Anda di halaman 1dari 13

TEORI BERPIKIR KRITIS (CRITICAL THINKING)

MENURUT PANDANGAN ROBERT H. ENNIS

Oleh:
EDY SUPRAPTO
T811908005
PENDAHULUAN

Berpikir merupakan salah satu


aktivitas mental manusia untuk
membantu memecahkan masalah,
membuat keputusan, atau
memenuhi rasa keingintahuan

Kemampuan berpikir terbagi dua, yaitu:


kemampuan berpikir dasar dan
kemampuan berpikir tingkat tinggi
Berpikir kritis termasuk dalam
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
TOKOH CRITICAL THINKING

Robert H. Ennis
• Filsuf Amerika
• Lahir: 1 November 1927
• gelar Ph.D. di University of Illinois
pada tahun 1958
• Profesor Filsafat Pendidikan, pertama
di Universitas Cornell (dua belas
tahun), kemudian di University of
Illinois (dua puluh empat tahun), dan
yang terakhir Profesor Emeritus di
University of Illinois.
Berpikir kritis menurut Robert H. Ennis

“Critical thinking is reasonable and reflective thinking


focused on deciding what to believe or do”

“ berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan


reflektif yang berfokus pada memutuskan apa yang
harus dipercaya atau dilakukan “
Karakteristik berpikir kritis menurut Ennis
1. Reflektif
Reflektif dapat dimaknai aktif dan persisten (terus menerus),
artinya berpikir secara terus-menerus dan mendalam, demi
mencapai keterampilan berpikir tertentu, untuk dapat
mengambil suatu keputusan yang tepat.
2. Rasional
yaitu suatu sikap yang dilakukan berdasarkan pikiran dan
pertimbangan yang logis dan cocok dengan akal sehat
manusia . Berpikir dikatakan masuk akal apabila pemikir
berusaha menganalisis argumen secara hati-hati, mencari
bukti yang valid dan mecapai kesimpulan yang logis (Ennis,
1993)
Critical Thinking: A Streamlined Conception
Kecenderungan Pemikir Kritis

1. Percaya bahwa keyakinan mereka


benar, dan bahwa keputusan mereka
benar
2. Terbuka terhadap pemahaman dan
pemaparan yang benar dan jelas
3. Terbuka terhadap setiap orang
Menurut Ennis (2011), seorang pemikir kritis yang
ideal memiliki kemampuan untuk:
1. memberikan penjelasan sederhana (elementary
clarification)
2. membangun keterampilan dasar (basic support)
3. menyimpulkan (interfence)
4. membuat penjelasan lebih lanjut (advance
clarification)
5. strategi dan taktik (strategy and tactics)
Berpikir Kritis dalam Pendidikan

Ennis memanifestasikan pentingnya membawa pemikiran


kritis ke ruang kelas, untuk memperkenalkan hal ini di
semua tingkatan dengan melatih siswa-siswa dengan
kapasitas refleksi dan penalaran yang mendalam.
Sumbangan penting dari ahli teori Amerika ini, yang
memungkinkan siswa dari segala jenis tingkat pendidikan,
untuk mengidentifikasi proses pembentukan dan pendapat
pribadi mereka, dan pada saat yang sama mereka juga
dapat berinteraksi dengan anggota lain dari komunitas
mereka.
BERPIKIR KRITIS
• Berpikir kritis sangat diperlukan dalam kehidupan
• Berpikir kritis adalah suatu kompetensi yang harus
dilatihkan pada siswa di sekolah
• Guru harus membantu siswa untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis
melalui beberapa hal : model dan metode yang
mendukung siswa lebih aktif
• Guru harus memiliki tanggung jawab untuk
merangsang kemampuan siswa untuk bertanya dan
berefleksi melalui pertanyaan dan latihan
KESIMPULAN
Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir kritis yang
baik cenderung untuk mencoba "melakukannya dengan
benar," untuk menyajikan proposisi secara jelas, dan untuk
peduli pada orang lain.
Pembelajaran bagi siswa seyogyanya mengembangkan dan
memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Pemberdayaan
kemampuan berpikir kritis dapat dilakukan oleh guru dengan
pembelajaran menggunakan strategi-strategi pembelajaran
konstruktivistik yang berpotensi memberdayakan kemampuan
berpikir kritis, seperti inquiry based learning, problem based
learning, Thinking Empowerment by Questioning (TEQ),
cooperative learning.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai