Anda di halaman 1dari 12

PENATAUSAHAAN

IJAZAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Latar Belakang
• Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang
pendidikan setelah lulus dari satuan pendidikan. Ijazah merupakan
dokumen yang sangat penting dan dibutuhkan sebagai bukti awal
capaian individu saat melamar suatu posisi pekerjaan atau jabatan
politik tertentu
• Ijazah memiliki kriteria yakni
(1) diterbitkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan;
(2) ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan yang bersangkutan; dan
(3) memuat identitas lulusan, identitas satuan pendidikan yang
bersangkutan, daftar nilai mata pelajaran yang ditempuhnya, dan
pernyataan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah memenuhi
seluruh kriteria dan dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
• Blangko ijazah adalah format resmi yang dicetak oleh Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah yang akan digunakan sebagai Ijazah.
Dilengkapi dengan perangkat pengaman baik yang kasat mata
maupun tidak
• Meski perangkat pengaman dalam blangko sudah cukup banyak,
mengingat pentingnya ijazah, peluang terjadinya kasus
pemalsuan dan penyalahgunaan blangkonya pun cukup besar
utamanya pada tahun politik
Contoh Kasus Pemalsuan dan Penyalahgunaan
Blangko Ijazah
Ketentuan Pidana dalam UU Sisdiknas
Pasal 67
1. Perseorangan, organisasi, atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah,
sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi, dan/ atau vokasi tanpa hak dipidana
dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 68
1. Setiap orang yang membantu memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar
akademik, profesi, dan/atau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi
persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 69
1. Setiap orang yang menggunakan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik,
profesi, dan/atau vokasi yang terbukti palsu dipidana dengan pidana penjara paling
lama lima tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
Tujuan
Guna mencegah penyalahgunaan blangko ijazah dan meningkatkan mamputelusur
distribusi dan pemanfaatan blangko ijazah, Direktorat Pembinaan SMK
mengembangkan aplikasi Penatausahaan Blangko Ijazah.
Pendataan Ijazah
Data penerima ijazah SMK diambil dari data
peserta UN yang terdaftar pada aplikasi BIO UN
yang berkoordinasi dengan Sekretariat UN serta
bekerjasama dengan Puspendik selaku
pemangku kebijakan dalam mendata peserta
UN diseluruh Indonesia.
Penyedia
Blangko Ijazah

pencetakan
halaman belakang
Dit.PSMK ijazah

Dinas Pendidikan Provinsi


lebih pemusnahan
(pengembalian) ijazah lebih
kurang (berita acara)
(surat permintaan) lebih
(pengembalian)
kurang
(surat permintaan)

Satuan Pendidikan
pencetakan
halaman belakang penulisan
ijazah ijazah

Lulusan registrasi pemusnahan


penggunaan dan ijazah yang salah
pemusnahan ijazah (berita acara)
Perbandingan Pemanfaatan/Registrasi Blangko
Ijazah dengan Data Peserta UN Tahun 2018
Alur Proses Aplikasi Penatausahaan Ijazah
Beberapa Perubahan SIMAZAH
dari versi 2018 ke versi 2019
• Perpindahan user dari disdik provinsi
ke satuan pendidikan
• Primary key berpindah dari NISN ke
Nomor Peserta UN
• Terintegrasi dengan aplikasi takola
Dit. PSMK (apabila registrasi belum
100%, satuan pendidikan tidak
dapat mengajukan bantuan)
• Dimanfaatkan tidak hanya untuk
registrasi blangko ijazah, melainkan
juga untuk sertifikasi siswa*

*dalam proses pengembangan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai