Anda di halaman 1dari 30

REFLEKSI KASUS

Urtikaria Kronis
Oleh
Nely Masruroh
142011101061

Pembimbing
dr. Alfrid Asditya Miraz Harahap, M.Ked-Klin, Sp. DV

KSM Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin


Fakultas Kedokteran Universitas Jember
RSD dr. Soebandi Jember
PENDAHULUAN
Urtikaria
01 Urtikaria adalah reaksi vaskular
di kulit akibat bermacam-
02 Merupakan penyakit kulit yang
sering dijumpai dan keluhan kulit
yang umum
macam sebab dengan rasa
gatal dan terbakar

03 Umumnya sembuh spontan/self- 04 Urtikaria dapat diklasifikasikan


berdasarkan durasi dan faktor
pencetus. Berdasarkan durasi,
limited dalam waktu yang singkat
urtikaria dapat diklasifikasikan
menjadi urtikaria akut dan urtikaria
kronis.
Dalam istilah awam lebih
dikenal dengan istilah
“kaligata” atau “biduran”.

DEFINISI
Urtikaria atau dikenal juga
dengan “hives” adalah kondisi
kelainan kulit berupa reaksi
vaskular terhadap bermacam-
macam sebab.
disebabkan oleh suatu
reaksi alergi dengan
(eritema) dengan sedikit
oedem atau penonjolan
(wheals).
EPIDEMIOLOGI
Urtikaria merupakan penyakit
kulit yang sering dijumpai. Usia,
ras, jenis kelamin, pekerjaan,
lokasi geografik, dan musim 
faktor predisposisi

Data epidemiologi secara


Internasional, bahwa urtikaria
(kronis dan akut) terjadi pada 15-
25 % populasi pada suatu waktu.

Spain  perempuan
(0,48 %) : laki-laki
Penelitian di Spain -> tidak
(0,12 %).
ada perbedaan prevalensi
urtikaria kronik berdasarkan
status ekonomi, geografis,
atau luas wilayah suatu
kota.
ETIOLOGI
Faktor Resiko Faktor Imunologis

A Hipersensitivitas tipe cepat dan


Aktivasi komplemen jalur
1. Obat-obatan atau bahan
kimia klasik/alternatif
2.
3.
Makanan
Gigitan dan sengatan
B
4.
serangga
Agen Fisik
C
5. Inhalan
Faktor non Imunologis
6.
7.
Psikis
Sindrom urtikaria kontak D Aktivasi sel mast oleh berbagai
penyebab
TYPES AND SUBTYPES
MANIFESTASI KLINIS

Manifestasi klinis urtikaria yaitu berupa munculnya biduran yaitu lesi urtika
(eritema dan edema lokal berbatas tegas) dengan berbagai bentuk dan
ukuran, bisa berwarna pucat atau kemerahan, disertai dengan rasa
gatal (pruritus) sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti
terbakar. Lesi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun,
termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. Diameter lesi dapat
bervariasi dari sekitar 5 mm (0,2 inchi) sampai dapat sebesar satu piring
makan.
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan subjektif biasanya gatal, rasa terbakar atau rasa tertusuk. Pada
urtikaria kronis gatal adalah gejala yang paling umum. Lesi dengan individu
yang mengalami urtikaria kronis dengan wheals berlangsung kurang dari 24
jam. Lesi biasanya dapat digambarkan: Lesi primer adalah edematous,
papula eritematosa atau plak dengan pusat pucat (wheal) dan eritema
sekitarnya (flare), lesi pucat (hipopigmentasi) sampai merah (tergantung
latar belakang warna kulit), dengan distribusi lesi terlokalisasi atau
generalisata, lesi bisa berbentuk bulat, oval, annular, arcuate, serpiginous,
dan lesi sembuh tanpa perubahan pigmen atau perubahan skala postur
inflamasi (kesembuhan jaringan parut).
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN
 Terdiri atas tiga gambaran khas, yaitu: PENUNJANG
Edema di bagian sentral dengan ukuran
1. Pemeriksaan lab
bervariasi, hampir selalu dikelilingi oleh
2. Uji alergi
eritema, Disertai gatal/sensasi seperti 3. Uji tusuk kulit
terbakar ,Berakhir cepat, kulit kembali ke 4. Uji provokasi
kondisi normal biasanya dalam waktu 1- 5. Uji eliminasi
24 jam
makanan
6. Tes fisik
7. Pemeriksaan
DIAGNOSIS hispatologis
ANAMNESIS
 Waktu munculnya urtikaria (onset)
 Frekuensi dan durasi wheals, Variasi
diurnal, Bentuk, ukuran dan distribusi
wheals, Apakah disertai angioedema
 Gejala subjektif: gatal, nyeri
 Riwayat keluarga terkait keluarga dan
atopi, Alergi di masa lampau atau saat
ini,Induksi oleh bahan fisik/latihan fisik
 Penggunaan obat ataupun makanan
DIAGNOSIS BANDING
Pitiriasis Rosea

suatu penyakit ringan yang


menyebabkan peradangan kulit
disertai pembentukan sisik
berwarna kemerahan

Angioedema
Dermatitis Kontak Alergi
pembengkakan yang disebabkan
dermatitis yang terjadi akibat
oleh meningkatnya permeabilitas
pajanan ulang dengan bahan dari
vaskular pada jaringan subkutan
luar yang bersifat haptenik atau
kulit, lapisan mukosa, dan lapisan
antigenik yang sama, atau
submukosa yang terjadi pada
mempunyai struktur kimia serupa,
saluran napas dan saluran cerna
pada kulit seseorang yang
sebelumnya telah tersensitasi
DIAGNOSIS BANDING
Purpura Anafilaktoid

Adalah sindrom klinis vaskulitis


pembuluh darah kecil sistemik
berupa lesi spesifik purpura
nontrombositopenik. Memiliki
trias berupa ruam purpura
pada ekstremitas bawah,nyeri
abdomen atau kelainan ginjal
dan artritis
Mastocytosis
Kelainan pada kulit yang dikenal dengan Urtikaria vaskulitis
nama urtikaria pigmentosa dan dapat Sering ditemukan pada urtikaria
terlihat dalam berbagai bentuk klinis.
Gejala dan tanda yang terlihat dapat kronik bisa disertai angiedema.
berupa pruritus, flushing, tanda Darier, Gejala klinis diperlihatkan adanya
dermografisme, purpura dan ruam, rasa lembut bila di palpasi,
telangiektasia. Tanda Darier : bila lesi persisten dan menetap sehingga
urtikaria pigmentosa digosok atau 24 jam, rasa gatal yang inkonsisten
dipukul, maka akan timbul respons
edema dan eritema, sedangkan dan terbentuk purpura. Bisa disertai
Dermografisme dapat terlihat pada kulit artalgia dan malaise.
yang tampak normal.
DIAGNOSIS BANDING

Schnitzler Syndrome

Merupakan varian unik urtikaria


kronis yang ditandai oleh pruritic
non-wheals yang berulang, demam
intermiten, nyeri tulang, arthralgia,
atau radang sendi, terdapat
peningkatan erythrocyte
sedimentation rate (ESR) dan
monoclonal IgM gammopathy
PENATALAKSANAAN
Tatalaksana utama : identifikasi dan eliminasi penyebab atau faktor penyebab

Terapi Sistemik :
PENATALAKSANAAN
• Terapi Topikal
Bedak kocok/lotion yang mengandung menthol 0,5-1% atau kalamin.
REFLEKSI KASUS
URTIKARIA KRONIS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.NA
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Rambipuji, Jember
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA Riwayat Penyakit Sekarang

Kulit bentol kemerahan dan gatal Pasien megeluhkan bentol dan kemerahan hampir di seluruh
hampir seluruh tubuh sejak 3 hari tubuh yang dirasakan sejak 8 bulan yang lalu. Pasien
yang lalu mengeluhkan sering kambuh-kambuhan 1-2 kali tap minggu
walaupun sudah mendapat pengobatan. Saat ini, bntol – bentol
merah disertai gatal terdapat di lengan, paha, dada, dan perut.
Gatal dapat dirasakan hampir setiap hari. Pasien juga
mengeluhkan bengkak pada kedua kelopak mata.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga

- Kambuh tidak dirasakan dengan


adanya perubahan lingkungan
Tidak ada keluarga yang
(panas/dingin) memiliki keluhan serupa
- Kontak dengan binatang (-), gigitan
serangga (-)
- Alergi obat dan makanan (-)
- Asma (-), DM (-), konsumsi obat
NSAID, alkohol (-)
Riwayat Alergi
Riwayat Pengobatan
Disangkal
Dexamethasone tab
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Cukup


Kesadaran : CM
Nadi : 84 x/menit
Tensi : 120/70 mmHg
RR : 18 x/menit
Temperatur axila : 36,50 C
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
Kepala
Bentuk : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik
-/-, refleks pupil +/+
Hidung : Deformitas (-), rhinorrhea (-)
Telinga : Otorrhea -/-
Leher : Pembesaran KGB (-), deviasi trakhea (-)
Thorax
Inspeksi : Terlihat bentuk dada simetris, pergerakan
dinding dada kanan dan kiri simetris,
retraksi dinding dada (-), iktus kordis tidak
tampak
Palpasi : Pergerakan dinding dada kanan dan kiri simetris,
iktus kordis teraba pada ICS V midclavicula (s)
Perkusi : Sonor di lapangan paru
Auskultasi :
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK UMUM

Abdomen
Inspeksi : Flat, distended (-), DC (-), DS
(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, metalic
sound (-)
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-)
hepar/lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani seluruh lapang
abdomen.

Extremitas : Akral hangat (+) , edema (-)


ekstremitas atas dan bawah
STATUS DERMATOLOGIS
 Lokasi : Regio Anthebrachii Dextra et Sinistra,
Regio Thorax Posterior, Regio Femoralis Dextra
et Sinistra
 Efloresensi : didapatkan urtika
eritematous, multiple, berbatas tegas, bentuk
bulat hingga planar degan ukuran bervariasi 2-5
cm
D I A G N O S A B A N D I N G

URTIKARIA KRONIK

DERMATITIS KONTAK ALERGIKA

DERMATITIS ATOPI

29
Diagnosa kerja

URTIKARIA KRONIK

• EDUKASI • 1. Menjelaskan kepada pasien
M E D I K A ME N TO S A mengenai perjalanan penyakit
urtikaria yang tidak mengancam
jiwa, fakta jika penyebab
• Kortikosteroid oral
urtikaria terkadang tidak dapat
Methylprednisolone ditemukan.
• 2. Menghindari faktor-faktor yang
16 mg tab 1x1
memperberat dan agen-agen
setelah makan yang dicurigai menimbulkan
• Antihistamin oral reaksi urtikaria.
• 3. Edukasi kepada pasien,
Cetirizine 10 mg meskipun gatal, tidak boleh
tab 2x1 digaruk berlebihan agar tidak
timbul luka dan menjadi infeksi.
• Topikal
Bedak dan Cream
PROGNOSIS
mentol 1%
• Quo ad vitam : Ad bonam
• Quo ad sanationam : Ad bonam
• Quo ad functionam : Ad bonam

31
32

Anda mungkin juga menyukai