Anda di halaman 1dari 22

INTERAKSI OBAT

RATNA WIDYASARI, M.Farm-Klin.,Apt

1
FARMAKOKINETIKA
FARMAKOLOGI

FARMAKODINAMIKA

TOKSIKOLOGI

FARMAKOLOGI-KLINIK /
FARMAKOTERAPI
INTERAKSI OBAT : efek farmakoterapi yang timbul akibat
terjadinya reaksi obat dengan substansi lain
( obat, makanan dll ).

MERUGIKAN / KEGAGALAN
FARMAKOTERAPI

MENGUNTUNGKAN
FARMAKOTERAPI
OBAT + SUBSTANSI LAIN
(OBAT / MAKANAN)

-additif : penambahan response


(1+1=2)
INTERAKSI -sinergis : penambahan response
melebihi
(1+1=3)

-potensiasi : penambahan response


dari nol/kurang  lebih.
POTENSI (0+1=2)
BERUBAH
-antagonis : response saling
bertentangan
(1+1=0)
Mekanisme interaksi
Diagramobat dapat melalui
beberapa cara, yakni :

Interaksi secara farmasetik

Interaksi secara farmakokinetik Interaksi


Obat
Interaksi secara farmakodinamik
Interaksi secara farmasetika
• disebut juga inkompatibilitas farmasetik
• bersifat langsung dan dapat secara fisik atau
kimiawi
• misalnya terjadinya presipitasi, perubahan warna,
tidak terdeteksi (invisible)  menyebabkan obat
menjadi tidak aktif
• Contoh: interaksi karbcnisilin dengan gentamisin
terjadi inaktivasi; fenitoin dengan larutan dextrosa
5% terjadi presipitasi; amfoterisin B dengan larutan
NaCl fisiologik, terjadi presipitasi.
Interaksi secara farmakokinetika
• absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi (ADME) dapat meningkatkan
ataupun menurunkan kadar plasma obat.
INTERAKSI PROSES FARMAKOKINETIK

ABSORPSI

DISTRIBUSI

METABOLISME

ELIMINASI /
EKRESI
8
INTERAKSI PADA
PROSES ABSORPSI

ABSORPSI
OBAT : FARMASETIKA : bentuk sediaan; dll.
FISIKOKIMIA : pH; besar molekul; dll.

PASIEN : tempat terjadinya absorpsi : luas;


vaskularisasi dll.

CEPAT / KADAR MENINGKAT

OBAT + SUBST. lain ABSORPSI

LAMBAT / KADAR RENDAH

NUTRIENT 9
ABSORPSI CEPAT / KADAR MENINGKAT

MENGUNTUNGKAN : EFEK CEPAT TERLIHAT

MERUGIKAN : KADAR TINGGI DAPAT  TOKSIS

ABSORPSI LAMBAT KADAR DLM


DARAH (Cmax, tmax)

MERUGIKAN : EFEK TIDAK TAMPAK


KEGAGALAN FARMAKOTERAPI

10
beberapa contoh :

- antibiotika: tetrasiklin + NUTRIENT yg mengandung logam


(Ca, Mg, Al, dll)  khelasi

ampisilin + NUTRIENT : absorpsi turun 40 – 50 %


erythromycine + NUTRIENT: absorpsi turun.

- AINS (anti inflamasi non steroid) :


piroxicam + NUTRIENT : iritasi lambung berkurang.

11
• Interaksi yang terjadi pada proses
absorpsi gastrointestinal sebelum obat
diabsorpsi contohnya adalah interaksi
antibiotika (tetrasiklin, fluorokuinolon)
dengan besi (Fe) dan antasida yang
mengandung Al, Ca, Mg, terbentuk
senyawa khelat yang tidak larut sehingga
obat antibiotika tidak diabsorpsi.

12
Interaksi pada
proses DISTRIBUSI.
Ada 2 mekanisme :

1. interaksi obat – makanan pada ikatan dengan


protein plasma (farmakokinetik).

2. interaksi obat – makanan pada reseptor (farmako-


dinamik).

Dampak : - merugikan  kadar obat bebas naik  toksis

Banyak terjadi interaksi antar obat.

13
• Interaksi yang terjadi pada proses
distribusi terjadi karena pergeseran ikatan
protein plasma.
• Contohnya, fenilbutazon dapat menggeser
warfarin (ikatan protein 99%) dan
tolbutamid (ikatan protein 96%) sehingga
kadar plasma warfarin dan tolbutamid
bebas meningkat.
Interaksi pada
proses METABOLISME

Peran metabolisme obat pada dasarnya obat aktif yang


larut dalam lemak diubah menjadi tidak aktif sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh.

Pegang peran : enzym cytochrome P-450.

Obat atau makanan/substansi lain :

- memacu kerja enzym ( enzym inducer )

- menghambat kerja enzym ( enzym inhibitor )

15
beberapa contoh
interaksi pada proses METABOLISME :

enzym inducer:

-asetaminofen (parasetamol) + charbroiled food


kadar asetaminofen dalam darah rendah.
- demikian juga pada perokok.

enzym inhibitor:

- Nifedipin + grapefruit juice kadar nifedipine


dalam darah tetap tinggi dan efeknya jauh lebih lama.

16
Makanan yang masuk golongan

Enzym inducer :
-Charbroiled food ( cyp 1A2 )
-Cigarette smoke ( cyp 1A2 )
-Ethanol ( cyp 2C9 ; cyp 2E1 )

Enzym inhibitor :

- grape fruit juice ( cyp 1A2 ; cyp 3A4 )

17
Interaksi pada
proses ELIMINASI/ EKRESI.

Proses yang terjadi :


- transport aktif pada membran sel
- suasana pH diginjal.

Dampak : obat akan cepat diekresikan atau


akan diperlama ekresinya.

18
INTERAKSI OBAT
BERDASAR PHARMACODYNAMIC

INTERAKSI OBAT YANG TERJADI PADA RESEPTOR

DAPAT PADA RESEPTOR YANG SAMA


DAPAT TERJADI PADA RESEPTOR YANG BERBEDA

YANG SERING DILAKUKAN PARA KLINISI


Interaksi secara farmakodinamik

• interaksi obat yang bekerja pada sistem


reseptor, tempat kerja atau sistem
fisiologik yang sama sehingga terjadi efek
yang aditif, sinergistik, atau antagonistik,
tanpa ada perubahan kadar plasma
ataupun profil farmakokinetik lainnya.
Contoh interaksi obat-makanan
• Serat oatmeal & sereal berserat tinggi  menurunkan
absorpsi digoxin
• Susu  bila dikonsumsi bersama bisakodil (laksatif) 
meningkatkan efek laksatif.
• Eritromisin  jangan minum bersama jus buah atau
anggur  menurunkan efektivitas obat
• Antikoagulan Efek antikoagulan dapat dikurangi oleh
makanan yang kaya vitamin K (brokoli, kobis, kacang
hijau, selada, hati sapi, bayam, dsb)
• Obat tukak lambung Antasida  mengganggu absorpsi
berbagai mineral  minum 1 jam sesudah makan
22

Anda mungkin juga menyukai