DOSEN PENGAMPU :
Rombel : 4A Karyawan
IV. PROSEDUR
Timbang hewan uji, buat larutan stok, hitung dosis dan volume
pemberian untuk masing-masing hewan uji
Suspensi CMC Na dibuat dengan konsentrasi 0,5% 25 ml, diberikan ke mencit sebanyak 0,1
ml sebagai placebo.
Kelompok Nomor Waktu onset durasi
Pemberian Reflek Kembali
mencit
hilang
Kontrol 1 13.46 14.30 15.34 44 64
2 14.01 14.26 15.59 25 93
3 14.14 14.39 15.43 25 64
4 14.07 14.46 16.04 39 78
Induksi 1 1 13.29 13.45 17.06 16 201
2 13.32 13.40 16.51 8 191
3 13.35 13.47 17.02 12 195
4 13.39 13.48 16.58 9 190
Induksi 2 1 13.30 14.54 15.48 84 54
2 13.35 15.31 17.37 116 126
3 13.39 14.55 15.59 76 64
4 13.43 15.05 16.23 82 78
Inhibisi 1 1 13.34 14.50 18.01 76 191
2 13.39 14.51 18.03 72 192
3 13.39 14.49 18.01 70 192
4 14.06 14.55 18.11 49 196
Inhibisi 2 1 13.14 14.32 18.26 78 234
2 13.17 14.33 18.23 76 230
3 13.16 14.20 18.21 64 241
4 13.15 14.21 18.22 66 241
PERHITUNGAN
Kelompok 1 perlakuan Kontrol (-)
Bobot terbesar = 25 gram
Dosis untuk BB 25 gram 25 : 1000 x 80mg/kgBB = 2mg
Konsentrasi/ Kadar larutan stok :
2 : ½ x Vp max = 4mg/ml
Buat larutan stok :
Dibuat stok 10 ml
4 mg/ml x 10 ml = 40 mg
Diazepam
Rata rata berat tablet = (150 + 159 + 155) : 3 = 154,67mg
Bobot yang ditimbang 40 mg : 5mg x 154,67mg = 1237,36mg
Cara buat : ditimbang 1237,36mg diazepam + aquades ad 10 ml
Dosis dan volume pemberian per BB diazepam
BB mencit Perhitungan Dosis dan volume
pemberian
21 gram 21 : 1000 x 80mg/KgBB 1,68mg
1,68 : 4 x 1ml 0,42ml
22 gram 22 : 1000 x 80mg/KgBB 1,76mg
1,76 : 4 x 1ml 0,44ml
23 gram 23 : 1000 x 80mg/KgBB 1,84mg
1,84 : 4 x 1ml 0,46ml
24 gram 24 : 1000 x 80mg/KgBB 1,92mg
1,92 :4 x 1 ml 0,48ml
25 gram 25 : 1000 x 80mg/KgBB 2mg
2 : 4 x 1ml 0,50ml
Diazepam
Rata rata berat diazepam tablet = (150 + 159 + 155) : 3 = 154,67mg
Bobot yang ditimbang 35,2mg : 5mg x 154,67mg = 1088,8768g
Cara buat : ditimbang 1088,876mg diazepam + aquades ad 10 ml
Dosis dan volume pemberian diazepam per BB ke mencit
BB mencit Perhitungan Dosis dan volume
pemberian
18 gram 18 : 1000 x 80mg/KgBB 1,44mg
1,44 : 3,52 x 1ml 0,409ml
19 gram 19 : 1000 x 80mg/KgBB 1,52mg
1,52 : 3,52 x 1ml 0,432ml
20 gram 20 : 1000 x 80mg/KgBB 1,6mg
1,6 : 3,52 x 1ml 0,455ml
21 gram 21 : 1000 x 80mg/KgBB 1,68mg
1,68 : 3,52 x 1 ml 0,477ml
22 gram 22 : 1000 x 80mg/KgBB 1,76mg
1,76 : 3,52 x 1ml 0,5ml
Diazepam
Rata rata berat diazepam tablet = (150 + 159 + 155) : 3 = 154,67mg
Bobot yang ditimbang 46,4mg : 5mg x 154,67mg = 1435,3376g
Cara buat : ditimbang 1435,3376mg diazepam + aquades ad 10 ml
Dosis dan volume pemberian diazepam per BB ke mencit
BB mencit Perhitungan Dosis dan volume
pemberian
25 gram 25 : 1000 x 80mg/KgBB 2mg
2 : 4,64 x 1ml 0,431ml
26 gram 26 : 1000 x 80mg/KgBB 2,08mg
2,08 : 4,64 x 1ml 0,448ml
27 gram 27 : 1000 x 80mg/KgBB 2,16mg
2,16 : 4,64 x 1ml 0,466ml
28 gram 28 : 1000 x 80mg/KgBB 2,24mg
2,24 :4 ,64 x 1 ml 0,483ml
29 gram 29 : 1000 x 80mg/KgBB 2,32mg
2,32 : 4,64 x 1ml 0,50ml
Diazepam
Rata rata berat tablet = (150 + 159 + 155) : 3 = 154,67mg
Bobot yang ditimbang 40mg : 5mg x 154,67mg = 1237,36mg
Cara buat : ditimbang 1237,36mg diazepam + aquades ad 10 ml
Dosis dan volume pemberian per BB diazepam
BB mencit Perhitungan Dosis dan volume
pemberian
17 gram 17 : 1000 x 80mg/KgBB 1,36mg
1,36 : 4 x 1ml 0,34ml
18 gram 18 : 1000 x 80mg/KgBB 1,44mg
1,44 : 4 x 1ml 0,36ml
20 gram 20 : 1000 x 80mg/KgBB 1,6mg
1,6 : 4 x 1ml 0,4ml
24 gram 24 : 1000 x 80mg/KgBB 1,92mg
1,92 : 4 x 1 ml 0,48ml
25 gram 25 : 1000 x 80mg/KgBB 2mg
2 : 4 x 1ml 0,5ml
Diazepam
Rata rata berat tablet = (150 + 159 + 155) : 3 = 154,67mg
Bobot yang ditimbang 52,8mg : 5mg x 154,67mg = 1633,32mg
Cara buat : ditimbang 1633,32mg diazepam + aquades ad 10 ml
Dosis dan volume pemberian per BB diazepam
BB mencit Perhitungan Dosis dan volume
pemberian
29 gram 29 : 1000 x 80mg/KgBB 2,32mg
2,32 : 5,28 x 1ml 0,439ml
30 gram 30 : 1000 x 80mg/KgBB 2,4mg
2,4 : 5,28 x 1ml 0,45ml
31 gram 31 : 1000 x 80mg/KgBB 2,48mg
2,48 : 5,28 x 1ml 0,47ml
32 gram 32 : 1000 x 80mg/KgBB 2,56mg
2,56 : 5,28 x 1 ml 0,485ml
33 gram 33 : 1000 x 80mg/KgBB 2,64mg
2,64 : 5,28 x 1ml 0,5ml
ONSET
44 16 84 76 78
25 8 116 72 76
25 12 76 70 64
39 9 82 49 66
n 4 4 4 4 4 N= 20
∑x 133 45 358 267 284 ∑ xt = 1087
∑ x² 4707 545 33012 18261 20312 ∑ x²t = 76837
X rata - rata 33.25 11.25 89.5 66.75 71
DURASI
64 201 54 191 234
93 191 126 192 230
64 195 64 192 241
78 190 78 196 241
n 4 4 4 4 4 N= 20
∑x 299 777 322 771 946 ∑ xt = 3115
∑ x² 22925 151007 28972 148625 223818 ∑ x²t = 575347
X rata - rata 74.75 194.25 80.5 192.75 236.5
Σ x ² T = Σ x ²t - (( Σ xt) ² / N) ---> 575347 - (3115)2/
575347 – 485161.25
20
= 90185.75
Σ x ² b = ((Σx1)²/n1 + (Σx2)²/n2 + (Σx3)²/n3 + (Σx4)²/n4 + (Σx5)²/n5) - (Σxt)²/NT -->(22350.25 + 150932.25 +
25921 + 148610.25 + 223729) – 485161.25
VI. PEMBAHASAN
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mempelajari tentang proses
metabolism obat dalam tubuh (hewan uji). Mencit dipilih sebagai hewan
uji karena mempunyai system metabolism menyerupai manusia, lebih
ekonomis, mudah didapatkan, dan metabolism dalam tubuhnya
berlangsung cepat sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai objek
pengamatan. Tujuan metabolism obat adalah untuk mengubah obat yang
non polar (larut lemak) menjadi polar (larut air) agar dapat diekskresi
melalui ginjal dan empedu. Dengan perubahan ini obat aktif umumnya
diubah menjadi inaktif. Tapi sebagian berubah menjadi lebih aktif (jika
asalnya prodrug), kurang aktif, atau menjadi toksik.
Metabolisme atau biotransformasi adalah reaksi perubahan zat kimia
dalam jaringan biologi yang dikatalis oleh enzim menjadi metabolismenya.
Hati merupakan organ utama tempat metabolism obat. Ginjal tidak akan
efektif mengekskresi obat yang bersifat lipofil karena mereka akan
mengalami reabsorbsi ditubulus setelah melalui filtrasi glomelurus. Oleh
karena itu, obat yang lipofil harus dimetabolisme terlebih dahulu menjadi
senyawa yange lebih polar supaya reabsorpsinya berkurang sehingga
mudah diekskresi.
Adapun faktor farmakodinamik yang mempengaruhi aktifitas metabolism
obat, yaitu:
1. Sitokrom P450 yang merupakan enzim pereduksi.
2. Pembentukan metabolit yang dapat memberikan efek farmakologi yang
lebih kompleks disbanding obat awal.
3. Lokasi atau tempat kerja dari metabolit yang dihasilkan.
4. Perbedaan antara profil farmakokinetik dan farmakodinamik dari metabolit
aktif dan obat awal. Perbedaan ini menyebabkan konsentrasi dan intensitas
efek farmakologik metabolit dan obat awal sulit dibedakan. Efek obat
kadang-kadang ditimbulkan oleh metabolitnya.
Metabolit itu mempunyai peran penting sebagai obat oleh karena :
Metabolit kemungkinan menimbulkan toksisitas atau efek samping
lebih rendah dibanding pro-drugnya.
Secara umum metabolit mengurangi variasi respon klinik dalam popula
si yang disebabkan perbedaan kemampuan metabolisme oleh individu-
individu atau oleh adanya penyakit tertentu.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang ada, induktor enzim ( fenobarbital )
yang diberikan bersamaan dengan obat (diazepam) akan meningkatkan
kecepatan metabolisme dari obat tersebut sehingga efek yang ditimbulkan
oleh obat tersebut akan cepat hilang. Pemberian inhibisi enzim (cimetidin)
bersamaan obat (diazepam) akan menghambat metabolism dari obat
sehingga kerjanyapun dalam tubuh akan menimbulkan efek yang lama.
Nilai F hitung onset = 31,6491
Nilai F hitung durasi = 85,1497
Nilai F table = 3,06
Maka dapat diambil kesimpulan ada perbedaan yang signifikan antar tiap
perlakuan.