MAULIDIN
175060700111027
PANDU SURYABARA
175060700111045
KHAIRUSMAN
HASIBUAN
175060701111019
VIANNY ZERLINDA
175060707111019
RAFIKA AULIA ALIM
175060707111038
EKSPERIMEN
FA K TO R I A L
Pengantar
Eksperimen Faktorial 22
Eksperimen Faktorial 23
Eksperimen Faktorial 2k
Outline’s
Pengantar Eksperimen
Faktorial
Eksperimen faktorial adalah suatu desain eksperimen
dimana seluruh level dari suatu faktor dikombinasikan
dengan seluruh level dari faktor-faktor lainnya
Eksperimen faktorial digunakan untuk menyelidiki
secara bersamaan efek beberap afaktor berlainan.
Jika ada a level dari faktor A dan b level dari faktorB,
maka terdapat axb kombinasi perlakuan.
Misal dalam eksperimen terdapat 2 faktor, terdiri atas 4
level dan3 level, maka diperoleh eksperimen faktorial
sejumlah 4x3
Keuntungan Faktorial
Notasi Umum
E k s perim en fak torial → Lf
L= Jumlah level
f = Jumlah faktor
Contoh = 3 2
Eksperimen faktorial dengan 2 faktor dengan
masing-masing faktor mempunyai 3 level
Eksperimen Faktorial 2
Faktor
Eksperimen Faktorial 2
Faktor
Model
Uji Hipotesis
Tabel Anova , Eksperimen
Faktorial 2 Faktor ( Fixed )
Eksperimen faktorial 2 faktor
dengan masing-masing faktor
mempunyai 2 level
Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 121 )
• Mengukur pengaruh temperatur dan ketinggian terhadap
besar arus yang mengalir pada IC (integrated circuit).
Misalkan temperatur yang ingin diuji adalah T=25oC dan
T=55oC, sedangkan ketinggiannya adalah h=0 K dan h=3 K.
( Catatan K = 10,000 feet = 3048 meter = 3, 048 km )
• Jadi, ada dua faktor yang ingin diuji dalam eksperimen ini.
Faktor pertama adalah temperatur dengan dua level (25oC dan
55oC) dan faktor kedua adalah ketinggian juga dengan dua
level (0 K dan 3 K).
Eksperimen faktorial 2 faktor
dengan masing-masing faktor
mempunyai 2 level
• Variabel respon-nya adalah besar arus. Dengan desain
faktorial akan terbentuk 4 treatment/kondisi eksperimen
(2x2), yaitu :
• Kondisi I : T=25oC dan h=0K
• Kondisi II : T=25oC dan h=3K
• Kondisi III : T=55oC dan h=0K
• Kondisi IV : T=55oC dan h=3K
Eksperimen faktorial 2 faktor dengan
masing-masing faktor mempunyai 2
level ( Tidak ada interaksi )
Misalkan hasil eksperimen ( 1 )
Eksperimen faktorial 2 faktor dengan
masing-masing faktor mempunyai 2
level ( Terdapat ada interaksi )
Misalkan hasil eksperimen ( 2 )
Eksperimen Faktorial 2
Faktor
Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
• Mengukur pengaruh exhaust index dan tegangan
heater terhadap besar tekanan vacuum tube.
• Tiga level dari faktor exhaust index, yaitu 60,90, dan
150, dan dua level dari faktor tegangan, yaitu 127 daan
220 dipilih secara fixed. Variabel responnya adalah
besar tekanan.
• Jadi, dengan desain faktorial, ada 6 kondisi
eksperimen (treatment) yang mungkin (2x3)
Eksperimen Faktorial 2
Faktor
Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
• Untuk masing-masing kondisi eksperimen diambil
dua observasi sehingga akan diperoleh 12 data hasil
eksperimen seperti pada tabel 5.2.
• Urutan eksperimen ditentukan secara random
(complete randomization) seperti yang ditunjukkan
pada tabel 5.1.
• Misal, eksperimen ke-1 dilakukan pada kondisi EI=90
dan V=127, sedangkan eksperimen terakhir (ke-12)
dilakukan pada EI=150 dan V=127. (EI=exhaust index,
V=voltage).
Eksperimen Faktorial 2
Faktor
Contoh : Hick, 1993 ( Hal, 126)
SSerror = 213.75
Eksperimen Faktorial
3 Faktor
Contoh :Hick(1993 ) ,hal 10 dan 133
F P
1.27 0.271
9.13 0.006
0.09 0.769
13.93 0.001
0.00 0.953
0.42 0.521
0.09 0.770
Signifikan