Anda di halaman 1dari 32

TEKNIK ASEPTIK

PRODI FARMASI TRANSFER


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PBL GEL.4
( 25 Nov – 14 Des 2019)
RSUD AMBARAWA
LATAR
BELAKANG

DOKUMENTASI DEFINISI

OBAT –OBAT
PERSYARATAN YANG
UMUM MEMERLUKAN
TEKNIK
ASEPTIK
Dispensing sediaan steril


Dispensing sediaan steril merupakan salah satu bentuk pelayanan kefarmasian ya
ng dilaksanakan di rumah sakit. Dalam pelaksanaannya diperlukan tenaga kefarm
asian yang terlatih, fasilitas dan peralatan serta prosedur penanganan khusus. Hal
ini bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial, kontaminasi sediaan,
paparan terhadap petugas dan lingkungan, untuk mencegah kesalahan dalam pe
mberian obat, serta untuk menjamin kualitas mutu sediaan. Agar meningkatkan mu

tu dan efisiensi pelayanan kesehatan yang berazaskan Pharmaceutical Care.
Definisi Teknik Aseptis

Menurut Depkes
RI, 2009
Aseptis berarti bebas mikroorganisme. Teknik aseptis
didefinisikan sebagai prosedur kerja yang meminimalisir
kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko
paparan terhadap petugas.
Asal kontaminan kemungkinan terbawa ke dalam daerah
aseptis dari :
1. Alat kesehatan,
2. Sediaan obat,
3. Petugas.
TUJUAN TEKNIK ASEPTIS

1. Menjamin agar pasien


menerima Obat sesuai de 2. Menjamin sterilitas dan
ngan dosis yang dibutuh stabilitas produk
kan

4. menghindari terjadinya
3. Melindungi petugas da
kesalahan pemberian Ob
ri paparan zat berbahaya
at
Obat-obat yang Memerlukan Teknik Aseptik

I.V. admixture (Pencampuran Obat Suntik)


01 Kegiatan :
- Mencampur sediaan intravena kedalam cairan infus
- Melarutkan sediaan intravena dalam bentuk serbuk
dengan pelarut yang sesuai
- Repacking Antibiotika
- Pengenceran elektrolit pekat
Obat Sitostatika
02 Pencampuran obat sitostatika agar siap digunakan
dengan mempertimbangkan dasar-dasar keamanan
bagi pekerja dan lingkungan dari efek toksik

Nutrisi Parenteral
03 Mencampur sediaan karbohidrat, protein, lipid, vitamin
, mineral untuk kebutuhan Perorangan sehingga dihas
ilkan produk yang steril
TEPAT
RUANG & KONDISI PENYIMPANAN PENANGAN
SDM TATA LETAK
LANGKAH-
KHUSUS & DISTRIBUSI LIMBAH
LANGKAH
SUMBER DAYA MANUSIA
Syarat Umum :
1. Petugas yang melakukan pencampuran sediaan steril harus sehat
2. Untuk penanganan sediaan sitostatika petugas tidak sedang merenca
nakan kehamilan, tidak hamil maupun menyusui.
Pelaku Pencampuran :
Apoteker
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang penyiapan dan peng
elolaan komponen sediaan steril termasuk prinsip teknik aseptis.
b. Memiliki kemampuan membuat prosedur tetap setiap tahapan penca
mpuran sediaan steril.
Tenaga Teknis Kefarmasian (D3 Farmasi)
a. Membantu Apoteker dalam melakukan pencampuran sediaan steril.
RUANGAN
Administrasi, alkes & bahan obat
(etiket, pelabelan, perhitungan do
sis, perhitungan volume Tempat masuk dan keluarnya alat k
esehatan & bahan obat sebelum da
n sesudah dilakukan pencampuran

1) Jumlah partikel berukuran 0,5


mikron tidak lebih dari 350.00
0 partikel
2) Jumlah jasad renik tidak lebih
Mencuci tangan, ganti pakaia dari 100 per meter kubik udar
n kerja dan memakai APD a.
3) Suhu 18 – 22°C
4) Kelembaban 35 – 50%
5) Di lengkapi High Efficiency Pa
rticulate Air (HEPA) Filter
PERALATAN
1. ALAT PELINDUNG DIRI

Hanya digunakan pada saat penanganan sediaan sitostatika

Sarung tangan terbuat dari latex dan tidak berbedak (powder free). Khusus untuk
penanganan sediaan sitostatika harus menggunakan dua lapis

Terbuat dari bahan yang impermeable (tidak tembus cairan), tidak mel
epaskan serat kain, dengan lengan panjang, bermanset dan tertutup di
bagian depan
2. Laminary Air Flow (LAF)

Mempunyai sistem penyaringan ganda


yang memiliki efisiensi tingkat tinggi,
sehingga dapat berfungsi sebagai :

ƒPenyaring bakteri dan bahan-baha


n eksogen di udara.
ƒMenjaga aliran udara yang konstan
diluar lingkungan.
ƒ
Mencegah masuknya kontaminan k
e dalam LAF.
HORIZONTAL LAF
Aliran udara langsung menuju
ke depan, sehingga petugas
tidak terlindungi dari partikel ataupun
uap yang berasal dari ampul atau vial.
Alat ini digunakan untuk pencampuran
obat steril non sitostatika.
VERTIKAL LAF

Aliran udara langsung Untuk penanganan sediaan


mengalir kebawah dan jauh sitostatika menggunakan
dari petugas sehingga LAF vertikal Biological Safety
memberikan lingkungan kerja Cabinet (BSC) kelas II
yang lebih aman. dengan syarat tekanan udara
di dalam BSC harus lebih
negatif dari pada tekanan
udara di ruangan
LANGKAH – LANGKAH TEKNIK ASEPTIS

1 2 3 4

5
LANGKAH-LANGKAH
CUCI TANGAN

3. Gosok kedua
1. Basahi tangan 2. Ambil sabun telapak tangan bagi
dengan air bersih antiseptik an atas, bawah, sela-
sela jari dan kuku

5.Tutup kran deng


6. Keringkan tang
an beralaskan lap 4. Bilas tangan
an dengan lap
bersih / dengan dengan air
bersih / pengering
siku jika mengalir
listrik
memungkinkan
LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN APD

Ruang ganti 1

Ruang ganti 2
LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN PASSBOX

PASSBOX WITH UV

PASSBOX MANUAL
Pass-box with UV

Hubungkan pass-box den Tekan tombol on hingga l Saat lampu hijau menyala
gan sumber listrik ampu indikator menyala buka pintu pass-box

Buka pintu pass-box dari Tutup kembali pintu pass- Masukkan alat dan bahan
dalam ruangan steril box ke dalam pass-box

Keluarkan alat dan bahan


dari dalam pass-box deng
an hati-hati
Manual Pass-box

Buka pintu pass-box Masukkan alat dan


Bersihkan pass-box (pastikan pintu pass-bo bahan ke dalam
sesuai prosedur x dalam keadaan pass-box
tertutup di ruang steril)

Buka pintu pass-box


Keluarkan alat dan bah dari dalam ruangan Tutup kembali pintu
an dari dalam pass-bo steril (1 pintu passbox pass-box
x dengan hati-hati tertutup)
LANGKAH-LANGKAH
PENGGUNAAN LAF

Hubungkan LAF Nyalakan blower dan


dengan sumber listrik lampu UV 15 menit Matikan lampu UV
(220Volt) sebelum digunakan

Seka semua bahan Bersihkan permukaan Buka pintu penutup


dan alat dgn alkohol LAF dengan alkohol 7 LAF dan letakkan
70% sebelum masuk 0% dengan lap secara horizontal
LAF berserat diatas meja

Letakkan bahan & Biarkan 5 menit untuk


alat didalam LAF menghilangkan
sesuai tata letak turbulensi udara
LANGKAH-LANGKAH MELEPASKAN
APD

Menanggalkan
Menanggalkan Menanggalkan baju tutup kepala
sarung tangan luar pelindung (buang dalam
kantong tertutup)

Menanggalkan
Tempatkan kantong
sarung tangan
tersebut dalam
Cuci tangan dalam dan buang
kontainer buangan
pada kantong
sisa
tertutup
A. RUANGAN
1. Bersih dan Khusus
2. Pintu dan jendela selalu tertutup
3. Tidak ada bak cuci
4. Tidak ada rak / papan tulis permanen
5. Desinfektasi dengan hypoclorite dengan 100 p
pm
6. Dinding mudah dibersihkan
7. Meja hrus jauh dari pintu

KONDISI KHUSUS B. CARA KERJA


1. Gunakan APD
2. Bersihkan meja kerja dengan aquadest dan alko
hol 70%
3. Tutukerja dengan alas kemoterapi dan siapkan p
permukaan meja seluruh peralatan
4. Seka alkes dan wadah obat dengan alkohol 70%
sebelum digunakan
5. Lakukan pencampuran secara aseptis
Dilakukan jika tidak ada fasili 6. Seka alkes dan wadah obat setelah diggunakan
tas LAF untuk pencampuran se dengan alkohol70%
diaan steril 7. Buang bahan yang terkontaminasi dalam kanton
g tertutup
8. Bersihkan area kerja (detergen, bilas aquadest (3
x) lalu klohol
9. Buang kassa dalamkantong tertutup
10. Tanggalkan pakaian pelindung
PENYIMPANAN

Penyimpanan sediaan steril non sitostatika


setelah dilakukan pencampuran tergantung
pada stabilitas masing masing obat.
Kondisi khusus penyimpanan:

Terlindung dari cahaya langsung, dengan


menggunakan kertas karbon/kantong plastik
warna hitam atau aluminium foil.

Suhu penyimpanan 2 – 8°C disimpan di


dalam lemari pendingin (bukan
freezer).
DISTRIBUSI
1. Ambil wadah yang telah
berisi obat hasil rekonstitusi
dari pass box

5. Lakukan serah
terima dengan 2. Periksa kembali dengan
pasien atau prisip 5 Benar
petugas perawat
Pengiriman distribusi SOP

4.Obat-obat yang dikirim ke


3. Beri label
ruang perawatan dengan
luar pada
wadah tertutup agar
wadah
terhindar dari kontanminasi
DISTRIBUSI

1. Tertutup rapat dan terlindung cahaya.


2. Untuk obat yang harus dipertahankan stabili
Wadah tasnya pada suhu tertentu, ditempatkan dalam
wadah yang mampu menjaga konsistensi suhun
ya.

Waktu Prioritas pengiriman untuk obat obat yang


Pengirimaan waktu stabilitasnya pendek

Pengiriman sediaan sebaiknya tidak melalui jalur


Rute umum/ramai untuk menghindari terjadinya tum
pengiriman pahan obat yang akan membahayakan petugas
dan lingkungannya
PEMUSNAHAN

Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Tempatkan limbah pada kontainer


buangan tertutup Bawa limbah ke tempat pembuangan
menggunakan troli tertutup

Beri label peringatan pada bagian luar


kantong Musnahkan limbah dengan incenerator
1000ºC

Cuci tangan
DOKUMENTASI
Proses pencatatan/rekam jejak dari kegiatan pencampu
ran sediaan steril dengan maksud
1. untuk memudahkan penelusuran bukti jika sewaktu
waktu terdapat keluhan dari pengguna (dokter, apot
eker, tenaga kesehatan lain dan pasien),
2. penyusunan data statistik,
3. bahan evaluasi,
4. bahan penelitian khusus untuk pegawai negeri sipil
(PNS) dokumentasi ini sangat penting terkait denga
n penghitungan angka kredit jabatan fungsional
JENIS – JENIS DOKUMEN
permintaan pencampuran serah terima sediaan yang
pencatatan pelaksanaan ke
sediaan steril giatan pencampuran pencatatan K3 IFRS berasal dari luar IFRS
ke IFRS
JENIS – JENIS DOKUMEN
Serah terima sediaan dari
petugas IFRS ke perawat Uji berkala mikrobiologi ruangan
Kalibrasi alat Uji kesehatan petugas
Masa Penyimpanan

Penyimpanan dokumen disesuaikan


dengan Kebutuhan masing masing rumah
sakit minimal 3 tahun
Thank you
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai