Urtikaria Kronis
Oleh
Nely Masruroh
142011101061
Pembimbing
dr. Alfrid Asditya Miraz Harahap, M.Ked-Klin, Sp. DV
DEFINISI
Urtikaria atau dikenal juga
dengan “hives” adalah kondisi
kelainan kulit berupa reaksi
vaskular terhadap bermacam-
macam sebab.
disebabkan oleh suatu
reaksi alergi dengan
(eritema) dengan sedikit
oedem atau penonjolan
(wheals).
EPIDEMIOLOGI
Urtikaria merupakan penyakit
kulit yang sering dijumpai. Usia,
ras, jenis kelamin, pekerjaan,
lokasi geografik, dan musim
faktor predisposisi
Spain perempuan
(0,48 %) : laki-laki
Penelitian di Spain -> tidak
(0,12 %).
ada perbedaan prevalensi
urtikaria kronik berdasarkan
status ekonomi, geografis,
atau luas wilayah suatu
kota.
ETIOLOGI
Faktor Resiko Faktor Imunologis
Manifestasi klinis urtikaria yaitu berupa munculnya biduran yaitu lesi urtika
(eritema dan edema lokal berbatas tegas) dengan berbagai bentuk dan
ukuran, bisa berwarna pucat atau kemerahan, disertai dengan rasa
gatal (pruritus) sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti
terbakar. Lesi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun,
termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. Diameter lesi dapat
bervariasi dari sekitar 5 mm (0,2 inchi) sampai dapat sebesar satu piring
makan.
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan subjektif biasanya gatal, rasa terbakar atau rasa tertusuk. Pada
urtikaria kronis gatal adalah gejala yang paling umum. Lesi dengan individu
yang mengalami urtikaria kronis dengan wheals berlangsung kurang dari 24
jam. Lesi biasanya dapat digambarkan: Lesi primer adalah edematous,
papula eritematosa atau plak dengan pusat pucat (wheal) dan eritema
sekitarnya (flare), lesi pucat (hipopigmentasi) sampai merah (tergantung
latar belakang warna kulit), dengan distribusi lesi terlokalisasi atau
generalisata, lesi bisa berbentuk bulat, oval, annular, arcuate, serpiginous,
dan lesi sembuh tanpa perubahan pigmen atau perubahan skala postur
inflamasi (kesembuhan jaringan parut).
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN
Terdiri atas tiga gambaran khas, yaitu: PENUNJANG
Edema di bagian sentral dengan ukuran
1. Pemeriksaan lab
bervariasi, hampir selalu dikelilingi oleh
2. Uji alergi
eritema, Disertai gatal/sensasi seperti 3. Uji tusuk kulit
terbakar ,Berakhir cepat, kulit kembali ke 4. Uji provokasi
kondisi normal biasanya dalam waktu 1- 5. Uji eliminasi
24 jam
makanan
6. Tes fisik
7. Pemeriksaan
DIAGNOSIS hispatologis
ANAMNESIS
Waktu munculnya urtikaria (onset)
Frekuensi dan durasi wheals, Variasi
diurnal, Bentuk, ukuran dan distribusi
wheals, Apakah disertai angioedema
Gejala subjektif: gatal, nyeri
Riwayat keluarga terkait keluarga dan
atopi, Alergi di masa lampau atau saat
ini,Induksi oleh bahan fisik/latihan fisik
Penggunaan obat ataupun makanan
DIAGNOSIS BANDING
Pitiriasis Rosea
Angioedema
Dermatitis Kontak Alergi
pembengkakan yang disebabkan
dermatitis yang terjadi akibat
oleh meningkatnya permeabilitas
pajanan ulang dengan bahan dari
vaskular pada jaringan subkutan
luar yang bersifat haptenik atau
kulit, lapisan mukosa, dan lapisan
antigenik yang sama, atau
submukosa yang terjadi pada
mempunyai struktur kimia serupa,
saluran napas dan saluran cerna
pada kulit seseorang yang
sebelumnya telah tersensitasi
DIAGNOSIS BANDING
Purpura Anafilaktoid
Schnitzler Syndrome
Terapi Sistemik :
PENATALAKSANAAN
• Terapi Topikal
Bedak kocok/lotion yang mengandung menthol 0,5-1% atau kalamin.
REFLEKSI KASUS
URTIKARIA KRONIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.NA
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Rambipuji, Jember
ANAMNESIS
Kulit bentol kemerahan dan gatal Pasien megeluhkan bentol dan kemerahan hampir di seluruh
hampir seluruh tubuh sejak 3 hari tubuh yang dirasakan sejak 8 bulan yang lalu. Pasien
yang lalu mengeluhkan sering kambuh-kambuhan 1-2 kali tap minggu
walaupun sudah mendapat pengobatan. Saat ini, bntol – bentol
merah disertai gatal terdapat di lengan, paha, dada, dan perut.
Gatal dapat dirasakan hampir setiap hari. Pasien juga
mengeluhkan bengkak pada kedua kelopak mata.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Abdomen
Inspeksi : Flat, distended (-), DC (-), DS
(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, metalic
sound (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
hepar/lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani seluruh lapang
abdomen.
URTIKARIA KRONIK
DERMATITIS ATOPI
29
Diagnosa kerja
URTIKARIA KRONIK
–
• EDUKASI • 1. Menjelaskan kepada pasien
M E D I K A ME N TO S A mengenai perjalanan penyakit
urtikaria yang tidak mengancam
jiwa, fakta jika penyebab
• Kortikosteroid oral
urtikaria terkadang tidak dapat
Methylprednisolone ditemukan.
• 2. Menghindari faktor-faktor yang
16 mg tab 1x1
memperberat dan agen-agen
setelah makan yang dicurigai menimbulkan
• Antihistamin oral reaksi urtikaria.
• 3. Edukasi kepada pasien,
Cetirizine 10 mg meskipun gatal, tidak boleh
tab 2x1 digaruk berlebihan agar tidak
timbul luka dan menjadi infeksi.
• Topikal
Bedak dan Cream
PROGNOSIS
mentol 1%
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam
31
32