Oleh :
Meylani Pangau
20 501 001
JURUSAN KIMIA
2023
Proses metabolisme dari suatu obat atau senyawa organik asing dapat mempengaruhi
aktivitas obat, masa kerja dan toksisitas obat oleh karena itu, pengetahuan tentang proses
metabolisme obat perlu dipelajari.
Suatu obat dapat menimbulkan respons biologis dengan melalui dua jalur, yaitu:
• Obat aktif setelah masuk ke peredaran darah, langsung berinteraksi dengan reseptor dan
menimbulkan respons biologis.
• Pra-obat setelah masuk ke peredaran darah mengalami proses metabolisme menjadi obat aktif,
berinteraksi dengan reseptor dan menimbulkan respons biologis (bioaktivasi).
Kadang-kadang hasil metabolit merupakan senyawa yang lebih aktif dibanding senyawa
semula. Contoh : fenilbutazon mengalami hidroksilasi pada posisi para, menghasilkan
oksifenbutazon yang aktif sebagai antiradang.
Contoh : Alisiklik
- Oksidasi alkohol dan aldehid
Alkohol primer akan teroksidasi dengan katalisator enzim alkohol dehidrogenase
menghasilkan aldehida. Aldehida yang terbentuk mengalami osidasi lebih lanjut dengan
katalisator enzim aldehid oksidase menjadi asam karboksilat.
b) Reaksi Reduksi
Proses reduksi mempunyai peranan penting pada metabolisme senyawa yang mengandung
gugus karbonil (aldehid dan keton), nitro dan azo. Senyawa yang mengandung gugus
karbonil mengalami reduksi menjadi turunan alkohol, sedangkan gugus nitro dan azo
tereduksi menjadi turunan amin. Gugus alkohol dan amin hasil reduksi akan terkonjugasi,
menghsilkan senyawa hidrofil yang mudah diekskresikan sehingga proses reduksi juga
memberikan fasilitass untuk terjadinya eliminasi obat.
- Reduksi gugus karbonil (aldehida dan keton)
Contoh : kloralhidrat, melepas H2O menjadi kloral dan kemudian tereduksi menjadi
trikloretanol yang aktif sebagai sedatif-hipnotik.
- Reduksi gugus nitro dan azo
Senyawa aromatik yang mengandung gugus nitro, mula-mula tereduksi menjadi nitrozo
dan senyawa antara hidroksilamin yang segera tereduksi lebih lanjut menjadi amin
aromatik primer.
Reduksi gugus azo menghasilkan senyawa antara hidraso, yang segera tereduksi lebih
lanjut menjadi amin aromatik primer.
c) Reaksi hidrolisis
- Hidrolisis ester dan amina
Contoh hidrolisis ester : perubahan metabolik asetosal menjadi asam salisilat dan asam
asetat.
Contoh hidrolisis amida : prokainamid yang terhidrolisis lebih lambat dibandingkan
prokain.
Gambar reaksi konjugasi asam amino (glisin atau glutamin) dari substrat fenil asetat
- Konjugasi dengan Glutation atau Asam Merkapturat
Konjugasi glutation memegang peran penting pada proses detoksifikasi senyawa elektrofil
reaktif. Senyawa elektrofil reaktif dapat menimbulkan toksisitas. Glutation terdapat
dibanyak jaringan terutama di hati.
Gambar pembentukan konjugat glutation dari senyawa elektrofil dan
perubahannya menjadi asam merkapturat
b) Reaksi Asetilasi
Asetilasi merupakan jalur metabolisme obat yang mengandung gugus amin primer. Gugus
asetil yang digunakan untuk reaksi asetilasi berasal dari asetil koenzim A. Fungsi utama
reaksi asetilasi adalah membuat senyawa menjadi tidak aktif dan untuk detoksifikasi.
Contoh jalur metabolisme pada reaksi fasa I dan fasa II dari beberapa obat yaitu
Turunan barbiturate, Turunan fenotiazin, Turunan sulfonamide, Diazepam, Amfetamin,
Meperidin, Efedrin, Propranolol, Lidokain, Indometasin, Siproheptadin, Kokain,
Hidralazin, Simetidin, dan prostaglandin.