KEPERAWATAN
PADA ANAK
RETINOBLASTOMA
Tumor ganas di dalam bola mata yang
berkembang dari sel retina primitif/imatur dan
merupakan tumor ganas primer terbanyak pada
bayi dan anak usia 5 tahun ke bawah dengan
insidens tertinggi pada usia 2-3 tahun.
Prevalensi terjadinya penyakit ini diperkirakan
1 per 15.000 - 1 per 20.000 kelahiran hidup di negara
berkembang. Rata-rata usia saat didiagnosis adalah :
24 bulan pada kasus unilateral
13 bulan pada kasus bilateral
Retinoblastoma terjadi secara familiar atau
sporadik. Namun dapat juga diklasifikasikan
menjadi dua subkelompok yag berbeda, yaitu
bilateral atau unilateral dan diturunkan atau tidak
diturunkan. Kasus yang tidak diturunkan selalu
unilateral, sedangkan 90 % kasus yang diturunkan
adalah bilateral, dan unilateral sebanyak 10%.
Leukokoria merupakan tanda umum
yang dapat disebabkan kelainan mata
lain selain retinoblastoma, seperti
(katarak)
Selain gejala tersebut di atas, dapat pula dijumpai :
Mata juling
Mata merah
penglihatan buram
Patofisiologis
b. Penyebaran ke vitreous
Tumor menjadi lebih besar, bola mata memebesar menyebabakan eksoftalmus kemudian dapt
pecah kedepan sampai keluar dari rongga orbita disertai nekrose diatasnya. Menurut Grabowski
dan Abrahamson, membagi penderajatan berdasarkan tempat utama dimana retinoblastoma
menyebar sebagai berikut :
Derajat I intraokular
1.tumor retina.
penyebaran ke ueva.
Derajat II orbita
2.Tumor orbita : sel sel episklera yang tersebar, tumor terbukti dengan biopsi.
3.Nervous optikus.
Tujuan utama terapi Retinoblastoma
adalah :
menyelamatkan hidup
menyelamatkan bola mata
menyelamatkan penglihatan
Operasi :
a. Fokal terapi : laser fotokoagulasi, termoterapi,
krioterapi Fokal terapi hanya dapat digunakan
pada tumor kecil atau tumor residu setelah
kemoterapi (kemoreduksi)