Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Konflik

Oleh:

Arry Gustian 113215015


Hamidah 113215023
Sumbawati Gustika DP 113113011
Restiana Maharani 113113057

Program Studi Kesehatan Masyrakat (S-1)


Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi
2016
Pengertian
Manajemen Konflik adalah proses pihak yang terlibat
konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan
menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan
resolusi yang diinginkan. Manajemen Konflik merupakan
serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar
dalam suatu konflik.
Menurut Ross (1993) bahwa manajemen
konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku
atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke
arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin
menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan
mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal
positif, kreatif, bermufakat, atau agresif.
Faktor yang Mempengaruhi
Menurut Wirawan (2010) manajemen konflik yang
digunakan pihak-pihak yang terlibat konflik dipengaruhi oleh
sejumlah faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
manajemen konflik antara lain:

a. Asumsi mengenai konflik


b. Persepsi mengenai penyebab konflik
c. Ekspektasi atas reaksi lawan konflik
d. Pola komunikasi dalam interaksi konflik
e. Kekuasaan yang dimiliki
f. Pengalaman menghadapi situasi konflik
g. Sumber yang dimiliki, dll
Teori Manajemen Konflik
a. Teori Hubungan Masyarakat
b. Teori Kebutuhan Manusia
c. Teori Negosiasi Prinsip
d. Teori Identitas
e. Teori Kesalahpahaman Antar Budaya
f. Teori Transformasi Konflik
Hasil Jurnal Pertama

Judul : Manajemen Konflik Sebagai Variabel Pemoderasi Hubungan


Antara Relationship Conflict Dengan Kreativitas Dan Kepuasan
Anggota Tim

Hasil penelitian yang bertentangan dengan penelitian


sebelumnya, yaitu menunjukkan adanya hubungan positif antara
relationship conflict dengan kreativitas. Hubungan positif tersebut
kemungkinan terjadi karena relationship conflict cenderung akan
menghasilkan ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja justru
memberikan dorongan bagi para karyawan untuk menemukan cara
dan metode yang lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Manajemen konflik pada hubungan antara relationship
conflict dengan kepuasan anggota terhadap tim ataupun efek
moderasi manajemen konflik pada hubungan antara relationship
conflict dengan kreativitas. Rekapitulasi Hasil Pengujian Efek
Moderasi (Menguji Efek Moderasi Manajemen Konflik Collaborating)
Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang tidak signifikan.
Hasil Jurnal Kedua
Judul : Hubungan Manajemen Konflik Dengan Kinerja Tenaga
Kesehatan Di Puskesmas Pesisir Kabupaten Pangkep

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa


responden yang menggunakan manajemen konflik kompetisi
tinggi maupun menggunakan manajemen konflik kompetisi
rendah memiliki peluang yang sama untuk memiliki kinerja yang
baik. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara manajemen konflik kompetisi dengan kinerja tenaga
kesehatan, namun dari hasil tersebut berpengaruh positif
terhadap kinerja tenaga kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa, semakin rendah penggunaan manajemen konflik
kompetisi, maka semakin tinggi kinerja tenaga kesehatan.
Hasil Jurnal Ketiga
Judul : Strategi Manajemen Konflik Sebagai Upaya
Meningkatkan Kinerja Teamwork Tenaga Kependidikan

Tujuan dalam jurnal adalah untuk menjelaskan pengaruh


strategi manajemen konflik terhadap kinerja teamwork. Dengan
demikian dibutuhkan strategi mengelola konflik sebagai salah
satu upaya untuk menciptakan kinerja baik untuk kinerja individu
karyawan maupun kinerja team. Dari hasil uji validitas intrumen,
dapat diketahui bahwa semua item kuesioner memiliki nilai
signifikan yang diisyaratkan < 0.05 maka dapat simpulkan bahwa
semua hasil item instrumen adalah valid dan layak digunakan
dalam penelitian ini.
Lanjutan...

Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik strategi


manajemen konflik dilakukan akan semakin dapat meningkatkan
kinerja teamwork tenaga kependidikan yang hasilnya dapat
diukur melalui terciptnya keharmonian kerja, terjalinnya
komunikasi yang terbuka, adanya pertimbangan akan efektivitas
dan efisiensi kerja serta terbuka dalam penggunaan metode-
metode untuk membantu dalam penyelesaian pekerjaan.
Hasil Jurnal Keempat
Judul : The Effects of Different Conflict Management Styles on
Job Satisfaction in Rural Healthcare Settings

Dari jurnal diatas menyajikan dan membahas dasar-dasar


konflik dan empat jenis konflik yang muncul dalam organisasi.
Kedua rumah sakit memiliki pertanyaan untuk masing-masing
kelompok yang berbeda. Meskipun pertanyaan tidak
berhubungan langsung dengan:
1) hubungan dengan supervisor langsung
2) kepemimpinan, perencanaan & pendidikan
3) kepuasan kerja secara keseluruhan
4) masa panjang kerja
Kesimpulan
Manajemen sebagai seni me-nyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Mananajemen berarti proses mengatur
melalui orang lain. Konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh
adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan
ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri
diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat,
persaingan dll.
Jadi Manajemen Konflik adalah proses pihak yang terlibat
konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan
menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan
resolusi yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai