Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas dari suatu sistem yang kom
pleks
Model menunjukkan hubungan-hubungan (langsung atau tidak langsung) dari a
ksi dan reaksi dalam pengertian sebab dan akibat.
Model harus mencerminkan semua aspek realitas yang sedang diteliti.
Model adalah suatu fungsi tujuan dgn seperangkat kendala yang diekspresikan
dalam bentuk variabel keputusan.
Why make a model?
1. Model deterministik:
Dibentuk dalam situasi penuh kepastian (certainty)
Memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena
kepastian jarang terjadi.
Keuntungannya: dapat dimanipulasi dan diselesaikan lebih mudah.
2. Model probabilistik:
Dalam kondisi ketidak-pastian (uncertainty).
Lebih sulit di analisis, meskipun representasi ketidak-pastian dalam
model dapat menghasilkan suatu penyajian sistem nyata yang lebih
realistis.
Pembentukan model sangat esensial dalam Riset Operasi krn solusi dari
pendekatan ini tergantung pada ketepatan model yang dibuat.
Tahap-tahap Pemodelan dalam OR
1. Merumuskan masalah
- Merumuskan definisi persoalan secara tepat
- Dalam perumusan masalah ada tiga hal yang penting diperhatikan:
2. Pembentukan Model.
- Sesuai dengan definisi persoalannya, pengambil keputusan menentukan
model yang paling cocok untuk mewakili sistem.
- Model merupakan ekspresi kuantitatif dari tujuan dan kendala-kendala p
ersoalan dalam variabel keputusan.
- Jika model yang dihasilkan cocok dengan salah satu model matematik yan
g biasa (misalnya linier), maka solusinya dapat dengan mudah diperoleh dengan pro
gram linier.
3. Mencari penyelesaian masalah
Aplikasi bermacam-macam teknik dan metode solusi kuntitatif yang
merupakan bagian utama dari OR
Disamping solusi terhadap model, perlu juga informasi tambahan: Analisa
Sensitivitas.
4. Validasi Model
Model harus diperiksa apakah dpt merepresentasikan berjalannya sistem
yang diwakili.
Validitas model dilakukan dgn cara membandingkan performance solusi
dengan data aktual.
Model dikatakan valid jika dengan kondisi input yang serupa, dapat
menghasilkan kembali performance seperti kondisi aktual.
• PT Umnisi memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi dua je
nis produk yaitu astro dan cosmos. Untuk memproduksi kedua pr
oduk, diperlukan bahan baku A, bahan baku B dan jam tenaga ke
rja. Maksimum penyediaan bahan baku A adalah 60 kg per hari, b
ahan baku B 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam per hari. Keb
utuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Jenis bahan Kg bahan baku dan jam tenaga kerja Maksimum
baku dan tenaga Astro Cosmos Penyediaan
kerja
Bahan Baku A 2 3 60 kg
Bahan Baku B - 2 30 kg
Tenaga Kerja 2 1 40 jam
Bagaimana ahli penata diet mengatur menu makanan siang yang harus d
ihidangkan kepada penghuni asrama putri tersebut?
• Zmin = 100x1 + 150x2 + 120x3
• X1 = jenis makanan A
• X2 = jenis makanan B
• X3 = jenis makanan C
• Batasan:
X1 + X2 + X3 ≥ 9
50X1 + 30X2 + 20X3 ≥ 290
20X1 + 10X2 + 30X3 ≥ 200
10X1 + 50X2 + 20X3 ≥ 210
Soal