Anda di halaman 1dari 12

Konsep dasar teori probabilitas

- probabilitas dan statistik

- apa yang dimaksud teori probabilitas


probabilitas Merupakan suatu nilai untuk mengukur besarnya tingkat kemungkinan terjadinya
suatu kejadian yang acak.
Merupakan suatu frekuensi relatif dari suatu sukses yang diperoleh jika suatu percobaan
dilakukan berulang-ulang sampai tak terbatas didalam situasi dan kondisi yang sama.
Melibatkan kejadian atau random event yaitu suatu kejadian yang tak dapat ditentukan dengan pasti
sebelumnya.

- Statistik digunakan untuk mengungkap gejala yg tdk diketahui berdasarkan


data observasi.
- Probabilitas digunakan untuk menghitung data (memperkirakan) data tertentu yg
diobservasi dibawah asumsi tertentu
Ada 3 hal dalam konsep dasar probabilitas yaitu :

- Random experiements
- Sample space
- Event

Deterministic experiments yaitu, jika dalam pencobaan yang berulang


mempunyai hasil yang sama
Random / Stochastic Experiments yaitu, jika hasil yang mungkin tidak dapat diketahui tetapi tidak
dapat di prediksi

A. Random experiments

Sebuah eksperimen adalah suatu tindakan atau proses pengamatan yang


menghasilkan outcome yang tak dapat diperkirakan kepastiannya.
Sebuah experiments disebut experiment acak (random experiment) jika hasil (outcome) tidak dapat
diprediksi
- Sebuah percobaan disebut (random experiment) jika :

A)Semua outcome yang mungkin dapat diperkiran sebelumnya

B) Hasil yang muncul tidak dapat diketahui sebelumnya

C) Percobaan dapat diulang berdasarkan kondisi yang sama

- Contoh Experiments
Example 1: Flip two coins and observe the possible outcomes of heads and
tails.
Example 2: Select two marbles without replacement from a bag containing 1
red and 3 green marbles.
Example 3: Roll two dice and observe the sum of the points on the top faces.
B) RUANG SAMPEL (S)

Definition : Untuk setiap eksperimen E,


Sample Space/ Ruang Sampel (S) adalah kumpulan semua kemungkinan hasil suatu percobaan
Setiap element di dalam S disebut titik sample (sample point).
Setiap hasil dari percobaan acak sesuai dengan titik sampel.
Sinonim ruang sampel adalah ruang hasil.

C) EVENTS

Sebuah event /kejadian adalah bagian dari sample space dari sebuah random experiment.
Contoh

 The experiment is to select a card from an ordinary deck of playing cards (no jokers).

 The sample space consists of the 52 cards, 13 of each suit. We have 13 clubs, 13 spades, 13 hearts

and 13 diamonds.

 An example of a simple event is that the selected cardis the two of clubs.

 An example of a compound event is that the selected card is red (there are 26 red cards and so

there are 26 simple events comprising the compound event).


Contoh :

1. Eksperimen : Menggelindingkan dadu 1kali :

Hasil : 1,2,3,4,5 atau 6

Ruang sampel : S ={1,2,3,4,5,6} 1,2,3,4,5

dan 6 masing-masing disebut titik

sampel (sample point)

2. Eksperimen: Melemparkan satu buah koin 1 kali

Hasil : tampak Gambar atau Angka

Ruang sampel : Ω={Gambar,Angka}

Gambar dan Angka disebut titik sampel (sample point)

3. Eksperimen: Pelemparan 2 buah koin (H dan T) sekaligus

Hasil: HH (H&H), TT (T&T), atau HT (H&T)

Ruang sampel: S = {HH, HT, TT}

Peristiwa: 1. Keduanya sama, A = {HH, TT}

1.Keduanya berbeda B = {HT}


- Combining Events

1. Gabungan (union ) antara dua kejadian A dan B,

Dinotasikan AUB, adalah sebuah set/kumpulan hasil

yang mungkin (outcomes ) dari kejadian A, B atau

kedua-duanya.

2. Irisan (Intersection ) dua kejadian A dan B,

dinotasikan A∩B, adalah sebuah set /kumpulan hasil

yang mungkin dari kejadian A dan B

3. Komplemen kejadian A, dinotasikan Ac atau Ā,

adalah set /kumpulan hasil yang mungkin yang bukan

kejadian A
- GABUNGAN (ONION)

A B={x|x A x B}

Contoh: A = {a,b,c,1,2}
B = {c,d,e,f}.

Maka A ∪ B = {a,b,c,d,e,f,1,2}

-
- Irisan (Intersection)

A B={x|x A x B}

Contoh: A = {a,b,c,1,2}

B = {c,d,e,f}. Maka A  B = {c}


A = {a,b,c,1,2}
B = {d,e,f}. Maka A  B = 
jika A  B =  maka A dan B disebut disjoint
- Complementary Events

Dua kejadian A dan Ac dikatakan complementary, jika kejadian Ac. Tidak

Muncul, maka kejadian pasti muncul.

Contoh: Diberikan semesta himpunan bilangan asli.

Jika A ={0,2,4,6,...} maka Ac = {1,3,5,...}


- SELISIH (DIFFERENCE)

A - B = { x | x  A dan x  B }

CONTOH 18.
Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 }
B = { 2, 4, 6, 8, 10 },

maka A – B = { 1, 3, 5, 7, 9 }

{1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5},


tetapi {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}

Anda mungkin juga menyukai