Syndrome(SSSS)
Definisi Infeksi kulit oleh Staphylococcus aureus tipe tertentu dengan ciri yang khas yaitu
terdapat epidermolisis.
Epidemiologi Penyakit ini terutama terdapat pada anak dengan usia dibawah 5 tahun. Pria lebih banyak
daripada wanita.
Etiologi Staphylococcus aureus tipe II faga 52, 55, dan / faga 71 yang memproduksi toksin
eksfoliatin tipe A atau tipe B.
Patogenesis • Infeksi pada mata, hidung telinga adalah sumber infeksi
• Eksotoksin yang dikeluarkan bersifat epidermolitik yang beredar di seluruh tubuh dan
menyebabkan kerusakan, karena epidermis rentan terhadap toksin.
• Terjadi pada anak anak karena diduga fungsi ginjal belum sempurna.
Gambaran Klinis • Demam tinggi disertai infeksi di saluran napas bagian atas
• Eritema yang timbul mendadak pada wajah, leher, aksila, dan lipat paha, dan luruh
dalam waktu 24 jam
• Dalam waktu 24-48 jam akan timbul bula-bula besar berdinding kendur.
• Dalam 2-3 hari terjadi pengeriputan spontan disertai pengelupasan kulit sehingga
tampak daerah erosi, mengering dalam beberapa hari dan terjadi deskuamasi
• Penyembuhan terjadi setelah 10-14 hari tanpa disertai sikatrik.
Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan Bakterial
• Pemeriksaan Histopatologi
Komplikasi • Selulitis
• Pneumonia
• Septikemia
Tatalaksana • Antibiotik
Dewasa: Kloksasilin dengan dosis 3x250mg/hari
Neonatus: Kloksasilin dosisnya 3x50mg/hari
Obat lain yang dapat diberikan adalah klindamisin dan sefalosporin
generasi I.
• Topikal dapat diberikan sofratulle atau krim antibiotik
Prognosis Kematian dapat terjadi, terutama pada bayi berusia di bawah setahun,
yang berkisar antara 1-10%. Dimana penyebab utama kematian adalah
tidak adanya keseimbangan cairan ataupun elektrolit dan sepsis.