Anda di halaman 1dari 17

UTS KUALITAS

D AYA L I S T R I K

RAFI N AQSA I Z Z A M AHENDRA


07111640000153
1. SLD PLANT
1. SLD PLANT UTILITY
2. POWER QUALITY PROBLEM
Di sini saya membahas mengenai masalah power factor
dimana efisiensi dari suatu sistem akan menurun apabila factor
daya sistem tersebut rendah. Di sini saya merubah nilai factor
daya dari motor “mtr-27” menjadi rendah (60%) dari sini
dapat terlihat bahwa untuk menyuplai sejumlah daya yang
sama, membutuhkan daya reaktif yang lebih besar. Hal ini akan
membuat arus total yang melewati saluran menjadi semakin
besar dan membuat rugi rugi daya semakin besar pula. Hal ini
membuat efisiensi keseluruhan dari sebuah sistem akan
rendah.

90% PF 60% PF
3. IMPACT ALIRAN DAYA REAKTIF MENGAKIBATKAN RUGI RUGI
PADA SALURAN DAN TRAFO

Sebelum factor daya rendah

Sesudah factor daya rendah


3. IMPACT ALIRAN DAYA REAKTIF MENURUNKAN KAPASITAS
JARINGAN DISTRIBUSI
4. PERBANDINGAN POWER FACTOR RESIDENTIAL AREA DAN
INDUSTRI

Utility Industry
4. PERHITUNGAN KAPASITOR BANK

• Teknik perbaikan factor daya dan perhitungan manualnya

Qc = P(tanϴlama - tan ϴbaru)


Qc =2877 kW (tan(𝑐𝑜𝑠 −1 (0.73)-tan(𝑐𝑜𝑠 −1 (0,9))
Qc =1415 kVAR
4. SETELAH PEMASANGAN KAPASITOR BANK

Sebelum Sesudah
5. OVER COMPENSATION
6. PENGARUH PF TERHADAP RUGI-RUGI PADA JARINGAN

Sebelum factor daya rendah

Sesudah factor daya rendah


7. HUBUNGAN HAL DI BAWAH DENGAN KUALITAS DAYA

• Kondisi Supply-Demand : apabila dengan demand yang sama, tetapi factor daya motor rendah
membuat PLN harus menyuplai daya reaktif lebih besar sehingga rugi-rugi dayanya semakin
besar dan kualitas dayanya pun mengikuti. Namun dengan power quality yang baik, maka PLN
akan menyuplai daya reaktif lebih sedikit sehingga factor daya sistem menjadi lebih baik
• Kondisi Cuaca : Cuaca dapat menyebabkan gangguan pada sistem, misalnya sambaran petir
pada saluran yang menyebabkan impulsive transien lalu pada kondisi lain adalah ketika terpapar
panas dan hujan secara berketerusan, dapat menyebabkan kerusakan isolasi pada peralatan yang
dapat mengakibatkan gangguan misalnya pada kabel yang memiliki damage curvenya sendiri
7. HUBUNGAN HAL DI BAWAH DENGAN KUALITAS DAYA

• Kondisi dan Kinerja Peralatan Sistem Kelistrikan : Kualitas daya yang buruk akan mengakibatkan
kinerja dari peralatan kelistrikan menjadi berat karena tidak sesuai dengan rating peralatannya
sehingga bisa menyebabkan overload pada peralatan.
• Kondisi dan Kinerja Instalasi Konsumen : Instalasi konsumen terutama konsumen industri akan
menyebabkan power factor dari sistem kelistrikan menjadi rendah. Hal ini dikarenakan oleh
banyaknya beban induktif berupa motor induksi yang menyerap banyak daya reaktif, sehingga
factor daya dari sistem menjadi jelek dan lossesnya semakin tinggi.
8. DARI SYSTEM KELISTRIKAN YANG TELAH DISIMULASIKAN

• Cos dari sumber dan menentukan total rugi rugi energy (utility):
8. DARI SYSTEM KELISTRIKAN YANG TELAH DISIMULASIKAN
• Power quality problem yang muncul akibat aliran daya reaktif dan efeknya pada unjuk kerja
sistem industry :Arus akan naik dan rugi-rugi akan semakin besar, selain itu kapasitas sistem
menjadi turun
8. DARI SYSTEM KELISTRIKAN YANG TELAH DISIMULASIKAN
• Prosedur trial and error untuk menurunkan rugi-rugi daya pada jaringan : Prosedur trial and
error yang dapat dilakukan adalah tap trafo dan penentuan nilai kapasitor dan penentuan
peletakan kapasitor di sistem.
8. DARI SYSTEM KELISTRIKAN YANG TELAH DISIMULASIKAN

• Kesimpulan pengaruh kompensasi daya reaktif terhadap perbaikan tegangan dan faktor daya
(dengan simulasi) : Kompensasi daya reaktif memenuhi kebutuhan daya reaktif yang seharusnya
ditanggung oleh PLN dan generator sehingga factor daya oleh system menjadi lebih baik karena
arus yang mengalir di saluran lebih kecil dan tegangan serta factor dayanya pun menjadi lebih
baik

Anda mungkin juga menyukai