Popm Kecacingan 2018 Untuk Kader Dan Guru Uks
Popm Kecacingan 2018 Untuk Kader Dan Guru Uks
Sasaran : anak dlm 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Sasaran : adalah masyarakat umum
KECACINGAN
Infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah (soil transmitted
helminths/STH), yaitu cacing yang dalam siklus hidupnya
memerlukan tanah yang sesuai untuk berkembang menjadi
bentuk infektif
Cacing Tambang
Ancylostoma duodenale
Necator americanus
INTERVENSI PENANGANAN STUNTING
• Di Indonesia, sekitar 37% (hampir 9 Juta) anak balita mengalami stunting (Riset
Kesehatan Dasar/Riskesdas 2013)
• Di seluruh dunia, Indonesia adalah Negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar.
Bumil Pemberian
Obat Cacing Pemberian Obat
Ibu Menyusui dan Cacing berkontribusi
Anak Usia 0-6 Bulan pada 30% penurunan
stunting
Ibu Menyusui dan Pemberian
Anak Usia 12-23 bulan Obat Cacing
CARA PENULARAN KECACINGAN
CARA PENULARAN KECACINGAN
Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Pengobatan :
albendazol dosis
tunggal 400 mg
oral atau
mebendazol
2X100mg/hari
atau
pirantel pamoat
11 mg / kgBB,
maksimum 1
gram.
DAMPAK KECACINGAN
• Kehilangan Karbohidrat:
• (21% x 220.000.000 x 17,4% x 6 x 0,14gr x 365 hr) : 1000 x Rp. 6.000,-
CACING = Rp 18.485.790.000,- Kerugian Rp 18,4 M/tahun
GELANG • Kehilangan Protein:
• (21% x 220.000.000 x 17,4% x 6 x 0,035gr x 365 hr) : 1000 x Rp
60.000,- = Rp 194.559.600.000,- Kerugian Rp. 194,5 M/tahun
(% anak sekolah x Jml Penduduk x Prevalensi x Rata-rata Jml Cacing/orang x Kehilangan Karbohidrat /protein oleh 1 ekor cacing / hari)
• Kehilangan darah :
CACING
• 21%x220.000.000x20,3%x0,2ccx50ekor x365hr
TAMBANG = 3.878.490 liter/th
• Kehilangan darah :
CACING
• 21%x220.000.000x20,5%x0,005ccx100ekorx365hr
CAMBUK = 1.728.640 liter/th
MASALAH CACINGAN
• MASALAH CACINGAN
Sampai 2013 Survei pada anak Sekolah Dasar menunjukkan
Prevalensi cacingan antara : 0 – 85,9% (survei di 175
kab/kota)
Rata-rata prevalensi 28,12%
Cakupan pengobatan rendah
Pengetahuan masyarakat tentang cacingan masih rendah
Kemampuan petugas utk penanggulangan cacingan belum
optimal
Komitmen Pemerintah masih kurang
PRODUKTIVITAS MENURUN
GEJALA CACINGAN
KURANGBERGAIRAH
KURANG KURANG NAFSU GATAL DISEKITAR
SAKIT DISEKITAR GATAL DISEKITAR
ANUS ANUS
SAKIT PERUT PRUT DALAM BELAJAR
BERGAIRAH KURANG NAFSU
MAKAN MAKAN
1-12 th
Bumil TM 2
(+) telur cacing
TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan pada anak usia pra
sekalah & usia sekolah sehingga menurunkan angka kecacingan & tidak
menjadi masalah kesehatan di masyarakat
B. TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatnya cakupan program pengendalian kecacingan sampai 75%
sasaran anak usia pra sekolah & usia sekolah di semua daerah endemis
pada tahun 2020
2. Meningkatnya kemitraan dlm pengendalian kecacingan di masyarakat dan
pemangku kebijakan
SEBARAN EPIDEMIOLOGI KECACINGAN
SITUASI CACINGAN
Lebih dari 1.5 milyar orang atau 24% penduduk
dunia, terinfeksi cacingan.
½ tablet
Albendazole 1 tablet Albendazole 400mg
400mg
POSYANDU
PAUD PUSKESMAS
SEKOLAH
SEKSI P3M BIDANG P2P
PUSKESMAS PARUNGPANJANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR 2018
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Untuk kabupaten/kota intervensi stunting, data cacingan
yang dilaporkan adalah data per desa dari setiap
wilayah puskesmas yang terpilih diintervensi stunting.
• Untuk kabupaten/kota POPM filariasis dan wilayah
intervensi stunting,data yang dilaporkan adalah :
1. Data cacingan per desa dengan sasaran 12-23 bulan
menggunakan formulir cacingan
2. Data filariasis (rutin)
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Form Pencatatan Cakupan POPM
Cacingan untuk Wilayah Intervensi
Stunting (per desa)
• Formulir 10 dalam lampiran
PMK NO. 15 tahun 2017 tentang
Penanggulangan Cacingan,
dilaporkan sampai ke pusat
• Formulir 7 Pencatatan Bumil untuk
Wilayah Intervensi Stunting (per desa)
• Laporan POPM Cacingan diterima pada
Minggu I bulan November tahun
berjalan
• Formulir 7
MONITORING & EVALUASI
SEKSI P3M BIDANG P2P
PUSKESMAS PARUNGPANJANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR 2018
MONITORING
Tujuan :
Tujuan pemantauan adalah untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan program.
Monitoring untuk Puskesmas :
1. Memantau pelaksanaan POPM Cacingan dan kejadian reaksi
pengobatan.
2. Menghitung persediaan, pemakaian dan sisa obat serta logistik
lainnya.
EVALUASI
Tujuan :
Tujuan evaluasi adalah untuk menilai hasil pencapaian program
Penanggulangan Cacingan
Meliputi :
1. Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM)
Cacingan
2. Survei Cakupan Pengobatan
3. Survei Evaluasi Prevalensi
PELAKSANAAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL
(POPM) CACINGAN
SURVEI CAKUPAN PENGOBATAN
Tujuan :
Untuk menilai besarnya cakupan POPM Cacingan yang telah dilaksanakan
Waktu :
Satu bulan setelah POPM Cacingan selesai. Survei ini dilaksanakan satu kali
setelah siklus pertama pengobatan massal.
SURVEI EVALUASI PREVALENSI
• Evaluasi prevalensi dilaksanakan setelah 5 tahun berturut-turut pelaksanaan
POPM Cacingan.
• Survey evaluasi prevalensi menggunakan pengambilan sampel kluster dengan
jumlah sampel minimal 210.
• Untuk tindak lanjut hasil survey evaluasi prevalensi dibagi menjadi 5 kategori
sebagai berikut :