Anda di halaman 1dari 12

GEOKIMIA

DATING DAN KIMIA FASA

Kelompok 4
Ezza Ray aditya P H1C018002
Tito Tahta Izhata H1C018057
M Khaerul Abdillah H1C018016
M Rifky H1C018036
Pengertian Dating

Dating (Penanggal absolut) adalah proses penentuan usia pada skala waktu yang
ditentukan dalam arkeologi dan geologi. Beberapa ilmuwan lebih memilih istilah
kronometrik atau penanggalan kalender, karena penggunaan kata "absolut" menyiratkan
kepastian beralasan akurasi. Penanggalan absolut memberikan rentang atau umur
numerik, yang kontras dengan penanggalan relatif yang menempatkan peristiwa tanpa
ukuran umur antara peristiwa
Metode Dating

1. Penanggalan Radiokarbon (Radiocarbon Dating)


2. Dendrokronologi (Dendrochronology)
3. Penanggalan Termoluminensi (Thermoluminescence Dating).
4. Analisis Optik (Optical Analysis).
5. Penanggalan K-Ar (K-Ar Dating).
6. Penanggalan Arkeomagnetik (Archaeomagnetic Dating).
7. Penanggalan Korosi Timah (Lead Corrosion Dating).
8. Penanggalan Asam Amino (Amino Acid Dating).
9. Penanggalan Hidrasi Obsidian (Obsidian Hydration Dating).
10. Penanggalan RHX (RHX Dating).
Pengertian Fasa

Fasa adalah sejumlah zat yang homogen, baik secara kimia maupun fisika.
Dapat juga dikatakan bahwa suatu system yang homogen adalah suatu bentuk dari fasa,
yang dapat dipisahkan secara mekanik. Sifat suatu fasa dinyatakan dengan properti-
properti intensif, seperti temperature, tekanan, dan konsentrasi.
Pembagian Fasa

Secara umun dikenal tiga kelompok fasa, yaitu : fasa uap, fasa cair, dan padat.
Dimisalkan. dalam fasa uap, kerapatannya serbasama di semua bagian uap tersebut.
Dalam fasa cair, kerapatannya serbasama dengandi semua bagian pada cairan tersebut,
namun nilai kerapatannya berbeda dengan di fasa uap. Begitu juga dengan fasa padat.
Untuk memahami tentang kesetimbangan fasa, maka perlu juga mengenal istilah
jumlah fasa, jumlah komponen, dan derajat kebebasan.
Jumlah Fasa

Banyaknya fase dalam system diberi notasi P. gas atau campuran gas adalah
fasatunggal; Kristal adalah fasa tunggal; dan dua cairan yang dapat tercampur secara
total membentuk fase tunggal. Campuran dua logam adalah system dua fasa(P = 2) jika
logam-logam itu tak dapat tercampur, tetapi merupakan system satu fasa (P = 1) jika
logam-logamnya dapat tercampur
Jumlah Komponen

Jumlah komponen dalam system C adalah jumlah minimum spesies bebas yang
diperlukan untuk menentukan komposisi semua fasa yang ada dalam system. Definisi
ini mudah diberlakukan jika spesies yang ada dalam system tidak bereaksi, sehingga
kita hanya menghitung banyaknya
Derajat Kebebasan

Derajat kebebasan merupakan jumlah minimum variable intensif yang


diperlukan untuk menentukan keadaan suatu system. Terdapat dua variabel yang
diketahui, yaitu variable intensif dan variable ekstensif.
Variable intensif adalah variable yang tidak bergantung pada banyaknya partikel,
misalkan : tekanan, kerapatan, kapasitas panas molar, dan indeks refraktif.
Variable ekstensif adalah variable yang besarnya tergantung pada banyaknya
partikel. Misalnya : berat dan volume.
Aturan Fasa
1. System Satu Komponen
Untuk system satu komponen, seperti air murni,
2. System Dua Komponen
Jika dua komponen ada dalam system, C = 2 dan F = 4 - P
3. Sustem Tiga Komponen
ntuk system tiga-komponen, F = 5-P, sehingga variannya dapat mencapai 4.
Dengan menjaga temperature dan tekanan tetap, masih ada dua derajat kebebasan (yaitu
fraksi mol dua komponen). Salah satu cara dengan menggunakan diagram fasa segitiga
(Atkins, 1996).

Anda mungkin juga menyukai