Anda di halaman 1dari 9

URTIKARIA

Nama kelompok :

Agnes adellia fekaristi


Astri septiana
Eka yuliani
Krisna wahyu ramadhan
Hasraf novalarik herly
PENGERTIAN

Urtikaria ialah reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-


macam sebab, biasanya ditandai dengan edema (bengkak)
setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan,
berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit
serta disertai keluhan gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Di
Indonesia, urtikaria dikenal dengan nama lain biduraN
PENYEBAB

Obat
Makanan
Gigitan/sengatan serangga
Bahan fotosensitizer
Inhalan
Kontaktan
Trauma fisik
Infeksi dan infestasi
Psikis
Genetik
Penyakit sistemik
KLASIFIKASI
Terdapat bermacam-macam paham penggolongan
urtikaria, berdasarkan lamanya serangan berlangsung
dibedakan menjadi urtikaria akut dan kronik. Disebut
akut bila serangan berlangsung kurang dari 6 minggu,
atau berlangsung selama 4 minggu tetapi timbul
setiap hari; bila melebihi waktu tersebut digolongkan
sebagai urtikaria kronik. Penyebab urtikaria
digolongkan menjadi 3 yaitu imunologik,
nonimunologik, dan idiopatik
MANIFESTASI (GEJALA) KLINIS

1) Timbulnya bintik-bintik merah atau lebih pucat pada kulit.


Bintik-bintik merah ini dapat mengalami edema sehingga
tampak seperti benjolan.
2) Sering disertai rasa gatal yang hebat dan suhu yang panas
pada sekitar benjolan tersebut.
3) terjadi angioderma, dimana edema luas ke dalam jaringan
subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam
orofaring.
4) adanya pembengkakan dapat menghawatirkan, kadang-
kadang bisa menutupi mata secara keseluruhan dan
mengganggu jalan udara untuk pernafasan
5) Tiap lesi akan menghilang setelah 1 sampai 48 jam, tetapi
dapat timbul lesi baru.
PENGOBATAN
• Pengobatan yang paling ideal tentu saja mengobati
penyebab atau bila mungkin menghindari penyebab
yang dicurigai. Bila tidak mungkin paling tidak mencoba
mengurangi penyebab tersebut, minimal tidak
menggunakan dan tidak berkontak dengan
penyebabnya.
• Pengobatan dengan antihistamin pada urtikaria sangat
bermanfaat. Cara kerja antihistamin telah diketahui
dengan jelas, yaitu menghambat histamin pada
reseptor-reseptornya. Berdasarkan reseptor yang
dihambat, antihistamin dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu antagonis reseptor H1 (antiistamin 1, AH1)
dan reseptor H2 (AH2).
PENCEGAHAN

• Adapun pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai


berikut.
• Hindari alergen yang diketahui. Termasuk beberapa
makanan dan penyedap makanan, obat-obatan dan
beberapa situasi seperti panas, dingin atau stress
emosional
• Membuat catatan. Mencatat kapan dan dimana urtikaria
terjadi dan apa yang kita makan. Hal ini akan membantu
anda dan dokter untuk mencari penyebab urtikaria.
• Hindari pengobatan yang dapat mencetuskan urtiakria
seperti antibiotik golongan penisilin, aspirin dan lainnya.
KESIMPULAN
• Urtikaria ialah reaksi vaskuler di kulit akibat bermacam-
macam sebab, biasanya ditandai dengan edema
(bengkak) setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan,
meninggi di permukaan kulit serta disertai keluhan
gatal, rasa tersengat atau tertusuk.
• Penyebab urtikaria belum diketahui pasti penyebabnya,
diduga di antaranya : obat, makanan, gigitan/sengatan
serangga, bahkan fotosensitizer, inhalan, kontaktan,
trauma fisik, infeksi dan infestasi parasit, psikis,
genetik, dan penyakit sistemik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai