Anda di halaman 1dari 3

PENGAMAN REF

20 kV 150
kV dot polarity
Ir IR CT 300/1
R
r
IS iR
Is
N S
s
IT IGF iS IGF
It
T
t

OCR OCR OCR


iGFiT

Rlp = tahanan kawat sekunder CT sisi fasa VGF


RlN = tahanan kawat sekunder CT sisi netral Rlp Rlp
Rr = tahanan Relai
RlN iGF
IN
RS = tahanan stabilising iN
VGF = V drop dari arus CT 300/1 iN VN RS REF Rr
sisi fasa

VN = V drop dari arus RlN iGF


sisi netral
iN iN
dot polarity
PENGAMAN REF
Perhatikan aliran arus pada gambar, polaritas CT dan Vektor tegangan

Tegangan pada relai akibat arus sisi fasa (IGF)


VGF = IGF ( Rct-fasa + 2 Rlp ) VGF = VN = VS

Tegangan pada relai akibat arus sisi netral (IN)


VN = IN ( Rct-netral + 2 RlN )

Untuk gangguan di dalam zone REF  vektor VGF dan VN searah REF kerja
Untuk gangguan di luar zone REF  vektor VGF berlawanan VN REF block

REF bekerja pada high Impedance

Stabilising resistor Rs = membatasi arus yang melalui relai pada setingnya


Vs
RS = – Rr dimana, Rr = burden relai
Is Is = I set

knee point CT Vk = 2 VS = 2 IGF ( Rct + 2 Rl )

Syarat : CT netral harus mempunyai knee point yang sama dengan CT fasa
PENGAMAN REF

Bila knee point CT netral tidak sama dengan knee point CT fasa

dari kondisi :
Tegangan pada relai akibat arus sisi fasa (IGF)
VGF = IGF ( Rct-fasa + 2 Rlp )

Tegangan pada relai akibat arus sisi netral (IN)


VN = IN ( Rct-netral + 2 RlN )

Untuk gangguan hubung singkat “diluar” zone REF :

VGF ≠ VN  VGF – VN ≠ 0

REF tidak bekerja pada kondisi gangguan diluar zone–nya

Anda mungkin juga menyukai