110.2010.168
Pembimbing:
Paru merupakan salah satu pasangan organ respirasi, satu pada kanan dan lainnya
pada toraks kiri, yang dipisahkan satu dengan yang lainnya oleh jantung dan
struktur mediastinum. Paru kanan terdiri atas lobus superior, medius, dan inferior
dan pada paru kiri terdiri atas lobus superior dan inferior.
Gambar 2.1 Sistem Respirasi.(A) Sistem respirasi traktus atas
Berdasarka Fistel
Pneumotoraks ventil
Pneumotoraks terbuka
Pneumotoraks tertutup
EPIDEMIOLOGI
Gejala yang utama adalah berupa rasa sakit yang tiba - tiba bersifat
unilateral diikuti sesak napas.
Aktivitas
berat
suara melemah, nyeri menusuk pada dada waktu inspirasi,
kelemahan fisik.
Gejala Berat
Penderita gelisah sekali, trakea dan mediastinum dapat mendorong kesisi kontralateral.
Gerakan pernafasan tertinggi pada sisi yang sakit fungsi respirasi menurun, sianosis
disertai syok oleh karena aliran darah yang terganggu akibat penekanan oleh udara, dan
curah jantung menurun
AnamnesisDIAGNOSIS
Ditemukan anamnesis yang khas, yaitu rasa nyeri pada dada seperti ditusuk, disertai sesak
nafas dan kadang-kadang disertai dengan batukbatuk
Rasa nyeri dan sesak nafas ini makin lama dapat berkurang atau bertambah hebat.
Sakit dada biasanya datang tiba-tiba seperti ditusuk-tusuk se tempat pada sisi paru
yang terkena, kadang-kadang menyebar ke arah bahu, hipokondrium dan skapula.
Rasa sakit bertambah waktu bernafas dan batuk.
Pemeriksaan fisik
Foto Rontgen Gambaran radiologis yang tampak pada foto rontgen kasus
hidropneumotoraks
Analisis gas darah arteri dapat memberikan gambaran hipoksemi meskipun pada
kebanyakan pasien sering tidak diperlukan.
CT-scan thorax. CT-scan toraks lebih spesifik untuk membedakan antara emfisema
bullosa dengan pneumotoraks.
Penatalaksanaan Medik
Aspirasi sederhana dengan jarum dan pemasangan tube torakostomi dengan atau
tanpa pleurodesis.
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ds. Cengkoak, kab. Cirebon
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Penjual ikan bakar
Tanggal Masuk RS : 7-12-2017
Tanggal Pemeriksaan : 8-12-2017
I. ANAMNESIS
Pada pasien dilakukan autoanamnesis pada tanggal 8 Desember 2017
Keluhan Utama
Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Paru RSUD ARJAWINANGUN dengan keluhan sesak. Sesak
yang di derita pasien dimulai sejak 4 bulan yang lalu SMRS. Selain itu pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak yang sudah dialami sejak 15 hari yang lalu, mual tanpa
disertai muntah dan rasa panas disertai nyeri pada dada serta epigastrium.
Batuk berdahak disertai dengan darah disangkal pasien, BAB cair disangkal pasien, nafsu
makan menurun disangkal pasien, dan riwayat Tekandan Darah tinggi,
Pasien mengakui pernah menjalani pengobatan sebelumnya, namun dalam 4 bulan terakhir
ini, gejala penyakit yang dulu dialami pasien timbul kembali. Pasien merupakan penjual ikan
bakar. Pasien mempunyai kebiasaan minum kopi dan merokok yang sudah lama ±20 tahun
dan sehari bisa lebih dari 2 bungkus.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah menjalani penyakit serupa
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.
Kebiasaan
Pasien sering merokok dan minum kopi.
Sosial & Ekonomi
Pasien seorang pedagang ikan bakar
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : terpasang WSD (water sealed drainage) di thorax dextra, tertampung cairan
dibotol +/- 100-200 cc, warna cairan kuning keruh, bentuk dada asimetris thorax sinistra
lebih tinggi, pergerakan thorax dextra tertinggal. tampak pelebaran sela iga (-/-), masa (-)
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan. fremitus taktil dan fokal pada paru dextra menurun.
Perkusi : Hipersonor pada paru bagian atas lobus media dextra dan redup pada paru dextra
lobus media mid linea axilaris. sonor disemua lobus paru sinistra.
Auskultasi: Vesikuler pada lobus media dan inferior paru dextra menurun dan terdapat ronki
Jantung
PEMERIKSAAN
Jenis Pemeriksaan Hasil PENUNJANG
Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 10.0 gr/dL 13.0-18
Hematokrit 30.5 % 39,0-54,0
Lekosit 8.76 10^3/uL 4000-11000
Trombosit 449 10^3/uL 150000-450000
Eritrosit 3,58 Mm3 4,4-6,0
Thoraks:
KESAN:
RR : 32x/menit O/ -Ambroxol
Teori Kasus
Gejala Klinis Pneumonia Pada pasien ini dijumpai
-Nyeri dada terjadi tiba-tiba - Sesak Nafas
-Nafas pendek ANALISA- KASUS
Batuk
-Nafas yang cepat -Nyeri pada dada
-Batuk
-Lemas
Teori Kasus
Pemeriksaan Penunjang Rontgen
Ro: Tampak lesi lusent tanpa corakan
• Bagian hidropneumotoraks akan
ANALISA KASUS
tampak lusen, rata dan paru paru di hemithorax dextra,
yang kolaps akan tampak garis dengan gambaran air fluid
yang merupakan tepi paru. level(+)
Kadang-kadang paru yang
kolaps tidak membentuk garis,
akan tetapi berbentuk lobuler
sesuai dengan lobus paru.