Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi 2016 Pengertian Manajemen Konflik adalah proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan. Manajemen Konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Faktor yang Mempengaruhi Menurut Wirawan (2010) manajemen konflik yang digunakan pihak-pihak yang terlibat konflik dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya manajemen konflik antara lain:
a. Asumsi mengenai konflik
b. Persepsi mengenai penyebab konflik c. Ekspektasi atas reaksi lawan konflik d. Pola komunikasi dalam interaksi konflik e. Kekuasaan yang dimiliki f. Pengalaman menghadapi situasi konflik g. Sumber yang dimiliki, dll Teori Manajemen Konflik a. Teori Hubungan Masyarakat b. Teori Kebutuhan Manusia c. Teori Negosiasi Prinsip d. Teori Identitas e. Teori Kesalahpahaman Antar Budaya f. Teori Transformasi Konflik Hasil Jurnal Pertama
Judul : Manajemen Konflik Sebagai Variabel Pemoderasi Hubungan
Antara Relationship Conflict Dengan Kreativitas Dan Kepuasan Anggota Tim
Hasil penelitian yang bertentangan dengan penelitian
sebelumnya, yaitu menunjukkan adanya hubungan positif antara relationship conflict dengan kreativitas. Hubungan positif tersebut kemungkinan terjadi karena relationship conflict cenderung akan menghasilkan ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja justru memberikan dorongan bagi para karyawan untuk menemukan cara dan metode yang lebih baik untuk menyelesaikan pekerjaannya. Manajemen konflik pada hubungan antara relationship conflict dengan kepuasan anggota terhadap tim ataupun efek moderasi manajemen konflik pada hubungan antara relationship conflict dengan kreativitas. Rekapitulasi Hasil Pengujian Efek Moderasi (Menguji Efek Moderasi Manajemen Konflik Collaborating) Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang tidak signifikan. Hasil Jurnal Kedua Judul : Hubungan Manajemen Konflik Dengan Kinerja Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Pesisir Kabupaten Pangkep
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa
responden yang menggunakan manajemen konflik kompetisi tinggi maupun menggunakan manajemen konflik kompetisi rendah memiliki peluang yang sama untuk memiliki kinerja yang baik. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara manajemen konflik kompetisi dengan kinerja tenaga kesehatan, namun dari hasil tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja tenaga kesehatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, semakin rendah penggunaan manajemen konflik kompetisi, maka semakin tinggi kinerja tenaga kesehatan. Hasil Jurnal Ketiga Judul : Strategi Manajemen Konflik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Teamwork Tenaga Kependidikan
Tujuan dalam jurnal adalah untuk menjelaskan pengaruh
strategi manajemen konflik terhadap kinerja teamwork. Dengan demikian dibutuhkan strategi mengelola konflik sebagai salah satu upaya untuk menciptakan kinerja baik untuk kinerja individu karyawan maupun kinerja team. Dari hasil uji validitas intrumen, dapat diketahui bahwa semua item kuesioner memiliki nilai signifikan yang diisyaratkan < 0.05 maka dapat simpulkan bahwa semua hasil item instrumen adalah valid dan layak digunakan dalam penelitian ini. Lanjutan...
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik strategi
manajemen konflik dilakukan akan semakin dapat meningkatkan kinerja teamwork tenaga kependidikan yang hasilnya dapat diukur melalui terciptnya keharmonian kerja, terjalinnya komunikasi yang terbuka, adanya pertimbangan akan efektivitas dan efisiensi kerja serta terbuka dalam penggunaan metode- metode untuk membantu dalam penyelesaian pekerjaan. Hasil Jurnal Keempat Judul : The Effects of Different Conflict Management Styles on Job Satisfaction in Rural Healthcare Settings
Dari jurnal diatas menyajikan dan membahas dasar-dasar
konflik dan empat jenis konflik yang muncul dalam organisasi. Kedua rumah sakit memiliki pertanyaan untuk masing-masing kelompok yang berbeda. Meskipun pertanyaan tidak berhubungan langsung dengan: 1) hubungan dengan supervisor langsung 2) kepemimpinan, perencanaan & pendidikan 3) kepuasan kerja secara keseluruhan 4) masa panjang kerja Kesimpulan Manajemen sebagai seni me-nyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Mananajemen berarti proses mengatur melalui orang lain. Konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dll. Jadi Manajemen Konflik adalah proses pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik