Anda di halaman 1dari 10

QISHAS

NAMA KELOMPOK :
1. Afan Akhriyan Muazam Syah (18)
2. Muhammad Zakky Fuzan Devani (27)
3. Amirul Kholifah
4. Noviantika Yulia Dewi (36)
5. Novi Permatasari (09)
Pengertian qishas
Secara bahasa : Secara istilah :
• Kata qishas berasal dari kata Arab • hukuman bagi pelaku kejahatan
“Qaseha” yang berarti dia yang prinsip dasar ditegakkannya
memutuskan atau mengikuti jejak berdasarkan kesetaraan bentuk
buruannya. kejahatannya. Prinsipnya
membunuh dibunuh, melukai
dilukai, merusak dirusak dan
memotong dipotong.
Qishas, Jinayat dan Hudud

• Qishash, jinayat dan hudud mempunyai hubungan yang erat seringkali


disamakan penyebutannya. Namun sesungguhnya ketiga istilah itu tetap
punya perbedaan yang mendalam.
1. Qishash dan Jinayat
• Hubungan antara qishash dengan jinayat adalah hubungan sebab akibat.
Perbuatan jinayat (kejahatan) yang dilakukan oleh seseorang akan
mengakibatkan dijatuhkanya hukum qishash.
• Contoh : orang yang membunuh dan menghilangkan nyawa orang lain dengan
sengaja, maka dia telah melakukan tindakan jinayah. Oleh karena itu sebagai
hukuman, dia bisa dijatuhi hukuman qishash yaitu dibunuh hingga mati.
• Namun apabila pihak keluarga korban memberi maaf kepadanya, hukum qishash
bisa saja ditinggalkan, sehingga pelaku tidak perlu dibunuh, cukup membayar
diyat saja. Bahkan kalau keluarga korban ikhlas sepenuhnya, pelaku dibebaskan
sama sekali di ancaman hukum qishash dan diyat juga.
2. Qishas dengan Hudud
• Qishash merupakan hukuman atas dilanggarnya hak manusia atau hak
orang lain, sedangkan hudud secara umum adalah hukuman atas
dilanggarnya hak Allah SWT.
• Contoh qishash adalah dipotongnya tangan pelaku kejahatan akibat dia
telah memotong tangan orang lain.
• contoh hudud adalah dipotongnya tangan seorang pencuri yang
memenuhi syarat pencurian.
Macam-macam qishas:

A. Qishas jiwa yaitu hukuman mati bagi pelaku pidana pembunuhan.


B. Qishas anggota badan yaitu qishas bagi pelaku tindak pidana
melukai,merusak atau menghilangkan fungsi anggota tubuh.
Dasar-dasar hukum qishas

Surah Al-baqarah;178-179

“Wahai orang-orang yang beriman, qisas diwajibkan atasmu berkenaan dengan orang-orang yang
dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan
wanita. Maka, barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang
memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar
(diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu
keringanan dari Rabbmu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka
baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qisas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu,
wahai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (Qs. al-Baqarah: 178-179).
Al-Maidah ayat 45

Dan kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan lukapun ada qishashnya. Barang siapa melepaskan
(hak qishashnya) akan melepaskan hak itu (menjadi) penembus dosa baginya.
Barang siapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah,
maka mereka itu adalah orang-orang yang dzalim.
Syarat-syarat qishas :

A. Pembunuh sudah baligh dan berakal


B. pembunuh bukan orang tua dari orang yang dibunuh
C. jenis pembunuhan adalah pembunuhan yang disengaja
D. orang yang dibunuh terpelihara darahnya
E. qishas dilakukan dalam hal yang sama
Hikmah ditegakkannya qishas :

A.Menghargai harkat dan martabat manusia.


B.Mencegah terjadinya permusuhan dan pertumpahan darah
sehigga keamanan dan kedamaian dapat dirasakan.
C.Agar manusia berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai