Abstrak
Penggunaan early warning system pada neonatal di unit perawatan intensif secara elektronik dapat
membantu memberikan informasi yang adekuat dan berkelanjutan terhadap pengambilan keputusan klinis
sehingga penatalaksanaan yang diberikan pada neonatal secara tepat dan cepat. Hal ini penting untuk
dikembangkan karena neonatal merupakan kelompok usia yang sangat rentan terjadinya perburukan klinis
dan sangat cepat untuk terjadinya kegagalan fungsi organ hingga kematian. Informasi terkait dilakukan
pencarian jurnal dari researchgate, ebsco, sage hingga google scholar dengan kata kunci early, electronics,
deterioration, neonatal, warning, dan ditemukan sepuluh jurnal terkait dengan rentang waktu publikasi dari
tahun 2008 hingga 2018. Penggunaan elektronik neonatal early warning system dan aplikasi skor ‘HeRo’
(Heart Rate Observation) dalam mengidentifikasi dini kondisi perburukan klinis neonatal di unit perawatan
intensif menunjukkan penurunan signifikan terhadap angka kesakitan, kematian dan lama perawatan
intensif.
Kata kunci: early, electronics, deterioration, neonatal, warning
Abstract
The use of electronic early warning system in neonatal intensive care unit can help provide adequate and
sustainable information on clinical decision making the intervention delivered to neonatal with
appropriately and quickly. This is important to develop because neonatal is an age group that is very
susceptible to clinical deterioration, organ failure and mortality. Related information is carried out by
searching journals from researchgate, ebsco, sage to google scholar with keyword ‘at-risk, early,
electronics, deterioration, neonatal, NICU, system, trigger, warning’, within publication period from 2008
to 2018. Only 10 journals related to this subject. The use of electronic neonatal early warning systems and
the application of 'Heart Rate Observation' (HeRo) scores in identifying early neonatal clinical deterioration
conditions in the intensive care unit shows a significant reduction in morbidity, mortality and length of
intensive care.
Keyword: early, electronics, deterioration, neonatal, warning
usia rentan yang seringkali mengalami resiko perburukan klinis sebagai hasil
gangguan fisiologis sehingga tanda- (terkait dengan usia gestasi) atau paparan
tanda yang muncul dapat menjadi tidak dari resiko intrapartum seperti infeksi.
170
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
(Paliwoda & New, 2015). Menghadapi menjadi 100%, dan berkurangnya hari
fluktuasi kondisi klinis neonatal rawat pasien dengan rata-rata 7 hari dari
terutama di unit perawatan intensif dapat semula 10 hari. Penambahan aplikasi
terjadi kegagalan dalam notifikasi pada elektronik early warning
mengidentifikasi perburukan klinis yang system (EWS) menunjukkan
sedang terjadi karena tidak spesifiknya peningkatan kehadiran respon tanggap
tanda dan gejala yang ditunjukkan dari petugas medis untuk skor EWS 3, 4,
neonatus sehingga sulit dikenali. 5 sebesar 78% dari sebelumnya 29%,
sedangkan pada skor lebih dari 5
Salah satu upaya yang
meningkat hingga 96% dari 67% (Jones
dikembangkan adalah dengan
et al., 2011).
meningkatkan reabilitas tekhnologi
sistem informasi yang sudah ada dengan Penelitian lain yang bertujuan
penambahan aplikasi skoring ‘at-risk’ dalam mengidentifikasi kondisi
yang sesuai dengan fisiologis neonatal. perburukan klinis neonatal adalah
Analisa monitoring perubahan terhadap dengan skoring Heart Rate Observation
kondisi fisiologis dapat mengantisipasi (HeRo) dalam melakukan monitoring
kondisi klinis menjadi lebih buruk tanda vital di unit perawatan intensif
(Schwartz, 2016). Sistem informasi pada adalah yang dilakukan oleh K. Fairchild
rekam medis elektronik di unit & Aschner (2012) didapatkan hasil
perawatan intensif neonatal memerlukan bahwa pasien yang dilakukan metode
tampilan data perkembangan klinis skor ‘HeRo’ memiliki rata-rata 2,3 hari
secara menyeluruh (Davison & Birch, hidup lebih lama dan tidak terpasang
2008), sehingga dapat memberikan ventilasi mekanik dibanding pasien yang
kepadatan informasi yang dibutuhkan tidak dilakukan pemasangan skor
dalam pembuatan keputusan klinis ‘HeRo’ pada monitornya, angka
pasien (Ellsworth, Lang, Pickering, & mortalitas lebih rendah 22% pada
Herasevich, 2014). kelompok yang memiliki tampilan
‘HeRo’ dibandingkan dengan kelompok
Pada penelitian yang dilakukan oleh
yang tidak memiliki tampilan ‘HeRo’,
Jones et al pada tahun 2011
kemudian menurunnya mortalitas pada
menunjukkan bahwa keakuratan
neonatal yang terdiagnosa sepsis (pada
penghitungan secara elektronik skor
neonatal yang menunjukkan hasil kultur
early warning meningkat dari 81%
171
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
darah yang positif) sebanyak 4% ketika artikel original, dan studi literatur review
diterapkan metode skor ‘HeRo’. tentang manfaat identifikasi dini kondisi
perburukan klinis neonatal dengan
Penulisan artikel ini memberikan
menggunakan elektronik sistem skoring
referensi terhadap penggunaan sistem
‘at-risk’ di unit perawatan intensif.
skoring resiko sebagai identifikasi dini
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
dari kondisi perburukan klinis secara
melihat pemanfaatan early warning
elektronik yang dilakukan pada neonatus
system terhadap penurunan morbiditas,
di unit perawatan intensif terhadap
mortalitas serta lama perawatan intensif.
penurunan angka morbiditas, mortalitas
dan lama perawatan intensif, sehingga Hasil
mendukung peningkatan mutu layanan Elektronik Neonatal Early Warning
kesehatan anak terutama neonatal. System (NEWS)
172
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
Neonatal Early Warning Score dan usaha nafas (Assessment, 2015) atau
(NEWS) merupakan sistem pelacakan tingkat kesadaran (Roland et al., 2010).
dan identifikasi dari pencatatan tanda Selain memberikan penilaian kondisi
vital dan terdapat rentang angka klinis, perangkat ini juga memuat
penilaian terhadap hasil yang berada panduan prosedur yang harus dilakukan
diluar batas normal, kemudian total oleh petugas medis dan memberikan
penjumlahan dari masing-masing informasi objektif yang berkelanjutan
penilaian akan memberikan identifikasi pada pemberi asuhan pelayanan
sejauh mana kondisi perburukan klinis neonatal. Memadukan penilaian NEWS
yang terjadi pada neonatal. Parameter pada monitoring rekam medis elektronik
yang digunakan dalam perangkat di unit perawatan intensif neonatal
observasi ini adalah laju nafas, denyut memberikan manfaat nilai tambah dalam
jantung, saturasi oksigen, suhu tubuh, mengidentifikasi neonatal terhadap
173
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
174
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
175
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
Gambar 3. Tampilan HeRo dengan abnormal karakteristik denyut jantung (K. Fairchild & Aschner, 2012)
176
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
‘HeRo’ini memberikan pemicu pada (NEWS) dan monitoring skor Heart Rate
177
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
manfaat pada ketepatan dan kecepatan salah satu data objektif yang mampu
dalam melakukan pengambilan memberikan gambaran informasi
keputusan klinis pasien, serta kondisi klinis pasien yang berkelanjutan
menurunkan angka mortalitas, dan menyeluruh.
morbiditas, maupun lama rawat NICU.
Rekomendasi
Perawat yang memiliki waktu kontak
yang lama terhadap pasien Menjadi referensi pada pelayanan
memungkinkan dalam menemukan dan perawatan intensif neonatal di Indonesia
melaporkan gejala awal perburukan dalam mengembangkan tekhnologi
klinis yang terjadi pada pasien, terutama sistem informasi neonatal terutama
melalui catatan perkembangan dan untuk mengidentifikasi dini kondisi
monitoring tanda vital bedside yang perburukan klinis yang mungkin terjadi
dilakukan perawat, diharapkan menjadi pada neonatal.
2404.
Referensi
https://doi.org/10.1038/jid.2014.37
Assessment, O. (2015). Canberra 1
Hospital and Health Services
Ellsworth, M. A., Lang, T. R., Pickering,
Clinical Procedure Occupational
B. W., & Herasevich, V. (2014).
Assessment , Screening and
Clinical data needs in the neonatal
Vaccination, 1–47.
intensive care unit electronic
Collins, S. A., Cato, K., Albers, D., medical record. BMC Medical
Scott, K., Stetson, P. D., Bakken, S., Informatics and Decision Making,
& Vawdrey, D. K. (2013). 14(1).
Relationship between nursing https://doi.org/10.1186/1472-6947-
documentation and patients’ 14-92
mortality. American Journal of
Fairchild, K., & Aschner. (2012). HeRO
Critical Care, 22(4), 306–313.
monitoring to reduce mortality in
https://doi.org/10.4037/ajcc201342
NICU patients. Research and
6
Reports in Neonatology, 65.
Davison, K. K., & Birch, L. L. (2008). https://doi.org/10.2147/RRN.S325
NIH Public Access, 64(12), 2391– 70
178
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review
Paliwoda, M., & New, K. (2015). Yi, C. M. (2017). Chan Man Yi, NC
Neonatal early warning tools: A (Neonatal Care) Dept. of Paed. &
literature review (Vol. 18). A.M., PMH 16 May 2017, (May).
Retrieved from http://remote-
179