WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Prinsip rele jarak
Untuk gangguan di B batas perbandingan arus dan impedansi di A adalah :
Vf = If . Zf
Perbandingan antara tegangan dan arus
If
Zl . If
If
Vf
Daerah gangguan yang diamankan
Zf
If
Vf
, rele akan bekerja
Untuk gangguan diluar daerah yang diamankan
Zl
If
Vf
, rele tidak bekerja
Single Line Diagram Distance Protection
C = elemen starting
P = power directional
D = elemen/rele jarak
ratio Ur/Ir = Zfault
tidak tergantung arus gangguan
tetapi tergantung jarak dimana
gangguan terjadi , berhubungan
dengan parameter saluran.
Z = f ( l )
Karakteristrik operasi rele jarak
a.karakteristik impedansi rele b. karakteristik reaktansi rele
c. karakteristik resistansi rele
Zr=Ur/Ir Xr=Zr SinQr Rr=Zr CosQr
Klasifikasi rele jarak
Karakteristik Time Delay Rele Jarak
a. konfigurasi rangkaian b. step karakteristik time delay
c. karakteristik miring d. kombinasi karakteristik
Zone pengaman dan karakteristik time delay dari rele jarak
Tiga daerah pengaman offset mho relay
Setting rele jarak
Setting rele R12
Zone 1 Zr = 80% Z12
Zone 2 Zr = 120% Z12
Zone 3 Zr = Z12 + 120% Z23
Pengaruh infeed
Zone 2 Zr = Z12 + 50% Z23
Z23 terpendek ( terkecil )
Zone 3 Zr = Z12 + 120% Z23
Z23 terpanjang ( terbesar )
Untuk offset mho
Zone 3 Zr forward = Z12 + 120% Z23
Zr reverse = 25% Z1
Z1 = setelan Zone1
Setelan waktu :
- Zone 1 sesaat
- Zone 2 tunda 0,2 s/d 0,3 detik
- Zone 3 forward 1 detik
- Zone3 reverse digunakan untuk mengirim signal blocking, untuk
mengeblok zone 2 pada seksi saluran yang lain didekatnya supaya
tidak trip waktu kerja Zone 3 reverse sesaat
Pengaman Differensial
WAHYUDI
Teknik Elektro ITS
Daerah Yang Diamankan
Rele Differensial
Aliran arus saat ada
gangguan di daerah yang
diamankan
b
Suplay satu arah
Dalam keadaan normal Ir= I2 - I2 =0 rele tidak kerja
Gangguan di K Ir= I2 rele kerja
Gangguan di bus B Ir= I2 - I2 =0 rele tidak kerja
Jadi rele baru bekerja bila terjadi gangguan
di K antara CT1 dan CT2 yaitu didaerah pengaman
Suplay dua arah
Dalam keadaan normal Ir= I2 - I2 =0 rele tidak kerja
Gangguan di K Ir= I2-(-I2)=I2+I2 rele kerja
Gangguan di bus A Ir= -I2-(-I2)=0 rele tidak kerja
Gangguan di bus B Ir= I2 - I2 =0 rele tidak kerja
Jadi rele baru bekerja bila terjadi gangguan
di K antara CT1 dan CT2 yaitu didaerah pengaman
Gambar
Longitudinal Differential Protection dengan tegangan pada system seimbang
a. kondisi operasi normal dan ada gangguan hubung singkat diluar zone pengaman
b. kondisi gangguan hubung singkat pada zone pengaman dari satu suplai
c. kondisi gangguan hubung singkat pada zone pengaman dari dua suplai
Jika terjadi gangguan di bus C Ir =
b
Z
" E ' E
2 2
Ir 0 pengaman tidak bekerja
Zb = impedansi total rangkaian sekunder, ZCT + Z Cab + ZRelay
Gambar Skema Longitudinal Diffrential Protection
a. dengan arus transformator auxiliary yang tersambung
b. dengan relay yang tersambung pada dua line protection
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam Pengamanan Differensial
Trafo Arus (CT)
Auxilliary Current Transformer
(ACT)
Penyambungan CT dan Auxilliary CT
(CT bantu)
Inrush Current
Arus beban nol
Pengaruh perbedaan
karakteristik CT pada
pengamanan Differensial
Secara umum rele differential digunakan
sebagai pengaman :
Belitan transformator
Belitan generator
Belitan motor
Saluran pendek/kabel
Busbar
Hubungan CT pada
rele differential
sebagai perngaman
transformator
Differential protection bus
Ir
Ia Ib
Ic Id
Ie
I1 I2 I3
Ig1 Ig2
NORMAL
Ir = (Ia+Ib)-(Ic+Id+Ie)
= 0
Rele tidak bekerja
Differential protection bus
Ir
Ia Ib
Ic Id
Ie
I1 I2 I3
Ig1 Ig2
GANGGUAN
DI BUS
I1=I2=I3=0
Ic=Id=Ie=0
Ir = Ia+Ib
Rele kerja
Differential protection bus
Ir
Ia Ib
Ic Id
Ie
I1 I2 I3
Ig1 Ig2
GANGGUAN
DI BEBAN
I1=I3= 0
Ic=Ie=0
maka
Ia+Ib=Id
Ir=(Ia+Ib)-Id=0
Rele tidak bekerja