Anda di halaman 1dari 12

Interaksi, abituasi obat dan

OTT secara fisika kimia


MEKANISME Interaksi Obat
• Interaksi Farmasetik atau inkompatibilitas
• Interaksi Farmakokinetik
• Interaksi Farmakodinamik
Inkomtabilitas/Farmasetik
• Terjadi diluar tubuh (sebelum obat diberikan) antara obat yg tak dpt
bercampur
• Pencampuran menyebabkan interaksi langsung secara fisika/kimia yang
menghasilkan : warna, endapan = inaktivitas obat
• Pencampuran yang perlu diperhatikan:
• Interaksi antar obat suntik
• Interaksi Obat suntik + larutan Infus
• Contoh:
• Pencampuran gentamisin + Karbensilin Inaktivasi Pencampuran Penisilin
G + Vit C Inaktivasi
• Pencampuran Amfoterisin + NaCl Fisiologis Me( ↓ )
Interaksi Farmakokinetik
• Terjadi pada tahap-tahap:
• Adsorbsi
• Distribusi
• Metabolisme
• Ekskresi
• Yang dapat mengakibatkan kadar plasma meningkat/menurun,
menyebabkan:
• Pe(↑) toksisitas
• Pe(↓) efektivitas Obat
Interaksi Farmakodinamik
• Terjadi IO yang bekerja pada sistem reseptor = interaksi penting pada
klinik
• Interaksi pada reseptor Antagonisme antara agonis + antagonis
• Interaksi fisiologis
• akibat peningkatan/penurunan respon
Ketidaktercampuran Obat ( OTT )
• Ketidaktercampuran obat atau disebut dengan istilah OTT (Obat
Tidak Tercampurkan) adalah suatu kondisi dimana terjadinya
antaraksi antara suatu bahan obat dengan bahan obat lainnya, baik
secara fisika, kimia atau secara farmakologis yang akan menyebabkan
perubahan sifat obat secara keseluruhan.
• Interaksi yang terjadi dapat berupa antaraksi obat dengan bahan obat
yang lain, obat dengan bahan pembantu, obat dengan wadah atau
penutup wadah dan obat dengan makanan pada saat obat digunakan.
• Perubahan yang terjadi akibat OTT dapat menyebabkan :
• 1. Perubahan kerja obat
• 2. Perubahan takaran obat
• 3. Perubahan penampilan obat
• Proses terjadinya OTT dapat terjadi pada saat pembuatan obat, pada
saat obat disimpan dan pada saat obat digunakan oleh pasien.
• OTT Secara Fisika
• Terjadi interaksi antara obat dengan obat atau dengan bahan pembantu
lainnya yang menyebabkan terjadinya perubahan secara fisika.
• a. Keluarnya air kristal sehingga campuran serbuk menjadi basah
• Contoh :
• Bila resep mengandung Camphora dan Mentholum, maka kedua bahan
tersebut tidak boleh langsung dicampur tetapi pada keduanya masing-
masing harus ditambahkan zat inert dahulu baru kemudian dicampurkan
• Bila resep mengandung Magnesium Sulfat dan Natrium Bicarbonat, tidak
boleh dicampurkan langsung tetapi harus ditabahkan dahulu dengan zat
inert sebelum dicampurkan
• b. Perubahan fasa sediaan dengan sistem bifase
• Contoh :
• Bila alkohol ditambahkan pada basis cream, maka akan menyebabkan
sistem bifase basis cream pecah dan terjadi pemisahan fase
• c. Perubahan kelarutan
• Salting out : dimana terjadi penurunan kelarutan suatu zat bila
ditambahkan ion garam sejenisnya
• Salting in : dimana terjadi peningkatan kelarutan suatu zat dengan
penambahan ion sejenisnya
• OTT Secara Kimia
• Terjadi interaksi antara obat dengan obat atau dengan bahan pembantu lainnya yang
menyebabkan terjadinya perubahan secara kimia.
• a. Reaksi Hidrolisis
• Terjadi perusakan obat secara kimia yang disebabkan oleh hidrolisis bahan obat dengan
H2O sehingga dapat menyebabkan perubahan kimia obat dan efektifitas obat.
• Contoh Hidrolisis Eter
• b. Reaksi Oksidatif
• Contoh :
• Perusakan lemak oleh zat oksidator seperti oksigen dari udara yang menyebabkan bahan
menjadi tengik
• Pengaruh bahan pengawet yang merupakan oksidator terhadap zat aktif
• c. Reaksi Pengendapan
• Contoh terjadinya pengendapan ion halogenida dengan adanya logam
berat seperti OTT antara Cocain HCl dengan Argento proteicum
• Cl - + Ag + AgCl (mengendap)
• d. Reaksi Pembentukan Kompleks
• Terjadi reaksi pembentukan komplek yang tidak larut antara bahan
obat dengan suatu ion logam, misalnya Tetrasiklin dengan ion kalsium
Habituasi obat
• habituasi / kebiasaan adalah kebiasaan dalam mengkonsumssi suatu
obat. Habituasi dapat terjadi melalui beberapa cara yaiti dengan
induksi enzim, reseptor seunder, dan penghambatan resorpsi.

Anda mungkin juga menyukai