Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

PEMERIKSAAN REFLEKS

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Siti Fadhilah (PO.71.20.1.20.013)


2. Rhizma Kusuma Dewi (PO.71.20.1.20.014)
3. Levi Riani (PO.71.20.1.20.015)
4. Rizka Utari (PO.71.20.1.20.016)
5. Gina Khairaatun Hisaan (PO.71.20.1.20.017)
6. Viera Santriani (PO.71.20.1.20.018)

Dosen Pengampu :

Rumentalia Sulistini, S.Kep., Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWAT PALEMBANG

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


Pemeriksaan refleks fisiologis
1. Refleks Biseps
 Fleksikah lengan klien pada bagian siku hingga 450 dengan telapak tangan
menghadap ke bawah.
 Letakan ibu jari anda ke di fosa antekubital di dasar tendon biseps dan jari-
jari lain anda di atas tendon biseps.
 Pukul ibu jari anda dengan refleks hammer.

Pemeriksaan Refleks Biseps | MedicalDictionary

2. Refleks Triseps

 Letakan lengan penderita di atas lengan pemeriksa.


 Tempatkan lengan bawah penderita dalam posisi antara fleksi dan ekstensi.
 Minta klien untuk merilekskan lengan bawah.
 Raba triseps untuk memastikan bahwa otot tidak tegang.
 Pukul tendo triseps yang lewat fosa olekrani dengan refleks hammer.
Pemeriksaan refleks triseps | MedicalDictionary

3. Refleks Patela

 Minta klien duduk dengan tungkai bergantung di tempat tidur atau kursi atau
minta klien berbaring terlentang dan sokong lutut dalam posisi fleksi 900
 Raba daerah tendo patela.
 Satu tangan meraba paha penderita bagian distal, tangan yang lain memukulkan
refleks hammer pada tendo patela.

Pemeriksaan refleks patela | H Panji Irawan


4. Refleks brakioradialis

 Letakkan lengan bawah penderita di atas lengan bawah pemeriksa.


 Tempatkan lengan bawah klien dalam posisi antara fleksi dan ekstensi sedikit
pronasi
 Minta klien untuk merilekskan lengan bawahnya
 Pukul tendo brakialis pada rad
 ius bagian distal dengan menggunakan ujung datar refleks hammer

Pemeriksaan refleks brakhioradialis | MedicalDictionary

5. Refleks achilles

 Minta klien untuk mempertahankan posisi, seperti pada pengujian patela.


 Dorsifleksikan pergelangan kaki klien dengan memegang jari-jari kaki dengan
telapak tangan anda dan naikkan ke atas.
 Pukul tendon achilles tepat di atas tumit pada maleolus pergelangan.
Pemeriksaan refleks achiles | Prohealthsys

6. Refleks superfisialis (abdominalis)


 Minta klien berdiri atau berbaring terlentang.
 Tekan kulit abdominal dengan gagang refleks hammer di atas batas lateral otot-
otot rektus abdominal ke arah bagian garis tengah.
 Ulangi pengujian ini pada masing-masing kuadran abdominal.

Pemeriksaan refleks abdominal/Quizlet

Pemeriksaan refleks patologis.


Refleks patologis adalah refleks-refleks yang tidak dapat ditemukan pada orang yang
sehat, kecuali bayi dan anak kecil. Refleks-refleks patologik yang sering diperiksa
diantaranya babinski, hoffman, dan tromner.
1. Refleks babinski (plantar)
o Gunakan benda yang memiliki ketajaman sedang, seperti ujung hammer
atau kunci.
o Goreskan ujung benda tadi pada telapak kaki klien bagian lateral,
dimulai ujung telapak kaki belakang terus ke atas dan berbelok sampai
pada ibu jari.
Pemeriksaan refleks babinski (plantar) | EduMedWeb

2. Refleks hoffmann
 Mintalah klien berbaring terlentang atau duduk dengan santai.
 Tangan klien dipegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi atau
entengkan.
 Jari tengah penderita kita jepit diantara telunjuk dan jari tengah kita.
 Dengan ibu jari kita gores kuat ujung jari tengah klien.

Pemeriksaan refleks hoffmann | Google – Refleks positif, bila goresan kuat tadi
mengakibatkan fleksi jari telunjuk, serta flesi dan abduksi ibu jari, terkadang
diikuti fleksi jari lainnya.
3. Refleks tromner

 Minta klien berbaring terlentang atau duduk.


 Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi
 Jari tangan penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari tengah (ibu jari) kita
 Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung jari klien.

Pemeriksaan refleks tromner | Med Unhas

Pemeriksaan refleks primitif

adalah gerakan feflektorik yang bangkit secara fisiologis pada bayi dan tidak ditemukan
pada anak yang sudah besar dan orang dewasa. Bila ditemukan pada orang dewasa
maka menandakan kemunduran fungsi susunan saraf pusat. Refleks-refleks pada primit
adalah refleks menetek, snoutreflex, refleks grasp, refleks glabella dan refleks
palmomental

1. Refleks Snout
 Stimulasi klien dengan melakukan perkusi pada bibir atas.
 Refleks positif (+) bila bibir atas dan bawah menjungur atau kontraksi otot-otot
di sekitar bibir atau dibawah hidung.
2. Refleks Rooting (menghisap)
 Stimulasi klien dengan memberikan sentuhan pada bibir/menyentuh sesuatu
benda pada bibir.
 Refleks positif jika stimulasi tersebut menimbulkan gerakan bibir, rahang
bawah seolah-olah menetek.

Pemeriksaan refleks menghisap | Med Unhas

3. Refleks glabella

 Lakukan stimulasi dengan pukulan singkat pada glabella atau sekitar


supraorbitalis
 Refleks positif bila terdapat konstraksi singkat pada kedua otot orbikularisokuli.
Pada lesi perifer nervusfasialis, refleks ini berkurang atau negatif, sedangkan
pada sindrom parkinson refleks ini meninggi. Pusat refleks terletak di Pons.
Pemeriksaan refleks glabella | Med Unhas

4. Refleks palmomental
 Stimulasi dengan gorean ujung pensil/gagang refleks hammer terhadap
kulit telapak tangan bagian tenar.
 Refleks positif bila terdapat konstraksi pada muskulusmentalis dan
orbikularisorisipsilateral

Pemeriksaan refleks palmomental | Med Unhas


DAFTAR PUSTAKA
Eni Kusyati. Keterampilan dan Prsedur Laboratorium Keperawatan
Dasar. EGC
Gustinerz. 2021. Berbagai Macam Refleks dan Cara Pemeriksaannya.
https://gustinerz.com/berbagai-macam-refleks-dan-cara-
pemeriksaannya/ Diakses pada tanggal 2 Maret 2021
Famelia. 2016. Gerak Refleks.
https://famelia28.wordpress.com/2015/12/23/gerak-refleks/amp/
Diakses pada tanggal 2 Mar
et 2022

Anda mungkin juga menyukai