Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

1.Melky Sedeq
2.Irdayanti
3.Dewi Rianti
4.Anggi Litasri
5.Frengky
6.Sandro Simanjuntak
7.Devi Adryana

PENGGUNAAN
TEKNOLOGI DALAM
PENINGKATAN
KESELAMATAN PASIEN
Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat
menyebabkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
juga semakin berkembang. Perkembangan pengetahuan
masyarakat , membuat masyarakat lebih menuntut
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kebutuhan layanan kesehatan
termasuk keperawatan yang cepat, efisien dan efektif
menjadi tuntutan masyarakat saat ini. Hal tersebut telah
membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi
tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan
keperawatan yang berbasis teknologi informasi (Rini, 2009).

 Isu patient safety merupakan salah satu isu utama dalam pelayanan
kesehatan. Para pengambil kebijakan, pemberi pelayanan kesehatan, dan
konsumen menempatkan keamanan sebagai prioritas pertama pelayanan.
Patient safety merupakan sesuatu yang jauh lebih penting daripada
sekedar efisiensi pelayanan. Berbagai risiko akibat tindakan medik dapat
terjadi sebagai bagian dari pelayanan kepada pasien. Identifikasi dan
pemecahan masalah tersebut merupakan bagian utama dari pelaksanaan
konsep patient safety ( Pinzon , 2007 )
 Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan patient
safety. Pada tahun 2004 Agency for Healthcare Research and Quality
menganggarkan $ 60 juta bagi pengembangan teknologi informasi untuk
menunjang patient safety. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas
penggunaan sistem komputer untuk memperbaiki praktek peresepan,
mengurangi medication error, dan meningkatkan kepatuhan terhadap
pelaksanaan standar pelayanan ( Pinzon , 2007).
Konsep Dasar Keselamatan Pasien
(Patient Safety).


 Patient safety melibatkan sistem operasional dan proses
pelayanan yang meminimalkan kemungkinan terjadinya
adverse event/ error dan memaksimalkan langkah-langkah
penanganan bila error telah terjadi. Tujuan patient safety
adalah untuk mengurangi risiko cedera pada pasien akibat
struktur dan proses pelayanan kesehatan ( Pinzon, 2007)
 Mitchell ( 2008) mengungkapkan bahwa patient safety
menekankan pada pemberian sistem perawatan yang (1)
mencegah kesalahan "pencegahan bahaya pada pasien."; (2)
belajar dari kesalahan yang terjadi, dan (3) dibangun di atas
budaya keselamatan yang melibatkan para profesional
perawatan kesehatan, organisasi, dan pasien. Praktek- praktek
keselamatan pasien didefinisikan sebagai faktor mengurangi
resiko yang berhubungan dengan paparan perawatan di
berbagai diagnosa dan kondisi.
Pemanfaatan tekhnologi dan
keselamatan pasien.


Perawatan pasien berbasis teknologi menjadi semakin kompleks,
mengubah cara pelayanan keperawatan . Sebelum aplikasi teknologi
meluas , perawat sangat bergantung pada kemampuan indra mereka
seperti penglihatan, sentuhan, penciuman, dan pendengaran untuk
memantau dan mendeteksi perubahan status pasien . Seiring dengan
berjalannya waktu, kemampuan indra perawat digantikan dengan
teknologi yang dirancang untuk mendeteksi perubahan kondisi fisik
pasien .
Secara optimal, teknologi dirancang untuk meminimalkan
kesalahan dan memberi penangananan yang cepat bila kesalahan terjadi
dengan cara (1) menghilangkan kesalahan dan kejadian buruk, (2)
mengurangi terjadinya kesalahan / kejadian buruk, (3) mendeteksi
kesalahan awal, sebelum kecelakaan terjadi, dan (4) mengurangi dampak
dari kesalahan setelah mereka muncul untuk meminimalkan injury.
Penggunaan alarm dan sistem peringatan dalam pemberian asuhan
keperawatan untuk mendeteksi kesalahan sebelum cedera perlu
dipertimbangkan.

Menurut Cope, Nelson dan Peterson (2008 ), teknologi
perawatan pasien menawarkan banyak kesempatan untuk
meningkatkan produktivitas dan kepuasan perawat,
efisiensi operasional, kepuasan dan keselamatan pasien serta
kualitas pelayananan. Hal ini dibuktikan oleh beberapa hasil
penelitian di bidang teknologi perawatan pasien.Contoh
penggunaan teknologi dalam patient safety antara lain :
1. Penggunaan oxymetry pulse
2. Alarm dan sistem peringatan
3. Barcode, scanning, dan robot
4. Telenursing dan telehealth
Perkembangan Teknologi dalam Pelaksanaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Perkembangan teknologi dalam kesehatan dan
keselamatan kerja sudah ada semenjak zaman
prasejarah dan terus berkembang hingga saat ini.
Adapun perkembangan teknologi dalam kesehatan dan
keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
1. Zaman Pra-Sejarah
2. Zaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria) di Irak
3. Abad Pertengahan
4. Abad ke-16

5. Era Revolusi Industri (Traditional Industrialization)
6. Era Industrialisasi (Modern Idustrialization)
7. Era Manajemen dan Manajemen K3
8. Era Mendatang
Perkembangan K3 pada masa yang akan datang
tidak hanya difokuskan pada permasalahan K3 yang
ada sebatas di lingkungan industri dan pekerja.
Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang
sifatnya publik atau untuk masyarakat luas.
Dampak Penggunaan Tekhnologi
Informasi Terhadap Perawat Dan
Pasien.

Pelayanan yang berkualitas dan aman, memang menjadi
tujuan dari setiap instansi pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan. Salah satu upaya yang dilakukan
untuk mencapai hal tersebut adalah dengan pemanfaatan
tehkhologi informasi. Namun tekhnologi informasi tetap
memiliki dampak negatif yang harus disadari dan
diantisipasi agar tidak menjadi masalah yang justru dapat
membahayakan pasien dan menurunkan kualitas pelayanan
keperawatan. Dampak negatif penggunaan teknologi yang
mungkin timbul antara lain peralatan yang membahayakan
karena ketidakmampuan perawat dalam menggunakannya,
pelanggaran privacy pasien, dan kurangnya sentuhan atau
kontak dengan pasien.

Menurut Cope, Nelson dan Patterson, 2008, perawat
sebagai konsumen informasi dan pengguna teknologi dalam
perawatan kesehatan harus terlibat dalam pemilihan
peralatan baru, mendapat pelatihan untuk peggunaannya,
dan memantau pengaruh teknologi terhadap keselamatan
pasien dan keluarga secara berkelanjutan.
 Adapun dampak positif dari teknologi terhadap industri
adalah :
1. Keamanan dan keselamatan
2. Lebih cepat dan tahan lama
3. Biaya yang dikeluarkan lebih murah

Adapun dampak negatif dari teknologi terhadap
industri adalah :
1. Ancaman bagi manusia
2. Kurang detail
3. Perlu upgrade secara berkala
4. Masalah pada mesin yang komplikatif
Cope, Nelson, Paterson (2008) menjelaskan ada empat
strategi yang dikembangkan oleh badan peralatan
kesehatan WHO terkait penggunaan tekhnologi untuk
keselamatan pasien , antara lain :

 Kebijakan: perawat sebagai pemberi perawatan pasien langsung
harus terlibat dalam menetapkan dan mengevaluasi kebijakan
kelembagaan, organisasi, dan masyarakat yang berkaitan dengan
teknologi.
 Kualitas dan keamanan : perawat dapat memastikan bahwa
teknologi yang mereka gunakan memenuhi kualitas internasional
dan standar keselamatan dan spesifikasi teknis yang diperlukan
sesuai dengan lingkungan klinis di mana alat tersebut digunakan.
 Akses: perawat dapat memastikan bahwa keputusan-keputusan
institusi dibuat berdasarkan masukan dari mereka dan juga
masukan dari stakeholders lainnya.
 Penggunaan : perawat harus terlibat dalam kebijakan intuitif
mereka dan proses yang berhubungan dengan pemeliharaan,
pelatihan, pemantauan, dan pelaporan efek samping terkait
dengan teknologi.
Kesimpulan

Penggunaan tekhnologi informasi telah terbukti memberi
banyak manfaat dalam meningkatkan keselamatan dan kualitas
pelayanan keperawatan. Sistem Bar- code dalam pemberian obat ,
peralatan monitoring, CPEO, telehealth dan telenursing, merupakan
bentuk- bentuk pemanfaatan teknologi yang telah banyak digunakan.
Teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan kemampuan
manusia dalam hal touch, caring dan empati pada pasien. Teknologi
informasi memang dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan, namun
teknologi informasi juga memiliki dampak negatif yang harus disadari
dan diantisipasi agar tidak menjadi masalah yang justru dapat
membahayakan pasien dan menurunkan kualitas pelayanan
keperawatan diantaranya peralatan yang membahayakan karena
ketidakmampuan perawat dalam menggunakannya, pelanggaran
privacy pasien, dan kurangnya sentuhan atau kontak dengan pasien.

Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai