Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan nervus

cranial
part 3
DR.AMARWATI K PUTRI
DR. IRINA KEMALA NASUTION,M.KED (NEU) SP.S
Nervus
Nervus vagus
glosofaringeus
(X)
( IX)

Nervus
aksesorius (XI) Nervus
hipoglosus (XII)
NERVUS GLOSOFARINGEUS DAN NERVUS
VAGUS

KOMPONEN REFLEKS
MOTORIK MUNTAH
KOMPONEN MOTORIK

Lakukan inspeksi Perhatikan


pada daerah lengkungan
palatum dan palatum dan
faring. Mintalah pasien posisi uvula.
Pasien diminta
Perhatikan untuk Lidah pasien
untuk membuka
apakah mengucapkan “ dapat ditekan
mulut
terdapat deviasi aaaaaaaah” dengan spatula
garis tengah lidah untuk
palatum visualisasi yang
maupun uvula lebih baik
Refleks muntah
Pasien diminta untuk membuka mulut

Pemeriksa memperhatikan lengkungan


langit-langit dan posisis uvula. Lidah pasien
dapat ditekan dengan spatula lidah untuk
visualisasi yang lebih baik

Sentuhan bagian lateral orofaring,


uvula,dasar lidah, dinding faring posterior
atau palatum mole dengan spatula lidah,
stik aplikator atat alat yang serupa

Perhatikan respon reflex muntah yang


timbul

Pemeriksaan dilakukan kedua sisi


Nervus aksesorius (N.XI)

Otot
sternokleidomastoideus
Otot trapezius
Otot sternokleidomastoideus
Pasien diminta untuk
menolehkan kepalanya
ke satu sisi hingga
maksimal

Pemeriksa berdiri di
belakang pasien dan
memberikan tahanan
pada dagu pasien

Selanjutnya pasien
diminta untuk menoleh
kembali ke arah depan
sambil melawan tahan
yang diberikan oleh
pemeriksa

Tangan pemeriksa
lainnya melakukan
palpasi pada otot
sternokleidomastoideus

Lakukan pemeriksaan
pada kedua arah dan
bandingkan kekuatan
otot pasien
Otot trapezius

Berikan tahanan
dengan
Amatilah leher, menekan kedua
punggung dan bahu pasien ke
bahu bawah dan
Pemeriksa berdiri Bandingkan
pasien.amati mintalah
dibelakang kekuatan bahu
kesimetrisan pasienuntuk
pasien kiri dan kanan
,ukuran dan mengangkat
bentuk otot- kedua
ototnya. bahunyake atas
dengan sekuat
mungkin.
Nervus hipoglosus (N.XII)

 Pasien diminta untuk membuka mulut


 Pemeriksaan mengamati trofi, gerakan dan posisis lidah pasien
 Mintalah pasien untuk menjulurkan lidahnya lurus ke depan. Perhatikan
apakah lidah terdeviasi kesalah satu sisi, perhatikan juga apakah terdapat
atrofi papil, fasikulasi ataupun tremor
 Pasien diminta untuk menggerakkan lidah ke kiri, kanan ,atas dan ke bawah
baik secara perlahan maupun secara cepat
 Pasien diminta menekan dinding dalam pipi dengan menggunakan ujung
lidah lalu melawam tekanan yang diberikan pemeriksa dari sisi luar pipi
dengan jari atau spatula lidah
 Bandingkan kekuatan motoric lidah sisi kanan dan sisi kiri

Anda mungkin juga menyukai