Anda di halaman 1dari 8

DERMATITIS NUMULARIS

DEFINISI
Peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong,
berbatas tegas, dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel
(papulovesikel), biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing)

EPIDEMIOLOGI
Pria >> Wanita
Puncak awitan 55 dan 65 tahun, jarang ditemukan pada bayi dan anak puncak
awitan dermatitis numularis pada usia 5 tahun
RSCM 2012-2013  Divisi Dermatologi Umum 3,3%, Divisi Dermatologi
Pediatrik 5,1%
DERMATITIS NUMULARIS
ETIOPATOGENESIS
Patogenesis dermatitis numularis belum diketaui
Faktor yang diduga turut berperan daam kelainan ini seperti kelembaban kulit
yang menurun, fokus infeksi internal, defisiensi nutrisi, dermatitis kontak,
konflik emosional

GAMBARAN KLINIS
Lesi akut  plak eritematosa berbentuk koin dengan batas tegas terbentuk
dari papul dan papulovesikel yang berkonfluens  vesikel pecah terjadi
eksudasi berbentuk pinpoint  eksudat mengering menjadi krusta
kekuningan
Lesi kronik  1-2 minggu plak dengan skuama dan likenifikasi
Predileksi :
Punggung kaki, punggung
tangan, bagian ekstensor,
ekstremitas, bokong dan
bahu.

Lesi klasik  ekstensor


ekstremitas.
DERMATITIS NUMULARIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Histopatologi
Lesi akut : spongiosis, vesikel intraepidermal, serta
serbukan sel radang limfosit dan makrofag disekitar
pembuluh darah.
Lesi sub akut : Parakeratosis, scale-crust, hiperplasi
epidermal, dan spongiosis epidermis.
Lesi kronik : Hiperkeratosis dan akantolisis.

• Pemeriksaan Laboratorium  Tes tempel


DERMATITIS NUMULARIS
DERMATITIS NUMULARIS
TATALAKSANA
Topikal steroid potensi menengah hingga kuat
Preparat ter atau calcineurin inhibitor (takrolimus atau pimekrolimus)
Lesi basah  kompres permanganas kalikus
Sistemik  Kortikosteroid atau Antihistamine

PROGNOSIS
Umumnya menetap berbulan-bulan, bersifat kronis, timbul kembali di tempat
yang sama
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai