Anda di halaman 1dari 20

PENERAPAN MODIFIKASI

PERILAKU DENGAN TEKNIK


PENGUATAN POSITIF UNTUK
MENGURANGI PERILAKU AGRESI
SISWA “RB” DI SD ISLAM AL AZHAR
1 KEBAYORAN BARU

GITA AYU AULIANI - 0603515082


PEMINATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG

• 6 Fungsi pendidikan menurut depdiknas

• Perilaku agresi fisik dan verbal terjadi di lingkungan sekitar, tidak terkecuali di sekolah

• Pada penelitian ini RB merupakan siswa kelas 4 yang memiliki kecenderungan agresi

• Kecenderungan agresi RB tidak hanya menganggu dan menyakiti orang lain, namun juga
menyusahkan dirinya sendiri
Tujuan Penelitian

1. Melakukan identifikasi 2. Mengetahui penyebab 3. Melakukan intervensi untuk


masalah dan hambatan yang terjadinya masalah dan memodifikasi perilaku serta
dihadapi oleh subjek penelitian hambatan yang dihadapi oleh mengurangi perilaku agresi
subjek penelitian subjek penelitian
a. Perkembangan Anak-anak
Pertengahan

Perkembangan
Perkembangan Kognitif Bahasa &
Mengacu pada teori Komunikasi
Piaget, pemikiran anak- Terkait kemampuan
anak usia sekolah dasar penerapan aturan
masuk dalam tahap tata bahasa sudah

TINJAUAN TEORI operasional konkret sejajar dengan


kemampuan orang
dewasa

Perkembangan Sosial &


Emosional
Pertemanan dan keanggotaan
dalam kelompok sebaya
b. Modifikasi Perilaku dengan Pendekatan
Operant Conditioning Khusus Penguatan Positif

Modifikasi Perilaku Operant Conditioning Penguatan Positif


Pengaplikasian secara Suatu situasi Ketika disajikan
sistematis prinsip dan belajar dimana langsung mengikuti
TINJAUAN TEORI teknik pembelajaran
untuk menilai dan
suatu respons lebih suatu perilaku, akan
kuat akhibat meningkat frekuensi
memperbaiki perilaku reinforcement perilaku tersebut.
demi meningkatkan langsung disinonimkan
fungsi sehari-hari dengan reward

1 2 3
c. Agresi

Faktor Biologis
01
Gen, sistem otak,

Faktor Keluarga
Pola asuh yang
TINJAUAN TEORI
02
tidak konsisten
Penyebab Timbulnya
Perilaku Agresi
03 Faktor Sekolah
Definisi
Perilaku fisik dan Faktor Budaya
lisan yang disengaja Melalui
dengan maksud 04 penayangan
untuk menyakiti atau kekerasan yang
merugikan orang lain ditampilkan di
media
Metodelogi

1. Observasi
2. Wawancara

Wawancara dilakukan
● Dilakukan dalam terhadap Guru BK dan
setting di kelas dan di Wali Kelas Subjek
luar kelas.

● Perilaku yang diamati


adalah perilaku
kecenderungan agresi;
baik fisik, verbal, dan
melanggar aturan.

● Teknik pencatatan
observasi adalah
behavioral tallying
Target Behavior

Mengeluarkan kata-kata kasar


Perilaku Berlebihan dan perilaku kasar ke teman

Tidak mengerjakan tugas-tugas


Perilaku Defisit harian
Rancangan Treatment

Perilaku
Perilaku yang
Treatment setelah
Muncul
Treatment
Mengeluarkan - Pada pagi hari sebelum pembiasaan, Tidak
kata-kata kasar subjek diberi instruksi untuk tidak mengeluarkan
dan perilaku kasar ke teman akan diberikan reward kata-kata kasar
kasar ke berupa makanan bila subjek dan memukul
teman mengikuti intruksi yang diberikan teman

- Subjek diberi instruksi untuk


Tidak mengerjakan tugas harian yang Mengerjakan
mengerjakan diberikan dan akan diberikan reward tugas harian
tugas harian berupa makanan/boleh main gadget dengan serius
bila subjek mengikuti instruksi
Identitas Subjek

Nama (Inisial) : RB
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 12 Juli 2009
Agama : Islam
Anak ke : 1 dari 1 bersaudara
HASIL & ANALISIS Nama ayah (Inisial) : SN
Pekerjaan ayah : Pengawai swasta
Nama ibu (Inisial) : CH
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Status dalam keluarga : Anak kandung
Alamat : Jakarta Selatan
Pendidikan : Kelas 4 SD
Gambaran Keluarga Subjek

• Ibu RB sakit keras, kondisi emosionalnya tidak stabil, RB dan ibunya


seringkali terlibat cekcok sehingga mereka terpaksa dipisahkah
• RB tinggal berpindah-pindah, secara bergilir ia tinggal di rumah
saudara-saudara orang tuanya, mulai sejak kelas 4 RB tinggal bersama
HASIL & ANALISIS ayah dan neneknya
• RB seringkali ribut dengan neneknya
• Sosok yang ditakuti oleh RB adalah ayahnya, meskipun tidak galak atau
tidak pernah memahari RB, namun bila RB tidak mau menurut,
ayahnya akan mengancam tidak akan mengajaknya jalan-jalan lagi
Permasalahan Subjek

• RB seringkali meneluarkan kata-kata kasar, baik ke taman, guru,


maupun keluarganya

• RB seringkali melakukan tindakan kasar yang menyakiti temannya,


HASIL & ANALISIS sehingga ia pernah mendapat komplain dari para orang tua murid

• RB seringkali tidak mengerjakan tugas-tugas harian yang diberikan


oleh guru, prestasi belajar RB tidak bagus
Hasil Observasi

PERILAKU AGRESI
Agresi Fisik Agresi Verbal Melanggar Peraturan

• Waktu pencatatan
observasi dibagi menjadi
tiga; 06.55 - 09.35; 10.00 - Agresi Fisik

11.45; 12.50 - 14.35


22%

Melanggar
Peraturan
52%

Agresi Verbal
26%
Hasil Treatment

Treatment Hasil

RB mengerjakan dengan
Perilaku mengerjakan tugas
Hari ke-1 sungguh-sungguh
harian

• RB diberi instruksi untuk • RB hanya mampu


tidak kasar dan mengejek mengikuti instruksi tidak
teman kasar ke teman pada
Hari ke-2 • Instruksi mengerjakan rentang 06.55 - 09.35
tugas harian • RB mengerjakan tugas

• RB mengikuti instruksi
• RB diberi instruksi untuk
tidak kasar ke teman,
tidak kasar dan mengejek
namun ia tetap
Hari ke-3 teman
melalukan agresi verbal
• Instruksi mengerjakan
• RB mengerjakan tugas
tugas harian
harian

• RB mengikuti instruksi
• RB diberi instruksi untuk
tidak kasar ke teman,
tidak kasar dan mengejek
Hari ke-4 namun ia tetap
teman
melalukan agresi verbal
• Instruksi mengerjakan
• RB mengerjakan tugas
tugas harian
harian
Analisis data & Pembahasan

RB memiliki kecenderungan perilaku agresi.


Perilaku agresi RB sudah lama muncul dan
tidak hanya terjadi di sekolah, nemun juga
ketika RB berada di rumah.

HASIL & ANALISIS Perilaku agresi yang seringkali


ditampilkan adalah agresi fisik;
memukul dan menendang teman; agresi
verbal; mengejek dan mengelurkan kata-
kata kasar seperti bego atau tolol; dan
tidak mematuhi peraturan seperti tidak
mengerjakan tugas-tugas harian
Pembahasan
Perilaku agresi dipelajari
dari keluarga,
Penyebab timbulnya agresi subjek
lingkungan kebudayaan,
Pola asuh yang tidak Ibu RB yang sedang
dan media massa
konsisten sakit keras, dengan
emosional tidak stabil
RB biasa menonton membuatnya harus
sinetron dengan RB sempat tinggal
berpindah-pindah terpisah dengan sang
neneknya di rumah ibu

Teori Sosial- Faktor Kondisi Ibu


Belajar Bandura Keluarga/Pola RB
Asuh
Treatment penguatan positif berupa reward makanan diberikan bila RB
mengikuti instruksi yang diberikan. Hasil treatment yang diberikan
untuk perilaku agresi RB hanya bertahan sampai jam istirahat pertama.
lebih dari jam tersebut, perilaku agresi RB akan muncul.

HASIL & ANALISIS

Sedangkan untuk meningkatkan peranan RB dalam mengerjakan tugas


harian, reinforcement sangat diperlukan. Penguat yang diberikan berupa
reward makanan membuat RB bergerak mengerjakan tugas harian yang
diberikan.
kesimpulan

• RB memiliki kecenderungan perilaku agresi. Perilaku agresi RB disebabkan oleh beberapa faktor,
berdasarkan pendekatan belajar-sosial; apa yang didengar & ditonton oleh RB melalui media massa,
faktor keluarga pola asuh yang tidak konsisten, kondisi kesehatan ibu RB, dan sebagainya

• Perilaku yang ingin dimodifikasi adalah; perilaku agresi fisik, agresi verbal, dan tidak mengerjakan
tugas harian

• Treatment yang diberikan adalah penguatan positif berupa makanan

• Hasil dari treatment perilaku agresi RB hanya bertahan pada periode waktu tertentu, sesudah istirahat
perilaku agresi RB akan kembali muncul. sedangkan untuk meningkatkan peran RB dalam
mengerjakan tugas harian, penguatan ini cukup berhasil
Saran

Saran untuk Pihak Sekolah Saran untuk Guru Saran untuk Orang Tua

1. Bagi guru melakukan koordinasi 1. Lebih terbuka dalam menerima


1. Hendaknya menyediakan tenaga
antara satu sama lain dengan baik, saran dari pihak sekolah yang
ahli di sekolah dalam upaya
tidak hanya dalam pengembangan berkaitan dengan anak, bahwa
membantu wali kelas dalam
tugas kegiatn harian, melainkan perilaku RB bukan sekedar kenakan
menangani ABK
dalam menentukan sikap yang anak biasa namun perlu dilakukan
ditunjukkan ke siswa suatu perogram penanganan bagi
2. Melakukan koordinasi antara
perilaku RB
pihak sekolah (khsusunya wali
2. Mencari metode yang lebih
kelas) dengan ahli yang menangani
efektif dalam menangani 2. Bekerjasama dengan pihak-
ABK
kebutuhan khusus yang dimiliki pihak terkait untuk menangani
siswa perilaku agresi anak

3. Membangun koordinasi yang 3. Mengajak anak berdiskusi terkait


baik dengan orang tua siswa bagaimana perasaan anak
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai