Anda di halaman 1dari 11

1.

Obat diabetes atau kencing manis

• Obat kencing manis harus diminum setiap hari,


tak terkecuali saat berpuasa. Biasanya pasien
diresepkan obat yang diminum saat sarapan
pagi contoh glibenklamid, pada saat berpuasa
minumlah glibenklamid atau yang sejenisnya
saat berbuka puasa.
Hindari penggunaan obat-obat antidiabetes
pada saat makan sahur agar tidak terjadi
keadaan hipoglikemia pada saat berpuasa di
siang harinya.
2. Obat darah tinggi
• Obat darah tinggi juga harus diminum setiap hari, tak
terkecuali saat berpuasa. Jika dokter meresepkan 1
kali sehari disarankan agar obat diminum saat makan
sahur agar dapat mengontrol tekanan darah selama
beraktivitas di siang hari. Hal ini didasarkan pada
penelitian yang menunjukkan bahwa tekanan darah
mencapai angka paling tinggi pada pukul 09 – 11 pagi
dan paling rendah pada malam hari setelah tidur. Jadi
obat darah tinggi jangan diminum setelah berbuka
puasa atau sebelum tidur.
3. Obat Maag
• Jika obat yang diresepkan sekali sehari, misalnya
omeprazol atau lansoprazol, sebaiknya diminum pada
malam hari sebelum tidur. Sedangkan obat maag yang
diminum dua kali sehari, seperti ranitidin atau
famotidin, maka hendaknya diminum saat malam hari
sebelum tidur dan pada waktu makan sahur. Hal ini
disebabkan asam lambung mencapai kadar paling
tinggi pada saat dini hari, sehingga sebaiknya
diminum malam hari untuk mencegah kenaikan asam
lambung berlebihan.
4. Obat penurun kolesterol
• Sebaiknya minumlah obat penurun kolesterol
pada pukul 7-9 malam, mengingat
metabolisme kolesterol paling giat pada malam
hari. Perlu diperhatikan, sebaiknya
konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter
Anda untuk obat-obatan tertentu yang
mungkin belum tercakup dalam tulisan di atas.
Sekian Cara Minum Obat Saat Berpuasa di
Bulan Ramadhan, semoga ibadah puasa Anda
berbuah taqwa.
Selamat berpuasa dan selalu konsultasikan obat
pada Dokter atau Apoteker Anda

Anda mungkin juga menyukai