Anda di halaman 1dari 14

[Pertemuan 3]

PEMETAAN MASALAH DAN


PEMODELAN SISTEM

ANNISA INDAH PRATIWI, S.T, M.T.


Definisi Model dalam OR

 Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yang kom
pleks
 Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tidak langsung) dari a
ksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat.
 Model harus mencerminkan semua aspek realitas yang sedang diteliti.
 Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang diekspresikan
dalam bentuk variabel keputusan.
Why make a model?

• Menemukan variabel-variabel yang penting


atau menonjol dalam suatu permasalahan
• Penyelidikan hubungan yang ada diantara v
ariabel-variabel
Jenis-jenis model:
• Iconic (physical) Model.
– Penyajian phisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata den
gan skala yang berbeda.
– Model ini mudah untuk mengamati, membangun dan menjelaskan teta
pi sulit untuk memanipulasi dan tdk dpt digunakan untuk tujuan peram
alan
– Biasanya menunjukkan peristiwa statik.
• Analogue Model.
– Lebih abstrak dari model iconic, karena tdk kelihatan sama antara model
dengan sistem nyata.
– Lebih mudah untuk memanipulasi dan dapat menunjukkan situasi dina
mis.
– Umumnya lebih berguna dari pada model iconic karena kapasitasnya ya
ng besar untuk menunjukkan ciri-ciri sistem nyata yang dipelajari.
• Mathematical (Simbolic) Model.
– Sifatnya paling abstrak.
– Menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan kom
ponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem nyata.
Diskusi
Carilah contoh dari masing-masing model
tersebut
Model Matematik dibedakan menjadi

1. Model deterministik:
Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)
Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena
kepastian jarang terjadi.
Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah.
2. Model probabilistik:
Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).
Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidak-pastian dalam
model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih
realistis.
Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi krn solusi dari
pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat.
Tahap-tahap Pemodelan dalam OR
1. Merumuskan masalah
- Merumuskan definisi persoalan secara tepat
- Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting diperhatikan:

Variabel keputusan Tujuan (objective) Kendala (constraint)

2. Pembentukan Model.
- Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan
model yang paling cocok untuk mewakili sistem.
- Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala p
ersoalan dalam variabel keputusan.
- Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yan
g biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan pro
gram linier.
3. Mencari penyelesaian masalah
Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang
merupakan bagian utama dari OR
Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa
Sensitivitas.
4. Validasi Model
Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem
yang diwakili.
Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi
dengan data aktual.
Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat
menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual.
• PT Umnisi memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi dua je
nis produk yaitu astro dan cosmos. Untuk memproduksi kedua pr
oduk, diperlukan bahan baku A, bahan baku B dan jam tenaga ke
rja. Maksimum penyediaan bahan baku A adalah 60 kg per hari, b
ahan baku B 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Keb
utuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Jenis bahan Kg bahan baku dan jam tenaga kerja Maksimum
baku dan tenaga Astro Cosmos Penyediaan
kerja
Bahan Baku A 2 3 60 kg
Bahan Baku B - 2 30 kg
Tenaga Kerja 2 1 40 jam

• Kedua jenis produk memberikan sumbangan keuntungan sebesar

• Keuntungan yang diberikan adalah Rp 40 untuk astro dan Rp 30


untuk cosmos. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah
unit setiap jenis produk yang akan diproduksi dalam setiap hari?
Jawab:
Formulasi linier programming masalah PT Umsini, secara matematis da
pat dibuat sebagai berikut:
Definisi Variabel Keputusan:
X1 = jumlah produk astro yang diproduksi per hari
X2 = jumlah produk cosmos yang diproduksi per hari
Z = rupiah keuntungan per hari
Perumusan fungsi tujuan:
Z mak = 40x1 + 30x2
Perumusan Fungsi Kendala:
» 2x1 + 3x2 ≤ 60 (Bahan baku A)
» + 2x2 ≤ 30 (Bahan baku B)
» 2x1 + 1x2 ≤ 40 (Jam tenaga kerja)
» X1≥ 0 (Non negativity)
» X2≥ 0 (Non negativity)

2. Seorang ahli penata diet sedang merencanakan menu makan si
ang untuk sebuah asrama putri. Ada tiga jenis makanan utama yan
g akan dihidangkan dan ketiganya memiliki kandungan gizi yang b
erbeda. Ahli penata diet menetapkan paling sedikit setiap jenis ma
kanan membutuhkan tiga macam vitamin. Jumlah vitamin dalam s
etiap jenis makanan dan kebutuhan minimum setiap jenis vitamin
seperti terlihat dalam tabel dibawah ini. Banyaknya kombinasi yan
g dapat diseleksi dari ketiga jenis makana tersebut, tetapi total por
si ketiganya tidak boleh kurang dari 9.
Jenis Vitamin Biaya (Rp)
makanan 1 2 3
A 50 20 10 100
B 30 10 50 150
C 20 30 20 120
Min 290 200 210
Kebutuhan

Bagaimana ahli penata diet mengatur menu makanan siang yang harus d
ihidangkan kepada penghuni asrama putri tersebut?
• Zmin = 100x1 + 150x2 + 120x3
• X1 = jenis makanan A
• X2 = jenis makanan B
• X3 = jenis makanan C
• Batasan:
X1 + X2 + X3 ≥ 9
50X1 + 30X2 + 20X3 ≥ 290
20X1 + 10X2 + 30X3 ≥ 200
10X1 + 50X2 + 20X3 ≥ 210
Soal

1. Pak Amir memiliki lahan pertanian yang akan ditanami


tembakau dan kacang kedelai seluas maksimum 350 hektar.
Luas lahan untuk tembakau tidak boleh melebihi 150 hektar.
Setiap hektar tembakau membutuhkan 100 jam tenaga kerja
dan setiap hektar kedelai membutuhkan 20 jam tenaga kerja.
Kemampuan penyediaan jam tenaga kerja sampai dengan
musim panen maksimum 16.000 jam. Setiap hektar tembakau
dapat menyumbangkan keuntungan Rp 75.000 dan kedelai
menyumbang keuntungan Rp 25.000

Anda mungkin juga menyukai