Anda di halaman 1dari 17

Trisna Budiwati, S.

Si
 Fungsi grid → mengurangi radiasi hambur yang
mencapai film ketika proses pemotretan radiografi
terjadi.
 Kualitas gambar akan meningkat bila scatters (radiasi
hambur) dapat dikendalikan atau direduksi.
 Adanya ketidaksejajaran grid dengan berkas sinar x
yang keluar dari tabung sinar x → disebabkan karena
perpindahan posisi grid dan perubahan posisi
komponen lempengan Al dengan Pb dalam grid.
 Mengetahui seberapa besar ketidaksesuaian garis
tengah grid/bucky terhadap arah datangnya pusat
sinar-x (CR).
 Grid yang mengalami kerusakan fisik atau Bucky
Malfungsi dapat dievaluasi melalui uji ini.
1. Menurut strukturnya:
 Grid Paralel
Strip Pb paralel satu dengan lainnya dalam satu arah
Ada dua jenis : Fokus dan Non- Fokus
 Moving Grid dan Stationary Grid → keduanya bisa
dibuat dengan kontruksi parallel
 Cross-hatch
Dua set strip Pb saling super posisi 90° satu dengan
lainnya
Hanya digunakan untuk stationary grid dalam teknik
kV tinggi dan tanpa penyudutan tabung
 Non-Fokus Grid
 Merupakan grid parallel
 Strip satu dengan yang lainya sama

 Fokus Grid
 Merupakan grid paralel
 Strip Pb membentuk kemiringan tertentu terhadap
garis tengah grid

 Struktur Grid
 Strip Pb tipis diantara strip bahan radiolucent
 Ditutup atas dan bawahnya dengan lembar
aluminium
2. Menurut arah geraknya:
 Stationary (Diam)
 Grid dapat ditempatkan langsung diatas permukaan
kaset
 Grid dan kaset harus berukuran sama
 Rasio → 6 : 1 atau 8 : 1

 Moving (Bergerak) atau Bucky


 Grid yang digunakan dengan sistem potter bucky,
yang bergerak dari satu sisi ke sisi lain selama
ekspose berlangsung, dengan tujuan
menghilangkan garis Pb.
 Grid rasio biasanya 10 : 1, 12 : 1, 16 : 1 (jika
menggunakan teknik kV tinggi)
Detail dari struktur grid tertulis pada permukaan grid
dengan label atau langsung tercetak pada grid antara
lain :
1. Grid Rasio : Perbandingan antara tinggi strip Pb
dengan jarak antara strip Pb
2. Grid Line : Jumlah strip Pb dalam grid per
centimeter/inchi
3. Focal Range : Grid sudah ditentukan FFD tergantung
spesifikasi grid tersebut
4. Tube Side : Sisi tabung ditunjukkan dengan label
TUBE SIDE atau dengan simbol tabung sinar-X
 Grid/Bucky tersusun dari sejumlah besar strip Pb yang
halus diselingi dengan bahan penyela di sela-sela strip
dari terbuat dari bahan yang bersifat radiolucent (plastik
atau kayu).
 Semua lead strip yang tersusun dalam grid/Bucky harus
terspasi secara seragam atau bila tidak → terjadi “Efek
Mottle” dalam gambar yang bisa menyerupai gambaran
patologi.
 Struktur Pb dan bahan penyela dari Grid/Bucky yang
tidak terspasi secara seragam dapat terjadi karena cacat
produk pabrik atau kerusakan akibat terjatuh atau
bahkan motor sistem penggerak grid yang mengalami
kerusakan elektris sehingga momen kosistensi gerakan
bahkan grid itu sendiri menjadi statik.
 Jika strip Pb mengalami distorsi → fungsi grid akan
kurang efisien dan distribusi densitas optis pada film
tidak teratur atau tidak homogen.
 Jika grid digunakan dengan cara yang salah, atau fungsi
motor penggerak grid (Bucky) mengalami ganggugan →
terjadi reduksi densitas optis akibat efek ”cut-off”.
 Misalnya : Grid focus digunakan dengan FFD lebih
rendah dari yang direkomendasikan vendor pembuat alat
grid, maka akan terjadi penurunan densitas pada kanan
kiri garis tengah grid tergantung seberapa besar mis-
alignment nya terhadap pusat sinar terjadi.
 Untuk mengevaluasi kondisi fisik grid/bucky pada
pesawat sinar-X, perlu dilakukan uji performance yaitu
Grid alignment test.
 Pesawat sinar-X dilengkapi dengan bucky

 Kaset ukuran 18 x 24 cm

 Film ukuran 18 x 24 cm

 RMI Grid Allignment Test Tool

 Densitometer

 Film Processing
1. Persiapan Alat dan Bahan
 Menghidupkan pesawat sinar- X
 Mengisi kaset dengan film ukuran 18 x 24 cm

2. Pengujian
 Menempatkan kaset 18 x 24 cm secara melintang dalam
bucky tray
 Atur tabung agar tepat berada ditengah meja
pemeriksaan. Cek posisi tabung agar tetap dalam posisi
lurus tidak miring ke salah satu sisi.
 Atur tinggi tabung sesuai dengan SID pada grid (Atur
100 cm).
 Letakkan RMI grid aligment test tool di atas meja secara
melintang. Dengan lubang kecil tiga berada di dekat
penguji.
 Letakkan pertengahan lubang alat tersebut tepat
dipertengahan lapangan sinar (sebagai CP1)
 Plester alat tersebut agar tidak bergerak.

 Letakkan lead blocker diatas lubang yang tidak


terekspose.
 Nilai eksposi berkisar 60 kV, 2 – 4 mAs dipilih nilai mA
yang terendah.
 Nilai densitas optik yang dihasilkan berkisar antara 1,0 –
2,0.
 Ulangi eksposi dengan menggerakkan tabung ke arah
lateral sehingga kelima lubang tersebut terekspose.
 Setelah selesai kemudian dicuci secara standar (2-4 menit)

 Setelah kering catat densitas optiknya.


a. Hasil :
 Dari hasil radiograf yang didapat, tampak gambaran 5
bulatan yang memiliki densitas yang berbeda.
 Bulatan kecil yang membentuk segitiga sebagai marker
menunjukkan arah pergeseran eksposi.
 Mengukur densitas masing-masing bulatan dengan
mengukur tiga titik yang berbeda dalam satu lubang
dan diambil rata-ratanya.
Lubang ke Densitas 1 Densitas 2 Densitas 3 Densitas
Rata-rata
1 …. …. …. ….

2 …. …. …. ….

3 …. …. …. ….

4 …. …. …. ….

5 …. …. …. ….
1. Lihat pada data yang tercatat. Jika alignment antara grid dan tabung baik maka
akan tercatat densitas pada lubang yang ditengah dengan nilai densitas yang
tertinggi.
2. Sedangkan keempat lubang yang lain semakin ke lateral densitasnya akan
semakin kecil
 L1 = L5
 L2 = L4
 L3 = tertinggi
3. Tidak terdapat gambaran garis-garis grid.
1. Pengujian grid/bucky test sangat diperlukan untuk
mengevaluasi bahwa bucky/grid melakukan pergerakan dari
satu sisi ke sisi yang lain pada saat dilakukan ekspos.

2. Pergerakan grid akan mempengaruhi hasil gambaran radiograf.

3. Grid yang tidak sejajar dengan pancaran sinar-X akan


menghasilkan cut off efek (pemotongan pancaran sinar-X)yang
ditandai berupa garis-garis atau strip-strip yang terputus-putus
dan densitas yang didapat dari kelima bulatan tersebut tidak
simetris.

Anda mungkin juga menyukai