Anda di halaman 1dari 15

Hak dan Kewajiban Engineer

Pengertian dasar
• Hak
Hak adalah kewenangan ataupun kekuasaan untuk melakukan/membuat/menilai
sesuatu sesuai dengan ketentuan/perundangan yang berlaku
• Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
nilai/perundangan yang berlaku
• Engineer
Engineer adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya menggunakan
pengetahuan matematika dan pengetahuan alam, yang diperoleh dari pendidikan,
pengalaman dan pelatihan, untuk secara ekonomis mengubah dan
mengembangkan suatu bahan, energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari
alam, menjadi produk lain demi kepentingan kesejahteraan, kenyamanan,
kesehatan dan keselamatan umat manusia
Tanggung Jawab seorang Engineer
• Informasi Pribadi & Rahasia (Confidentiality)
–Karakteristik profesi a.l: seorang profesional harus menjaga informasi tentang rahasia/
kepentingan klien.
Contoh: rahasia info medis pasien, info klien hukun, desain produk perusahaan
–Mengapa harus dirahasiakan?
Karena informasi tersebut akan mempengaruhi kemampuan perusahaan bersaing di pasar
Contoh tipe informasi yg harus dirahasiakan:
•Hasil pengujian produk
•Info produk yang akan diluncurkan ke pasar
•Rancangan/ formulasi produk
–Tingkat kerahasiaan sebuah informasi juga tergantung karakter bisnis/kegiatan satu
perusahaan atau lembaga. Contoh: Industri Pertahanan milik pemerintah lebih ketat
daripada Industri Consumer Good
Tanggung Jawab seorang Engineer
• Konflik Kepentingan (Conflict of Interest)
–Terjadi ketika upaya pemenuhan sebuah keinginan membuat seseorang
profesional tidak memenuhi salah satu kewajibannya
–Contoh: Insinyur yang bertanggungjawab dalam pembangunan jaringan
Perusahaan memiliki saham pada salah satu perusahaan supplier
–Beberapa jenis konflik kepentingan:
•Aktual : mengkompromikan penilaian engineering yang objektif dengan
kepentingan untuk memihak kepada salah satu perusahaan supplier
•Potensial : seorang insinyur menjalin persahabatan dengan salah satu pemasok
perusahaan
•Situasional: seorang insinyur dibayar ssi prosentase biaya desain, makin mahal
makin besar penghasilan
Tanggung Jawab seorang Engineer
• Etika Lingkungan (Environment Ethics)
–Trend kepedulian terhadap sustainability lingkungan di abad 21
–Alam untuk manusia atau manusia untuk alam?
–Insinyur bertanggungjawab agar hasil kerjanya tidak berdampak
merusak lingkungan, dan jika ada dampak kerusahan maka harus dicari
cara untuk memperbaikinya
Hak
• Hak individu
–Hak privasi
–Hak untuk berserikat atau terlibat kegiatan diluar pekerjaan
–Hak mengajukan keberatan thd kebijakan perusanaan tanpa merasa takut diancam
–Hak untuk protes

• Hak kesadaran moral professional


–Hak untuk menolak terlibat dalam perilaku yang tidak etis
Contoh: Seorang insinyur menolak untuk memalsukan hasil pengujian tentang sebuah
produk
–Hak ini seringkali tidak bisa dipahami oleh Perusahaan, sehingga tidak diakomodasi dan
dianggap sbg pembangkangan
Whistleblowing
• Tindakan menginformasikan kepada publik atau manajemen yang
lebih tinggi tentang perilaku tidak etis atau ilegal yang dilakukan
perusahaan atau atasan
•Jenis:
–Internal : informasi diungkapkan secara internal kepada pihak yang
berwenang, dgn melompati hirarki birokrasi perusahaan
–External : informasi diungkapkan kepada media massa atau penegak
hukum (lebih serius)
Tipe Informasi Yang Harus Dijaga
1.Data dan hasil pengujian
2.Produk masa depan yang belum diluncurkan
3.Rancangan atau formula produk
4.Jumlah karyawan dalam suatu proyek
5.Identitas pemasok Informasi bisnis
yang tidak
6.Strategi pemasaran dijelaskan secara
7.Biaya produksi detail

8.Pencapaian produksi
Whistleblowing
Jenis Pelaku:
• Anonim, sang pengungkap menolak menyebutkan namanya ketika
membuat tuduhan
• Diketahui pelakunya, sang pengungkap mencantumkan namanya dan
bersedia menghadapi penyelidikan yang akan muncul kemudian
Tindakan whistleblowing (khususnya ke external) dianggap
pengkhianatan dan sangat buruk, karena menimbulkan
ketidakpercayaan publik & mengganggu soliditas perusahaan
Whistleblowing
Kapan pengungkapan rahasia perusahaan harus dilakukan?
• Kebutuhan : harus ada bahaya yang jelas dan berdampak luas
• Kejelasan: informasi yang cukup dan pengetahuan yg memadai ttg
permasalahan yg muncul
• Kemampuan: peluang sukses yang besar untuk membuat kegiatan
berbahaya tsb berhenti
• Sumber mutakhir: jika tidak ada lagi pihak lain yg lebih berkompeten
utk mengungkapkan dan semua jalur internal tertutup
Whistleblowing
•Beware terhadap motif!
• Tidak untuk balas dendam pada rekan, supervisor atau perusahaan
• Tidak untuk mengambil keuntungan dimasa depan
Whistleblowing
Upaya pencegahan pengungkapan kesalahan dlm perusahaan:
• Dibangun budaya etika yang kuat diseluruh lapisan perusahaan
• Dibuat garis komunikasi yang jelas
• Dibuka akses bagi karyawan thd top mgt
• Kemauang manajemen untuk mengakui kesalahan
Contoh Kasus
Kasus Setia Novanto

Putusan praperadilan yang dikeluarkan oleh Hakim Cepi Iskandar, hakim


tunggal pada perkara praperadilan Setya Novanto (SN) terkait penetapannya
sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi E-KTP, menyatakan bahwa
penetapan tersangka SN oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sah
dan meminta penyidikan perkara kasus tersebut untuk dihentikan. Putusan
tersebut pun segera mendapat reaksi dari masyarakat Indonesia di berbagai
media sosial dengan munculnya tagar #ThePowerofSetnov. Selain itu, media
pun mencoba untuk menyegarkan kembali ingatan publik terkait rekam jejak
SN dalam berbagai kasus sejak tahun 1999, dimana salah satu kasusnya
dikenal dengan sebutan “Papa Minta Saham”.
Kisah Sudirman Said dalam Kasus “Papa Minta
Saham”
• Kasus “Papa Minta Saham” bermula pada tanggal 16 November 2015, ketika
Sudirman Said (SS), yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral(ESDM), melaporkan SN ke Mahkamah Kehormatan
Dewan (MKD). Laporan tersebut berisi dugaan bahwa SN telah meminta
sejumlah saham PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden
dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Berdasarkan laporan tersebut, SN
menyampaikan permintaannya tersebut ketika berbincang dengan Riza Chalid
serta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia ketika itu, Maaroef
Sjamsoeddin. Kasus ini dinyatakan berkahir oleh MKD dengan diterimanya
surat pengunduran diri dari SN pada tanggal 16 Desember 2015 (sebelum
akhirnya kembali menjadi Ketua DPR pada November 2016). Walaupun kasus
tersebut telah dinyatakan berakhir oleh MKD, bukan berarti perseteruan
antara SN dengan SS berkahir begitu saja. SN kemudian melaporkan SS terkait
UU ITE No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Anda mungkin juga menyukai