategori yang ada :
• Kategori  sembarang teks untuk melabeli kategori nilai dari item
• Harga  angka nilai per item kategori
• Ulangi tambah kategori sampai semua kategori di definisikan
• Klik tombol “Buat”, item kategori akan tersimpan dalam tabel Item
Kategori
• Ulangi klik tombol Tambah Item Sampai semua item terpenuhi
• Klik tombol “Buat” untuk menyimpan tarif yang sudah di buat

44
Membuat Format Nomer

Dalam pengeloaan sering dibutuhkan suatu penomoran dengan format


no tertentu, sebagai contoh untuk keperluan no permohonan, BAP dkk

45
Membuat Format Nomer

• Klik menu “Setting > Seting perizinan >Penomoran, akan muncul daftar
“Format Nomor” yang ada
• Klik tombol “Tambah Format No” , akan muncul halaman Form Format No
• Isi data yang ada :
• Deskripsi  isi keterangan untuk menandai format yang dibuat untuk
keperluan apa
• Format Nomor  komposisi format yang akan di gunakan
• {NNN}  sistem akan menampilkan no urut sesuai jumlah hurus N
yang ada
• {DD}  sistem akan secara otomatis mengeluarkan tanggal dimana
no digenerate
• {MM}  sistem akan secara otomatis mengeluarkan no bulan
dimana no digenerate
• {YYYY}  sistem akan secara otomatis mengeluarkan tahun
dimana no digenerate
• Instansi  menentukan istansi dimana no berlaku

46
Membuat Format Nomer

• Klik tombol “Tambah Unit Kerja” jika no ingin di reset berdasarkan


unit dari pengguna yang menggenerate, akan muncul baris baru pada
tabel jenis proses
• Isi data unit kerja pada format yang di buat
• Unit Kerja  memilih dari jenis daftar unit kerja yang ada pada
instansi yang ada
• Ulangi proses tambah unit kerja sampai semua unit kerja terdefinisi
dalam format yang di buat
• Klik tombol “Buat”, format no yang di definisikan akan tersimpan, dan
akan muncul daftar format no yang sudah ada

47
D. SETTING FORM DAN DATA
Setting Form dan Data

1. Kamus 6. Pengguna
Data SMS

2. Tamplate 5. Web
Data Service

3. Tamplate 4. Element
Form Option
1. Kamus Data / Datatabel

Data tabel
Nama tabel tempat sekelompok data di simpan
Is Custom  tabel custom, akan terbentuk tabel
fisik dalam database.
Nama datatabel akan otomatis di tambahkan c_
di depannya
Data kolom

Nama kolom dalam datatabel yang ada


Tipe kolom yang di support (varchar,
date, bigint, double precision)

50
1. Kamus Data / Datatabel

Mendefinisikan data tabel baru


• Klik menu “Setting > Form & Data >Kamus Data”, akan muncul daftar
datatabel yang ada
• Klik tombol “Tambah Datatabel”, akan muncul form datatabel/kamus data
• Isi data yang ada :
• Nama Datatabel  nama teknis dari tabel yang di buat, tidak boleh
ada spasi, jika Is Custome di centang, nama akan secara authomatis di
tambahkan oleh sistem dengan “c_” di depannya
• Label  Nama yang akan dilihat oleh pengguna di Template Form &
Template Data
• Visible  flag menendakan data tabel akan terlihat di Template Form
& Template Data
• Is Custom  flag menandatakan data tabel adalah custom
• Use maper  flag menandakan jika tabel ini di gabung dengan tabel
lain dalam sebuah form tanpa kolom penghubung, maka sistem akan
authomatis membuatkan maping id antar tabelnya

51
1. Kamus Data / Datatabel

• Klik tombol “Tambah Datakolom”, akan muncul baris baru dalam tabel data
kolom
• Lengkapi form pada data kolom
• Kolom  nama teknis dari kolom yang di buat
• Label  keterangan dari kolom yang ada dan akan terlihat di
Template Form & Template Data
• Tipe kolom  tipe dari kolom yang di buat (Character varying, Date,
Bigint, doubel)
• Panjang  panjang data maksimal
• Klik tab “Unit” akan muncul form untuk menentukan unit mana saja yang
boleh memaintain datatabel yang ada
• Tambahkan nama unit yang boleh mengakses data tabel, jika bagian ini
kosong artinya semua unit dapa memaintain data yang ada di dalamnya
• Klik tombol “Simpan” untuk membuat datatabel yang baru

52
1. Kamus Data / Datatabel

Unit yang
Kolom boleh
dalam mengakses
datatabel datatabel

53
2. Template Data

• Initial data awal


• Combogrid
Form
• Laporan
• Dokumen Cetak

Template
Data

Eksternal
Sistem
• Sharing Data
Tambah Template Data

54
2. Template Data

Membuat Template Data

• Klik menu “Setting > Form & Data >Template Data”, akan muncul daftar template
Data yang ada
• Klik tombol “Tambah Template Data”, akan muncul halaman untuk membuat
template data
• Isi data yang ada :
• Nama Template Data : nama untuk mengenali suatu template data
• Tipe Keluaran : tipe output dari data yang sudah di definisikan
• Combogrid : untuk menentukan target webservice untuk suatu element
dengan tipe autocomplete/ combogrid
• JSON : output berupa JSON file, sistem akan memberikan anama JSON file
yang di hasilkan untuk menampilkan template data yang ada
• Dokumen Cetak : output data langsung di catat kedalam template yang di
upload, template dokumen dalam bentuk .jrxl atau .docx
• Xml : output dalam format XML
• Template : element data ini akan muncul jika tipe “Dokumen Cetak”, upload
template yang ada kedalam sistem

55
2. Template Data

• Klik tombol Tambah “Kelompok Data”, akan muncul satu baris kelompok data, isi
kolom yang ada
• Label : label nama kelompok data, untuk JSON yang akan digunakan sebagai
“Webservice Awal” dari suatu element, kelompok data di beri label “items”
tidak boleh yang lain.
• Tipe : Tipe output data
• Plural : output data lebih dari satu baris data
• Singular : output pasti hanya satu baris data
• Jenis Sumber :
• SQL : pengguna menggunakan perintah SQL untuk menarik data yang ada
• Wizard : pengguna menggunakan wizard untuk menentukan data mana
saja yang akan di keluarkan
• Query : akan muncul tombol untuk menuliskan perintah SQL jika jenis sumber
SQL
• Wizard : akan muncul tombol untuk menentukan data yang akan di tampilkan
dengan wizard

56
3. Template Form  antarmuka pengguna

Pengenalan Istilah
• Tombol • Field Kunci  merupakan kolom yang
menghubungkan semua datatabel yang
Form • Filter terlibat dalam form
• Canvas  sekelompok element dengan
• Canvas datatabel yang sama
• Form  tampilan element
kebawah hanya bisa input satu
data dalam satu waktu
• Table  tipe canvas dimana user
• Filter dapat memaintan (tambah,
hapus) beberapa data sekaligus
Laporan • Canvas dalam satu kesatuan key Id
• Table Statik  menampilkan
keseluruhan data dalam satu
form
• Table-grid  menampilkan data
per-grid atau kelompok data.
Hanya dapat di definisikan sendiri
• Filter tanpa canvas lain
Dokumen • Tombol  tombol kontrol dalam satu
form
Cetak • Button set  element bertipe button
untuk mengontrol spesifik data, dapat di
gunakan pada tipe table-grid saja

57
3. Template Form > Membuat Form

• Form Inputan Canvas •Form inputan Filter


•Form Tampilan & •Form Table grid
Kontrol Data •Form inputan •Canvas tipe “tablegrid”
•Form Laporan •Form List •Pembuatan laporan &
•Tampilan Laporan yg dokumen cetak
•Form Dokumen Cetak
dapat di export ke excell

Form Tombol

Membuat Canvas
• Klik menu “Setting > Form & Data >Template Form”, akan muncul daftar template form yang ada
• Klik tombol “Tambah Form”, akan muncul halaman untuk membuat form
• Isi data yang ada :
• Nama Form : teks bebas sebagai nama form dan judul dari form
• Field Kunci : nama kolom yang dijadikan kolom kunci di sebua datatabel yang terlibat
• Otomatis update
• Ya : saat form di load oleh sistem, sistem akan menjalankan webservice yang di tentukan
• Tidak : tidak ada yang terjadi saat form pertama kali di jalankan
• Target Update otomatis  akan muncul jika otomatis update di pilih “Ya”
• Internal, menjalankan fungi simpan atas semua datatabel yang terlibat
• External, memanggil webservice yang sudah di definisikan
• Cari Webservice External  memilih target webservice sesuai seting koneksi yang sudah di buat
• Path Webservice
• Lanjutkan proses membuat canvas, tombol, dan filter
58
3. Template Form > Membuat Form

Detail Form

Tambah Form

Edit Form

Copy Form

Form

Detail Form
59
3. Template Form > Membuat Canvas

Setiap “CANVAS” mewakili satu datatabel dan kolom yang akan di olah atau di
tampilkan
Membuat Canvas
• Buat atau Edit sebuah Form
• Klik tombol “Buat Canvas”, akan muncul popup canvas
• Isi data yang ada :
• Tab Index : merupakan no posisi dari canvas berada dalam sebuah tab,
• 0  diluar tab
• <n>  sesuai no urut tab yang di buat, dari kiri ke kanan 1,2,….
• Tipe : tipe tampilan form
• Form  element di tampilkan ke bawah
• Table  element di tampilkan kesamping dengan tombol tambah dan hapus spesifik data
• Table Statik  element di tampilkan kesamping, data tidak dapat dirubah
• Table Grid  data ditampilkan per grid sesuai kebutuhan, tipe ini hanya bisa di set sendirian
dalam satu form tanpa canvas lain
• Nama : Label judul dari setiap canvas
• Webservice Awal  path webservice data yang akan di tampilkan jika datatabel yang diakses kosong
• Datatabel  nama data tabel yang akan dihubungkan dengan CANVAS
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan cavas yang ada, akan terbentuk sebuah canvas baru dengan
beberapa tombol di dalamnya :
• Buat element  membuat kontrol antarmuka untuk setiap data kolom dari datatabel yang dimiliki
canvas
• Edit Canvas  untuk merubah paremeter dari canvas jika di perlukan
• Hapus Canvas  menghapus canvas yang ada jika di butuhkan
• Info Webservice  Melihat struktur webservice yang di hubungkan dengan canvas
60
3. Template Form > Canvas

Tipe :Form

Tipe :Tabel-grid

Tipe :Tabel & Tabel Statik

Element

61
3. Template Form > Element

• Element merupakan antarmuka bagi pengguna untuk mengakses dan memaintain data kolom dalam
suatu datatabel
• Tipe element :
• Auto complete  data kolom diisi dengan memilih data dari combogrid yang muncul.
Combogrid dapat di seting di “Template Data” tipe “combogrid”. Muncul ketika diketikkan
karakter.
• Checkbox  element berbentuk cek boks
• Date  element berbentuk datepicker
• Email  pengisian harus dalam format email
• File  pengguna dapat mengupload dan mendownload file
• Formated Number  element akan authomatis terisi dengan nomer sesuai format yang di
tentukan pada seting “Format Number”
• Hypherlink  element akan menampilkan data dalam bentuk hiperlink dan akan menampilkan
tab baru jika di klick
• Label  element hanya untuk menampilkan data saja
• Number  element hanya bisa diisi dengan angka saja
• Password  isi dalam element akan tersembunyi
• Photo  pengguna dapat melihat dan mengupload foto melalui element ini, dalam element
akan tersimpan path dimana foto disimpan
• Select  data diisi dengan memilih dari dropdown data, pengguna dapat mendefinisikan daftar
data yang dapat di akses melalui dropdown
• Select-WS  data kolom diisi dengan memilih data dari combogrid yang muncul. Combogrid
dapat di seting di “Template Data” tipe “combogrid”. Muncul ketika diklik
• Text  element dapat diisi sembarang karakter
• Text Area  element dapat diisi sembarang karakter
• Sebuah element dapat di set untuk wajib diisi atau tidak

62
3. Template Form > Membuat Filter

“FILTER” merupakan suatau jenis kanvas dimana di dalamnya kita dapat


menentukan variabel pembatasan data yang akan di tampilkan pada canvas tipe
“Table-grid” atau laporan. Variabel yang di definisikan dapat di akses melalui
“Template Data”
Membuat Filter
• Buat atau Edit sebuah Form
• Klik tombol “Buat Filter”, akan muncul popup Filter
• Isi data yang ada :
• Label : Label yang akan muncul pada nama element di filter
• Variabel : nama variabel yang mewakili element filter yang ada, pemanggilan
variabel sesuai yang tertera disini, tidak boleh ada spasi
• Tipe : tipe dari element (text, Date)
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan element fiter yang dibuat, akan terbentuk
sebuah canvas baru dibagian atas dengan element filter di dalamnya .
Membuat Filter Dokumen Cetak
• Buat sebuah filter, akan muncul pop-up parameter filter
• Klik tombol “Edit Canvas”
• Pilih report yang akan di print

63
3. Template Form > Membuat Tombol

Kontrol akan
“TOMBOL” merupakan Tombol
keseluruhan form
fungsi untuk
menjalankan aksi sesuai
kebutuhan Kontrol akan spesifik
Button Set data dalam sebuah
tabel-grid
Membuat Tombol
• Buat atau Edit sebuah Form
• Klik tombol “Buat Tombol”, akan muncul popup Tombol
• Isi data yang ada :
• Jenis Aksi :
• Add  sistem akan membuka form baru sesuai target form yang di definisikan dalam
parameter “Link”
• Save  sistem akan menyimpan atau mengupdate data yang diisi dalam form kemudian akan
menampilkan form berikutnya yang terdefinisi dalam “Link
• Cancel  sistem akan langsung menampilkan form yang terdefinisi dalam “Link”
• Link : merupakan link dimana form berikutnya akan di tampilkan setelah semua proses selesai
• Label : karakter yang akan muncul dalam tombol
• Target Simpan :
• Internal  hanya menjalankan fungsi sesuai jenis aksinya
• Eksternal  akan menjalankan fungsi sesuai dengan jenis aksinya dan juga menjalankan proses
yang ada dalam webservice , webservice dapat di definisikan di “Setting > Webservice
Eksternal”
• Webservice Eksternal  akan muncul jika parameter Target simpan = Eksternal, memilih dari seting
webservice yang ada
• Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan Tombol yang dibuat, akan terbentuk sebuah canvas baru dibagian
atas dengan element tombol di dalamnya .
64
3. Template Form > Membuat Tombol

Tombol

Button Set

65
3. Template Form > Cara Memanggil Form

• form/list/<id_form>
• form/render/<id_form>
Menu • Form/report/<id_form>
• Form/report-grid/<id_form>

• form/list/<id_form>

Form Tombol • form/render/<id_form>


• Form/report/<id_form>
• Form/report-grid/<id_form>

Alur • form/edit/<id_form>
• form/render/<id_form>

Proses
Keterangan

• url diatas di set di kolom “tautan” pada menu dan alur proses, sedangkan di element
tombol di kolom “link”
• form/list/<id_form> & form/report-grid/ di gunakan khusus untuk form dan report
dengan canvas tipe “table-grid”,
66
5. Web Service

1
2

3 4

1. Tambah web
service
2. Cari web service
yang telah ada
3. Form isian web
service
4. save
5. Web Service

Membuat Web Service

• Klik menu “Setting > Form & Data > Web Service” akan muncul daftar
web service yang ada
• Klik tombol “Tambah web service”, akan muncul halaman untuk
membuat web service
• Isi data yang ada :
• Nama : nama untuk mengenali suatu web service
• Deskripsi : deskripsi singkat dari web service yang akan dibuat
• Base URL : memasukan URL yang akan di link kan untuk web
service
• Tipe Otentikasi : tipe dari web service, terdapat 2 tipe diantaranya
:
• No Authentication : tipe otentikasi tanpa menggunakan
username dan password
• Basic Authentication : tipe otentikasi yang menggunakan
username dan password
5. Web Service
5. Web Service (lanjutan)

Penggunaan web service pada template form

Web service digunakan apabila ingin membuat template form dengan


cara :
• Klik menu “setting > form & data > template data” maka akan
muncul daftar template form yang sudah di buat
• klik tombol “tambah template form”, akan muncul form untuk
membuat template form
• Ada 4 tombol menu yang terdapat di template form (penjelasan di
lembar template form), untuk menggunakan web service maka pilih
tombol menu “buat tombol”
• Pada form “pengaturan button” maka pilih ketentuan sebagai
berikut:
• Jenis Aksi : Save
• Target Simpan : ekternal
• Web Service Eksternal : masukan web service yang sudah
dibuat sebelumnya di menu web service
6. SMS Gateway

2
1

1. Cari pengguna
sms
2. Tambah
pengguna sms
3. Form
pengguna sms
6. SMS Gateway

Buat user Jalankan Aplikasi


smsgateway smsgateway

Membuat Pengguna SMS


• Klik menu “Setting > Form & Data > Pengguna SMS“, akan muncul daftar “Pengguna SMS” yang ada
• Klik tombol “Tambah Pengguna”
• Isi data yang ada :
• Nama User Nama pengguna untuk login
• Password  kata kunci untuk masuk aplikasi
• Instansi  nama instansi dimana user akan aktif
• Aktif  flag menandakan pengguna aktif atau tidak, hanya ada 1 pengguna aktif dalam 1
instansi
• Klik tombol “Simpan”, notifikasi akan aktif dan akan muncul daftar izin yang ada

72
6. Menjalankan SMS Gateway

Menjalankan SMS Gateway


• Jalankan Aplikasi mobile smsgateway yang ada
• Klik menu > Service URL, akan muncul teksbox memasukkan url service server, tanyakan pada pengelola
server webservice urlnya
• Klik simpan untuk menyimpan service url yang ada
• Masukkan username dan password
• Klik Login, akan masuk ke halaman home aplikasi
• Klik Start Easter SMS untuk menjalankan fungsi pengiriman sms
• Klik Listen To Incoming untuk menjalankan fungsi penerimaan sms

73
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai