Anda di halaman 1dari 47

ANALISI KASUS

MEGAPROYEK E-KTP

Disusun oleh:
Citrawati Baby Litone 12030117420080
POKOK PEMBAHASAN
KRONOLOGI DRAMA KASUS
KASUS E-KTP
E-KTP

Pasal – Pasal
Pihak – Pihak Prinsip-prinsip Skema Fraud & Penilaian Risiko
yang
Terlibat Fraud Red Flags Fraud
Dilanggarkan

Metode Deteksi Hasil Pengumpulan


Fraud Metode Pencegahan
& Evaluasi Bukti

Dampak Korupsi
Mengapa perlu e-KTP?
 Menghindari pajak
 Memudahkan
pembuatan paspor
yang tidak dapat
dibuat di seluruh
kota
 Mengamankan
korupsi
 Menyembunyikan
Pelanggaran identitas
Apa itu
KTP ELEKTRONIK?
BIOMETRIK
Identifikasi individu
berdasarkan ciri – ciri yang
TEKNOLOGI DALAM E-KTP? melekat padanya yakni 10 jari,
iris pada dua mata, dan foto
wajah

BLANGKO ALIAS
SMART CARD
Dibuat dengan bahan PEMBACA E-KTP
khusus polyethylene Dilengkapi dengan modul
terephthalate glycol biometrik sidik jari yang
(PET-G) telah lulus uji berfungsi menandakan
Sentra Teknologi sidik jari pemegang e-KTP
Polimer BPPT di dengan sidik jari yang
Puspiptek Serpong tersimpan dalam e-KTP

MANFAAT E-KTP JANGKA PROYEK


DASAR HUKUM
NIK akan menjadi dasar dalam penerbitan 2011 – 2012
UU No. 23 Tahun 2006
Tentang Administrasi Paspor, NPWP,SIM,Polis
Kependudukan Asuransi,Sertifikat atas Hak Tanah dan
dokumen identitas lainnya
Semua Hal Yang Perlu Kamu Tahu
Tentang Mega Korupsi e-KTP

1 2 3 4
Duit Ratusan saksi
Kasus korupsi Kemana duit
dikembalikan diperiksa, dari
terbesar itu mengalir?
ke KPK menteri hingga
legislator
KRONOLOGI KASUS E-KTP
Tiga Tahap TPK Proyek e-
KTP

 Tahap Pembahasan
Anggaran (Informal)
 Praktek Ijon :
Pembahasan
Anggaran Formal
 Proses Pengadaan
PERAN
PENTING
DALAM
PROYEK E-
KTP
PROSES PENETAPAN
TERSANGKA
 Andi Narogong
 Setya Novanto
 Markus Nari
 Anang Sugiana
Sudiharjo
 Made Oka
 Irvanto Hendra
Pambudi
Pasal - Pasal yang Dilanggar
Dalam Kasus Korupsi e-KTP
Pelanggaran Lembaga BPK • Pasal 81 dan 82 huruf f PP
No. 24 Tahun 2010
dan Lembaga Lainnya Tentang Kedudukan

• Pasal 5 dan Pasal 82 ayat


Pelanggaran Proses 4 pada PP No. 54 Tahun
Pelelangan 2010 Tentang Pengadaan
Barang & Jasa

Pelanggaran • PP No. 54 Tahun 2010


Tentang Pengadaan
Penetapan HPS Barang & Jasa
• Pasal 3, Pasal 5 ayat (4) (6) UU
No. 28 tahun 1999
• Pasal 3 (5), Pasal 4, Pasal 7 di
Pelanggaran Kode Etik Peraturan DPR RI Nomor 1
Tahun 2015 tentang Kode Etik
DPR
Pasal - Pasal yang Dilanggar
Dalam Kasus Korupsi e-KTP

 Pasal Pidana
(Pasal 378 KUHP Tentang Penipuan)
(Pasal 12 huruf e UU No. 20 Tahun 2001)
(Pasal 15, 2 (1), Pasal 3, Pasal 5 sampai
dengan Pasal 14 UU No. 20 Tahun 2001)
Putusan Hukum
Didakwa telah memperkaya diri sendiri dan orang lain dalam
kasus e-KTP

• 15 tahun dan • 15 tahun dan • 11 tahun • 16 tahun

Andi Narogong
Irman
Sugiharto

Setya Novanto
denda sebesar denda Rp 500 penjara dan penjara dan
Rp 500 juta subsider 8 denda sebesar denda Rp 1
subsider 8 bulan Rp 1 miliar miliar subsider
bulan kurungan subsider 6 6 bulan
kurungan • Wajib bulan kurungan
penjara membayar kurungan • Wajib
• Wajib uang • Wajib membayar
membayar pengganti membayar uang
uang senilai USD uang pengganti US$
pengganti 500 dikurangi pengganti 7,3 juta
senilai USD USD 300 ribu 350.000 dollar dikurangi Rp 5
450 dikurangi dan Rp 50 juta AS miliar
USD 430 ribu • Pencabutan
serta mobil hak politik
jazz senilai 150 selama 5 tahun
juta
LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK
Fraud
Principles

Fraud Prevention,
Possibility of
Entity Activities Detection, &
Fraud
Investigation

Fraud Scheme
and Red Flags
Fraud Risk
Assessment
PRINSIP FRAUD
Pihak yang dirugikan harus
bereaksi Merugikan pihak
lain
Tindakan melanggar hukum (langsung/tidak
langsung)
Salah saji dalam
penyajian laporan

Dilakukan oleh kelompok


dari/luar Secara
sengaja
Masa lalu atau saat
ini Bukti material
Keuntungan pribadi /
kelompok
Aspek Peraturan
Aspek Individu
Aspek Organisasi Aspek Masyarakat Perundang-
Pelaku
Undangan

TEORI FRAUD
• Sifat tamak manusia
• Moral yang kurang
• Kurang adanya
teladan dari
• Nilai-nilai yang
berlaku di
• Adanya peraturan
perundang-
kuat menghadapi pimpinan masyarakat ternyata undangan yang
godaan • Kurang adanya kondusif untuk monopolistik yang
• Penghasilan kurang kultur organisasi terjadinya hanya
mencukupi yang benar fraud/korupsi menguntungkan
• Kebutuhan hidup • Sistem akuntabilitas • Masyarakat kurang golongan tertentu
yang mendesak di Instansi menyadari bahwa • Kualitas peraturan
pemerintah kurang yang palling perundang-
memadai dirugikan oleh undangan kurang
• Kelemahan sistem setiap korupsi memadai
pengendalian adalah masyarakat • Tidak efektifnya
manajemen atau itu sendiri judicial review oleh
pengendalian • Masyarakat kurang Mahkamah Agung
internal menyadari bahwa • Peraturan kurang
pencegahan dan disosialisasikan
pemberantasan • Sanksi terlalu
korupsi hanya ringan
berhasil kalau
• Lemahnya bidang
masyarakat ikut
evaluasi dan revisi
aktif melakukan
perundang-
• Generasi mudah undangan
indonesia
dihadapkan dengan
praktik korupsi sejak
dilahirkan
Ciri – Ciri Pelaku
Kecurangan
 Telah lama bekerja di
perusahaan
 Memiliki penghasilan yang
tinggi
 Berpendidikan tinggi
 Tidak bekerja sendiri
 Tidak memiliki catatan
kriminal
 Penantang risiko
 Pelanggar aturan dan
tidak memperhitungkan
risiko dalam bertindak
SKEMA FRAUD
 KONFLIK KEPENTINGAN
 PENYUAPAN
 GRATIFIKASI ILEGAL
 PEMERASAN EKONOMI

 KEJAHATAN LINTAS
NEGARA - LAYERING
RED FLAGS
SKEMA KONFLIK KEPENTINGAN
• Terjadi transaksi dalam jumlah besar secara
tunai maupun transfer kepada Anggota DPR,
Kemendagri, dan Andi Agustinus
• Penemuan hubungan antara karyawan dengan
atasan dan pihak ketiga
• Pemisahan tugas yang lemah dalam
menetapkan kontrak dan menyetujui proses
lelang
• Kecurangan dalam pencatatan transaksi
RED FLAGS
SKEMA PENYUAPAN
• Perubahan Gaya Hidup
• Hubungan antara Andi Agustinus dengan Ketua
dan Anggota DPR serta Kemendagri
• Kurangnya review atas persetujuan
manajemen terhadap laporan anggaran proyek
e-KTP
SKEMA GRATIFIKASI ILEGAL
• Adanya pertemua rahasia
• Adanya anomali dalam menyetujui vendor
RED FLAGS
SKEMA PEMERASAN EKONOMI
• Adanya hubungan rahasia antara Irman dan
Markus Nari
• Anggaran dalam proyek e-KTP tinggi, tidak
sesuai dengan realisasinya
RED FLAGS
MONEY LAUDREY
 Pihak Setya Novanto mendapatkan uang secara tunai.
Padahal uang tersebut bersumber dari Perusahaan
Biomorf yang berdomisili di negara Mauritus. Mauritus
ini termasuk high risk country dalam pencucian uang
karena banyak melibatkan money changer
 Adanya indikasi penerima dan pengirim menghapus
transaksi untuk menghindari pelaporan
 Adanya sejumlah transaksi keuangan dari luar negeri
melalui AS, India, Singapura, Hong Kong, Mauritius,
dan Indonesia
PENILAIN RISIKO FRAUD

Faktor Risiko
Penilaian Risko Bawaan

• Faktor
Risiko
Organisasi Residual
• Faktor
Internal
• Faktor
Kecurangan Risiko
Kontrol
MENDETEKSI FRAUD
MENDETEKSI FRAUD

Identifikasi Tindak Lanjut


Teknik
Gejala Fraud Hasil Analisis
• Pengaduan • Pengujian • Audit
khusus Investigasi
• Analisis
Kepekaan
• Metode
Follow the
Money
Pencegahan Fraud
Pencegahan
Persepsi Deteksi Penerapan GCG
Lingkungan
• Pemisahan tugas • Pengawasan • Prinsip Transparansi
• Pemilihan pimpinan • Tips Anonim • Prinsip Akuntabillitas
lebih difilter lagi • Hukuman yang berat • Prinsip Kewajaran
• Diminimalisir sistem • Prinsip Partisipasi
kerja yang melibatkan
orang-orang yang
memiliki hubungan
• Membangun Internal
Control yang Efektif
• Kebijakan Etika –
Budaya Antifraud

Preventif, Detektif, Represif


“Reformasi Birokrasi”
Model Penerapan Pengendalian
Intern

Three
Lines of
Defence
PENGUMPULAN BUKTI
JUSTICE
COLLAB
ORATOR
(Sidang
Pemeriksaan)
BUKTI NONFINANCIAL
Body Language
Kecemasan /
Stres

Isyarat Kecurangan
Frame Psikologis Scan
Keadaan Emosional
Konten Verbal
BUKTI UTAMA &
NONFINANCIAL
 Saksi Kunci Korupsi e-KTP Statement Analysis
 Tahu Benar Alur Korupsi e-KTP
dimainkan “Ngapain dua direktur KPK
jauh-jauh ke Amerika kalau
tidak ada apa-apa. Isi
pembicaraannya tanya saja ke
KPK karena sudah terlalu
detail”

Alasan merekam setiap


pertemuan sejak awal
pembahasan proyek e-KTP,
dia mengatakan, “Tujuannya
cuma satu: keeping everybody
in honor”
Dampak Korupsi
Dampak Finansial Modal Sosial Modal Fisik Modal Manusia

• Aset finansial • Kurang • Banyak sumber • Kemampuan


negara pindah percayanya daya yang hilang rakyat untuk
ketangan pribadi masyarakat pada • Sumber daya memenuhi
atau kelompok sistem peradilan yang ada kebutuhan
• Rendahnya dan lembaga – mengalami erosi keluarganya
pendapatan lembaga negara sehingga tidak berkurang
negara terutama kurang efektif berkelanjutan • Orang miskin
pajak • Penguasa • Merosotnya semakin tidak
• Kurangnya dana mendahulukan infrastrutur dapat mengakses
untuk pelayanan pendapatan nasional karena pelayanan
publik bagi pribadi daripada dibangun di pemerintah
warganya negara bawah standar • Kesempatan
• Dana yg • Kurang warga untuk
dibutuhkan untuk memahami berperan serta
menciptakan kesepakatan dalam proses
pendapatan dari tentang praktik melahirkan aturan
investasi asing tata pemerintah yang mengatur
lambat masuk yang baik kehidupan sangat
karena iklim • Ketidakpecayaan minim
keuangan tidak pada instansi
sehat publik
Mencegah
Pelaku
• Korupsi • Identifikasi Fraud
• Pencucian • White Collar Gejala Fraud • Preventif
Uang Crime • Red Flags • Detektif
• Teknik • Represif
Mendeteksi
Fraud
Fraud
KESIMPULAN
Bukti
TPK Keterangan
Saksi

Tanggung Jawab
L
Auditor Forensik Keterangan H
Untuk
Mendeteksi
Ahli P
Fraud K
K
Alat Bukti N
Petunjuk

LHAI
Bukti Nonfinancial : Keterangan
Terdakwa
Isyarat Kecurangan
TERIMA KASIH

Pembusukan moral
(korupsi) dari orang
yang tertinggi
kedudukannya adalah
yang paling buruk

Anda mungkin juga menyukai