Anda di halaman 1dari 14

Lokasi dan

Sumber sejarah

Kesultanan
Mataram

Keadaan Sosial
dan Politik
A. Lokasi dan Sumber sejarah

- Terletak di Kotagede, sebelah tenggara Yogyakarta


- - Berawal dari sebuah
Kadipaten di bawah
kekuasaan Kerajaan Pajang,
yang berada di Bumi Mentaok
yang diberikan kepada Ki
Ageng Pemanahan oleh Raja
Pajang
Pada awalnya daerah mataram adalah
bagian dari kerajaan pajang, yang diberikan
Sultan Hadiwijaya (Jaka Tingkir) kepada Ki
Ageng Pemanahan sebagai balas jasa atas
perjuangan dalam mengalahkan Arya
Penangsang (demak). Selanjutnya, oleh ki
Ageng Pemanahan Mataram dibangun
sebagai tempat permukiman baru dan
persawahan, Raja berdaulat pertama adalah
Sutawijaya (Panembahan Senapati), putra dari
Ki Ageng Pemanahan.
RAJA-RAJA YANG PERNAH BERKUASA DI MATARAM

1629 Kerajaan Mataram


-Mencapai masa pernah menyeramng VOC
kejayaannya pada saat di dibawah pimpinan Sultan
pimpin oleh Mas Rangsang Agung.
yang bergelar Sultan Agung
Prabu Hanyokrokusumo
tetapi ia lebih di kenal
dengan Sultan Agung, ia
mempunyai cita-cita
menyatukan pulau jawa di
bawah kekuasaan
mataram.
-- Pada tahun 1628 dan
-Sultan Agung wafat pada tahun 1645, ia kemudian
digantikan oleh putranya Amangkurat 1.
Setelah sepeninggal sultan agung Mataram

tidak mempunyai pemimpin secakap beliau sehingga


terjadi berbagai kekacauan.

Pengganti Sultan agung secara berturut-tururt adalah

 Amangkurat I
 Amangkurat ll
 Amangkurat III (1703-1708)
 Pakubuwana I (1704-1719)
 Amangkurat IV (1719-1726)
 Pakubuwana II (1726-1749)
 VOC tidak menyukai Amangkurat III karena menentang
VOC sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger)
sebagai raja. Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan
ini menyebabkan perpecahan internal. Amangkurat III
memberontak hingga tertangkap di Batavia lalu
dibuang ke Ceylon ( sri lanka )
Amangkurat I
Amangkurat ll
Amangkurat III (1703-1708)
Pakubuwana I (1704-1719)
Amangkurat IV (1719-1726)
Pakubuwana II (1726-1749

 Kekacauan politik baru dapat diselesaikan pada masa


Pakubuwana III, setelah wilayah mataram di bagi
menjadi dua di tahun 1813 menjadi dua yaitu Kesultanan
yogyakarta dan Pakualaman dan tertuang dalam
perjanjian Giyanti.
 Runtuhnya Mataram Islam disebabkan adanya
perpecahan yang ada setelah berakhirnya
pemerintahan Sultan Agung. Adanya perebutan
kekuasaan dan campur tangan VOC terhadap Istana
Mataram.
 Perpecahan saat Pemerintahan Amangkurat I
Pada masa pemerintahannya, Amangkurat I terkenal
pemberani, suka berubah-ubah pikiran, lalim, dan kejam.
Ia memindahkan keraton dari Kota Gede ke Plered
Perpecahan Saat Pemerintahan Amangkurat II
Dalam masa pemerintahannya dia selalu m,enjalin
kerjasama dengan VOC
Pemerintahan Paku Buwono II
Pada tanggal 29 April 1727 Pangeran Adipati Anom
yang masih berusia 16 tahun dinobatkan menjadi
Susuhunan dengna gelar Paku Buwono II. Di
Batavia, lebih dari 10.000 orang Tionghoa mati
terbunuh oleh Belanda. Akibat peristiwa itu, Keraton
Mataram yang beribukota di Kartasura mengalami
kekacauan. Paku Buwono II tidak dapat mengatasi
kerusuhan yang timbul,Paku Buwono II terpaksa
mengungsi ke daerah sekitar Gunung Lawu.
Peristiwa ini terkenal dengan sebutan Geger
Pacinan
Keadaan tsb sangat mendesak Mataram dan
memudahkan VOC membuat mata uang sendiri
di Pulau Jawa. Dikeraton Surakarta, Paku Buwono
II dalam keadaan sakit keras dipaksa untuk
menandatangani perjanjian yang merupakan
penyerahan Negara Mataram seluruhnya
kepada VOC. Dengan terlaksananya perjanjian
itu, tamatlah sudah riwayat Kerajaan Mataram
-Pada tahun 1755 tanggal 13 februari wilayah
mataram di bagi menjadi dua yaitu Kesultanan
Ngayogyakarta dan Kasuhunan Surakarta,
pembagian wilayah ini tertuang dalam perjanjian
Giyanti
-Pada tahun 1757 dengan intervensi belanda dan
berdasarkan perjanjian salatiga, kesultanan
mataram dipecah lagi menjadi tiga bagian yaitu
Kesultanan yogyakarta, Kasuhunan Surakarta dan
Mangkunegaran
--Dan di tahun 1813 Kesultanan yogyakarta di
pecah lagi menjadi dua yaitu Kesultanan
yogyakarta dan Pakualaman
 Pembagian Sistem pemerintahan Kesultanan Mataram :
1. Kutanegara, daerah pusat keraton. Pelaksanann
pemrintahan dipegang oleh Patih lebet dan dibantu
oleh wedana lebet
2. Negara Agung, daerah sekitar Kutanegara
3. Mancanegara, daerah di luar negara agung.
Pelaksanann pemerintahan dipegang oleh para bupati.
4. Pesisir, atau daerah pesisir. Pemerintahan nya dipegang
oleh Syeh Bandar
Pada masa kebesaran Mataram, kebudaayan yang
berkembang antara lain, Senitari, senipahat, seni sastra
dan kejawen.
Kehidupan Ekonomi

Kerajaan Islam pertama di Jawa ini memiliki letak


geografis yang berada di pedalaman didukung tanah
yang subur, menjadikan kerajaan Mataram sebagai
daerah agraris yang cukup berkembang, bahkan
menjadi daerah pengekspor beras terbesar pada masa
itu.
Rakyat Mataram juga banyak melakukan aktivitas
perdagangan laut. Hal ini dapat terlihat dari dikuasainya
daerah-daerah pelabuhan di sepanjang pantai Utara
Jawa. Perpaduan dua unsur ekonomi, yaitu agraris dan
maritim mampu menjadikan kerajaan Mataram kuat
dalam percaturan politik di nusantara.

Anda mungkin juga menyukai