Anda di halaman 1dari 15

PREMI ASURANSI

Devi Purnamasari
Delia Azzahra
Dila Octavia
Dina Nur AInina
. Pengertian Asuransi
• Asuransi : salah satu bentuk pengendalian risiko,
dengan cara mengalihkan / mentransfer risiko
tersebut dari pihak pertama ke pihak lain, dalam hal
ini adalah kepada perusahaan asuransi.
• Yang didasari dengan aturan-aturan hukum dan
prinsip-prinsip yang berlaku secara universal, yang
dianut oleh pihak pertama maupun pihak lain.
Premi Asuransi
• Premi dalam asuransi sendiri yaitu
pembayaran dari tertanggung kepada
penanggung, sebagai imbalan jasa atas
pengalihan risiko kepada penanggung
Fungsi Premi

Fungsi premi bagi penanggung Fungsi premi bagi tertanggung


1. Premi yang harus dibayar adalah
unsur biaya baginya yang akan
1. Mengembalikan tertanggung mempengaruhi kegiaran/tingkat
kepada posisi (ekonomi) seperti konsumsinya. Oleh karena itu, tinggi-
sebelum terjadi kerugian. rendahnya premi pada umumnya akan
menjadi pertimbangan utama bagi
2. Menghindarkan tertanggung tertanggung apakah dia akan menutup
dari kebangkrutan sedemikian rupa, risiko dengan asuransi atau tidak.
sehingga mampu berdiri pada posisi
seperti keadaan sebelum terjadinya
kerugian.
Faktor-faktor tarif Asuransi
• Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan tarif
premi asuransi umumnya menyangkut (terutama pada
asuransi kerugian):
• 1. Jenis barang yang diasuransi.
• 2. Kondisi pertangungannya.
• 3. Jenis alat pengangkut barang yang diasuransikan.
• 4. Cara penimbunan/pengaturan barang dalam
pengangkutan.
• 5. Jangka waktu penanggungan
Menentukan tarif ideal
• Harus memenuhi beberapa prinsip, antara lain :
• 1. Adequate
• 2. Not excessive
• 3. Equity
• 4. Flexible
. Komponen Premi Asuransi

1. Premi dasar
• Adalah premi yang dibebankan kepada tertanggung
ketika polis dibuat/dikeluarkan, yang perhitungannya
didasarkan:
• a. Data dan keterangan yang diberikan oleh
tertanggung kepada penanggung pada waktu penutupan
asuransi yang pertama.
• b. Luasnya resikko yang dijamin oleh penanggung
sebagaiman dikehendaki oleh tertanggung.
• Premi dasar biasanya terjadi dari tiga kelompok :
• a. Komponen premi untuk membayar kerugian-
kerugian yang mungkin terjadi, yang tingginya
didasarkan pada probabilitas terjadinya kerugian.
• b. Komponen premi dimaksudkan untuk
membiayai operasi perusahaan asuransi
• c. Komponen sebagai bagian keuntungan bagi
perusahaan asuransi.
• Premi tambahan • Reduksi Prima
• Untuk tambahan • Dalam hal-hal tertentu
data/keterangan interest penanggung dapat
yang diasuransikan atau memberikan
perubahan / penambahan pengurangan terhadap
risiko yang dijamin, premi yang dikenakan.
kepada tertanggung
dikarenakan premi
tambahan
• Tarif Kompeni
• Di Indonesia tarif kompeni disusun oleh Dewan Asuransi
Indonesia, dengan tujuan standarisasi tarif premi dan
syarat-syarat pertanggungan, disamping untuk
menghindari persaingan (khususnya yang tidak sehat)
• Sedangkan tarif yang ditentukan sendiri oleh masing-
masing perusahaan asuransi disebut tarif non-kompeni
Jenis-jenis Tarif Premi dan Barang Asuransi

• Manual/Class Rate
• Merit Rating
Pengembalian Premi
• Pengembalian premi atau restorno adalah
pengembalian premi dari penanggung
kepada tertanggung.
• Ini terjadi dikarenakan perjanjian gugur
sebelum penanggung menanggung bahaya
atau baru menanggung sebagian, kelebihan
pembayaran preminya tidak ada, kondisi
jaminan/pertanggungan dipersempit dan
sebagainya.
Pengembalian Premi
• Provisi Penyelesaian
• Restorno Karena Perjanjian Gugur
• Restorno atas kelebihan premi
• Restorno karena insurable interest tidak
ada
.
Perbedaan Unsur Premi Asuransi Syariah dan
Konvensional
• Asuransi Syariah
• a. Unsur premi pada asuransi syariah terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan
(untuk asuransi jiwa), dan unsur tabarru’ saja (untuk asuransi kerugian dan term
insurance pada life). Unsur tabarru’ pada jiwa, perhitungannya diambil dari table
mortalitas (harapan hidup), yang besarnya tergantung usia dan masa perjanjian.
Semakin tinggi usia dan semakin panjang masa perjanjian, maka semakin besar
pula nilai tabarru’-nya.
• b. Premi (kontribusi) pada asuransi syariah disebut net premium karena hanya
terdiri dari moralitas (harapan hidup).
• c. Premi asuransi syariah tidak mengandung unsur loading (komisi agen, biaya
adminsitrasi dan lain-lain).
• d. Tidak terdapat unsur bunga, baik bunga teknik maupun bunga aktuaria.
• e. Menggunakan akad bagi hasil (mudharabah)
• Asuransi Konvensional
• a. Pada asuransi konvensional terdapat tabel
mortalita, yaitu daftar tabel kematian yang berguna
untuk mengetahui besarnya klaim kemungkinan
timbulnya kerugiam yang dikarenakan kematian,
serta meramalkan berapa lama batas waktu (umur)
rata-rata seorang bisa hidup.
• b. Adanya penerimaan bunga (interest).
• c. Terdapat biaya-biaya yang harus dibayar,
seperti biaya penutupan asuransi, biaya
pemeliharaan dan biaya lainnya.[7]

Anda mungkin juga menyukai