Anda di halaman 1dari 9

HUKUM KESEHATAN

Apa yang dimaksud dengan dengan hukum


kesehatan?

Hukum Kesehatan adalah semua/setiap


peraturan yang berhubungan dengan pemeliharaan
atau pelayanan kesehatan hingga penerapannya
dalam bidang hukum pidana, hukum perdata, dan
hukum administrasi negara.

Kata kunci : - Pemeliharaan/Pelayanan


- Penerapan/Pelaksanaannya dalam hukum
pidana, Perdata, dan administrasi negara.
(Hak dan Kewajiban dari penerima pelayanan dan pemberi
pelayanan)
3 Pelayan dalam hukum kesehatan :
Pelayanan Primer (puskesmas, poliklinik, pustu, dll)
Pelayanan Sekunder ( RS tipe C dan RS tipe D)
Pelayanan Tersier ( RS tipe A dan RS tipe B)

4 Pemeliharaan dalam hukum kesehatan :

 Pemeliharaan secara preventif ( pencegahan)


 Pemeliharaan secara promotif ( peningkatan kesehatan)
Pemeliharaan secara kuratif ( pemelihaaan/penyembuhan)
Pemeiharaan secar rehabilitasi ( pemulihan)
Ruang Lingkup Hukum Kesehatan

Hukum
Keperawatan
Hukum
Lingkungan
Masyarakat

Hukum
Kedokteran Hukum
Rumah Sakit
Hukum
Hukum Kesehatan
Farmasi Masyarakat
Subjek dan Objek Hukum Kesehatan

Pasien
Subjek

Tenaga Medis

Segala sesuatu yang


Objek bermanfaat bagi subjek
hukum kesehatan.
Perjanjian Terapeutik
adalah suatu hubungan
hukum baik pasien dan
dokter terkait hak dan
kewajiban.

Perjanjian Terapeutik dikatakan telah terjadi apabila pasal 1320


BW (syarat sah perjanjian) terpenuhi antara dokter dan pasien.
Pasal 1320 BW
- sepakat
- cakap
- suatu hal tertentu
- causa yang halal
Informed Consent adalah
persetujuan tindakan
medis oleh pasien setelah
mendapatkan informasi
kesehatan dari dokter.
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam informed consent
adalah :
1. Maksud dan tujuan tindakan medis tesebut;
2. Resiko yang melekat pada tindakan medis tersebut;
3. Kemungkinan timbullnya efek samping;
4. Alternatif lain dari tindakan medis tersebut;
5. Kemungkinan-kemungkina yang terjadi bila tindakan medis itu
tidak dilakukan;
6. Penjelasan biaya.
Hak dan Kewajiban Pasien dan Dokter

Hak dan Kewajiban Dokter atau Dokter Gigi


tercantum dalam Undang-Undang no. 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran Paragraf 6 Pasal 50 dan
Pasal 51.

Hak dan Kewajiban Pasien (penerima pelayanan)


pun tercantum didalam Undang-Undang yang sama
yaitu Undang-Undang no.29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran Paragraf 7 Pasal 52 dan Pasal 53.

Anda mungkin juga menyukai