Anda di halaman 1dari 9

.

Pemeriksaan refleks fisiologis


1. Refleks Biseps
 Fleksikan lengan klien pada bagian siku hingga 45  dengan telapak tangan
0

menghadap ke bawah.
 Letakan ibu jari anda ke di fosa antekubital di dasar tendon biseps dan jari-jari
lain anda di atas tendon biseps.
 Pukul ibu jari anda dengan refleks hammer.

Pemeriksaan
Refleks Biseps | Medical Dictionary
2. Refleks Triseps
 Letakan lengan penderita di atas lengan pemeriksa.
 Tempatkan lengan bawah penderita dalam posisi antara fleksi dan ekstensi.
 Minta klien untuk merilekskan lengan bawah.
 Raba triseps untuk memastikan bahwa otot tidak tegang.
 Pukul tendo triseps yang lewat fosa olekrani dengan refleks hammer.
Pemeriksaan
refleks triseps | Medical Dictionary
3. Refleks Patela
 Minta klien duduk dengan tungkai bergantung di tempat tidur atau kursi atau
minta klien berbaring terlentang dan sokong lutut dalam posisi fleksi 90
0

 Raba daerah tendo patela.


 Satu tangan meraba paha penderita bagian distal, tangan yang lain memukulkan
relfleks hammer pada tendo patela.
Pemeriksaan
refleks patela | H Panji Irawan
4. Refleks brakioradialis
 Letakkan lengan bawah penderita di atas lengan bawah pemeriksa.
 Tempatkan lengan bawah klien dalam posisi antara fleksi dan ekstensi sedikit
pronasi
 Minta klien untuk merilekskan lengan bawahnya
 Pukul tendo brakialis pada radius bagian distal dengan menggunakan ujung datar
refleks hammer

Pemeriksaan
refleks brakhioradialis | Medical Dictionary
5. Refleks achilles
 Minta klien untuk mempertahankan posisi, seperti pada pengujian patela.
 Dorsifleksikan pergelangan kaki klien dengan memegang jari-jari kaki dengan
telapak tangan anda dan naikkan ke atas.
 Pukul tendon achilles tepat di atas tumit pada maleolus pergelangan.

Pemeriksaan
refleks achiles | Prohealthsys
6. Refleks superfisialis (abdominalis)
 Minta klien berdiri atau berbaring terlentang.
 Tekan kulit abdominal dengan gagang refleks hammer di atas batas lateral otot-
otot rektus abdominal ke arah bagian garis tengah.
 Ulangi pengujian ini pada masing-masing kuadran abdominal.
Pemeriksaan
refleks abdominal | Quizlet
Pemeriksaan refleks patologis. Refleks patologis adalah refleks-refleks yang tidak dapat
ditemukan pada orang yang sehat, kecuali bayi dan anak kecil. Refleks-refleks patologik yang
sering diperiksa diantaranya babinski, hoffman, dan tromner.
1. Refleks babinski (plantar)
 Gunakan benda yang memiliki ketajaman sedang, seperti ujung hammer atau
kunci.
 Goreskan ujung benda tadi pada telapak kaki klien bagian lateral, dimulai ujung
telapak kaki belakang terus ke atas dan berbelok sampai pada ibu jari.
Pemeriksaan
refleks babinski (plantar) | EduMedWeb
2. Refleks hoffmann
 Mintalah klien berbaring terlentang atau duduk dengan santai.
 Tangan klien dipegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi atau
entengkan.
 Jari tengah penderita kita jepit diantara telunjuk dan jari tengah kita.
 Dengan ibu jari kita gores kuat ujung jari tengah klien.

Pemeriksaan
refleks hoffmann | Google – Refleks positif, bila goresan kuat tadi mengakibatkan fleksi jari
telunjuk, serta flesi dan abduksi ibu jari, terkadang diikuti fleksi jari lainnya.
3. Refleks tromner
 Minta klien berbaring terlentang atau duduk.
 Tangan klien kita pegang pada pergelangan dan jari-jarinya disuruh fleksi
 Jari tangan penderita kita jepit di antara telunjuk dan jari tengah (ibu jari) kita
 Dengan jari tengah kita mencolek-colek ujung jari klien.
Pemeriksaan
refleks tromner | Med Unhas
Pemeriksaan refleks primitif adalah gerakan feflektorik yang bangkit secara fisiologis pada
bayi dan tidak ditemukan pada anak yang sudah besar dan orang dewasa. Bila ditemukan
pada orang dewasa maka menandakan kemunduran fungsi susunan saraf pusat. Refleks-
refleks pada primit adalah refleks menetek, snout reflex, refleks grasp, refleks glabella dan
refleks palmomental
1. Refleks Snout
 Stimulasi klien dengan melakukan perkusi pada bibir atas.
 Refleks positif (+) bila bibir atas dan bawah menjungur atau kontraksi otot-otot di
sekitar bibir atau dibawah hidung.

Pemeriksaan
snout refex | Med Unhas
2. Refleks Rooting (menghisap)
 Stimulasi klien dengan memberikan sentuhan pada bibir/menyentuh sesuatu
benda pada bibir.
 Refleks positif jika stimulasi tersebut menimbulkan gerakan bibir, rahang bawah
seolah-olah menetek.
Pemeriksaan
refleks menghisap | Med Unhas
3. Pemeriksaan refleks menggenggam (grasp reflex)
 Stimulasi dengan penekanan pada tempat jari pemeriksa pada telapak tangan
klien.
 Refleks positif jika tangan klien mengepal.

Pemeriksaan
refleks menggenggam | Med Unhas
4. Refleks glabella
 Lakukan stimulasi dengan pukulan singkat pada glabella atau sekitar
supraorbitalis
 Refleks positif bila terdapat konstraksi singkat pada kedua otot orbikularis okuli.
Pada lesi perifer nervus fasialis, refleks ini berkurang atau negatif, sedangkan pada sindrom
parkinson refleks ini meninggi. Pusat refleks terletak di Pons.

Pemeriksaan
refleks glabella | Med Unhas
5. Refleks palmomental
 Stimulasi dengan gorean ujung pensil/gagang refleks hammer terhadap kulit
telapak tangan bagian tenar.
 Refleks positif bila terdapat konstraksi pada muskulus mentalis dan orbikularis
oris ipsilateral

Anda mungkin juga menyukai