OLEH:
RIKA PUTRI RIYADI (190003
9)
• Pengertian metabolisme
• Tujuan metabolisme
• Fase metabolisme
• Ekskresi obat
METABOLISME OBAT
Metabolisme (biotransformasi) adalah suatu proses kimia di mana suatu obat d
iubah didalam tubuh menjadi suatu metabolitnya. Perubahan kimia obat dalam tubu
h terutama terjadi pada jaringan dan organ-organ seperti hati, ginjal, paru dan salur
an cerna. Hati adalah organ tubuh yang merupakan tempat utama metabolisme obat
oleh karena mengandung lebih banyak enzim-enzim metabolisme dibanding organ
lain.
setelah pemberian secara oral, obat diserap oleh saluran cerna, masuk ke pered
aran darah dan kemudian ke hati melalui efek lintas pertama. aliran darah yang me
mbawa obat atas senyawa organik asing melewati sel-sel hati secara perlahan-lahan
dan termetabolisis menjadi senyawa yang mudah larut dalam air kemudian diekskr
esikan melalui urin.
TUJUAN METABOLISME
1. Filtrasi glomerulus
Filtrasi glomerulus menghasilkan ultra filtrat, yaitu plasma minus
protein. Jadi semua obat bebas akan keluar dalam ultra filtrat,
sedangkan yang terikat protein tetap tinggal dalam darah.
2. Reabsorbsi
Reabsorbsi pasif terjadi disepanjang tubulus untuk bentuk-bentuk
nonion obat yang larut dalam lemak. Oleh karena itu, derajat
ionisasi tergantung dari pH larutan.Fenomena ini dimanfaatkan
untuk pengobatan keracunan suatu obat asam atau basa. Misalnya,
keracunan fenobarbital (asam pKa = 7.2) atau asam salisilat (asam
pKa = 3.0) diberikan NaHCO3 untuk membasakan urin sehingga
ionisasi meningkat, sedangkan amfetamin (basa pKa = 9.8)
diberikan NH4Cl untuk meningkatkan ekskresinya. Ditubulus
distal juga terdapat protein transporter untuk reabsorbsi aktif dari
lumen tubulus kembali kedarah untuk senyawa endogen.
3. Sekresi aktif
Sekresi aktif dari darah menuju tubulus proksimal terjadi melalui
transporter membran P-glikoprotein (P-gp) dan MRP (multidrug-
resistence protein) dengan selektivitas yang berbeda, yaitu MRP
untuk anion organik dan konjugat (penisilin,
probenesid,glukoronat, dan lain-lain) dan P-gp untuk kation
organik dan zat netral (kuinidin,digoksin, dan lain-lain). Oleh
karena itu, terjadi kompetisi antara asam-asam organik maupun
basa-basa organik. Hal ini dimanfaatkan untuk memperpanjang
masa kerja obat. Sebagai contoh untuk memperpanjang masa kerja
ampisilin, diberikan bersama probenesid. Probenesid akan
menghambat sekresi aktif ampisilin di tubulus ginjal karena
berkompetisi untuk transporter membran yang sama, MRP.
Ekskresi obat utama yang kedua adalah melalui empedu
kedalam usus dan keluar bersama feses. Obat dan metabolit
yang larut lemak dapat direabsorpsi kembali ke dalam tubuh
dari lumen usus. Ekskresi obat juga dapat melalui paru
(anastetik umum), ASI, saliva, keringat, dan airmata
(minor).Ekskresi melalui paru terutama untuk eliminasi gas
anestetik umum.
Terimakasih