Anda di halaman 1dari 10

Journal of Borneo Holistic Health, Volume 1 No.

2 Desember 2018 hal 170-179


P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514

EFEKTIFITAS ELEKTRONIK EARLY WARNING SYSTEM


DALAM IDENTIFIKASI PERBURUKAN NEONATUS DI UNIT
PERAWATAN INTENSIF: STUDI LITERATUR REVIEW

Kurniaty Ika Sari Tobing 1 (NPM. 1806170536)


Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
*Email: brave4kiki@gmail.com

Abstrak

Penggunaan early warning system pada neonatal di unit perawatan intensif secara elektronik dapat
membantu memberikan informasi yang adekuat dan berkelanjutan terhadap pengambilan keputusan klinis
sehingga penatalaksanaan yang diberikan pada neonatal secara tepat dan cepat. Hal ini penting untuk
dikembangkan karena neonatal merupakan kelompok usia yang sangat rentan terjadinya perburukan klinis
dan sangat cepat untuk terjadinya kegagalan fungsi organ hingga kematian. Informasi terkait dilakukan
pencarian jurnal dari researchgate, ebsco, sage hingga google scholar dengan kata kunci early, electronics,
deterioration, neonatal, warning, dan ditemukan sepuluh jurnal terkait dengan rentang waktu publikasi dari
tahun 2008 hingga 2018. Penggunaan elektronik neonatal early warning system dan aplikasi skor ‘HeRo’
(Heart Rate Observation) dalam mengidentifikasi dini kondisi perburukan klinis neonatal di unit perawatan
intensif menunjukkan penurunan signifikan terhadap angka kesakitan, kematian dan lama perawatan
intensif.
Kata kunci: early, electronics, deterioration, neonatal, warning
Abstract

The use of electronic early warning system in neonatal intensive care unit can help provide adequate and
sustainable information on clinical decision making the intervention delivered to neonatal with
appropriately and quickly. This is important to develop because neonatal is an age group that is very
susceptible to clinical deterioration, organ failure and mortality. Related information is carried out by
searching journals from researchgate, ebsco, sage to google scholar with keyword ‘at-risk, early,
electronics, deterioration, neonatal, NICU, system, trigger, warning’, within publication period from 2008
to 2018. Only 10 journals related to this subject. The use of electronic neonatal early warning systems and
the application of 'Heart Rate Observation' (HeRo) scores in identifying early neonatal clinical deterioration
conditions in the intensive care unit shows a significant reduction in morbidity, mortality and length of
intensive care.
Keyword: early, electronics, deterioration, neonatal, warning

Pendahuluan spesifik. (Kim, Brousseau, & Konduri,

Neonatus merupakan kelompok 2008). Neonatus akan dihadapkan pada

usia rentan yang seringkali mengalami resiko perburukan klinis sebagai hasil

dekompensasi akut dari beragam dari beragam faktor seperti proses

penyebab, dimana neonatus memiliki adaptasi pada lingkungan kehidupan

rentang respon yang terbatas terhadap ekstrauterin, immaturity fisiologis

gangguan fisiologis sehingga tanda- (terkait dengan usia gestasi) atau paparan

tanda yang muncul dapat menjadi tidak dari resiko intrapartum seperti infeksi.

170
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

(Paliwoda & New, 2015). Menghadapi menjadi 100%, dan berkurangnya hari
fluktuasi kondisi klinis neonatal rawat pasien dengan rata-rata 7 hari dari
terutama di unit perawatan intensif dapat semula 10 hari. Penambahan aplikasi
terjadi kegagalan dalam notifikasi pada elektronik early warning
mengidentifikasi perburukan klinis yang system (EWS) menunjukkan
sedang terjadi karena tidak spesifiknya peningkatan kehadiran respon tanggap
tanda dan gejala yang ditunjukkan dari petugas medis untuk skor EWS 3, 4,
neonatus sehingga sulit dikenali. 5 sebesar 78% dari sebelumnya 29%,
sedangkan pada skor lebih dari 5
Salah satu upaya yang
meningkat hingga 96% dari 67% (Jones
dikembangkan adalah dengan
et al., 2011).
meningkatkan reabilitas tekhnologi
sistem informasi yang sudah ada dengan Penelitian lain yang bertujuan
penambahan aplikasi skoring ‘at-risk’ dalam mengidentifikasi kondisi
yang sesuai dengan fisiologis neonatal. perburukan klinis neonatal adalah
Analisa monitoring perubahan terhadap dengan skoring Heart Rate Observation
kondisi fisiologis dapat mengantisipasi (HeRo) dalam melakukan monitoring
kondisi klinis menjadi lebih buruk tanda vital di unit perawatan intensif
(Schwartz, 2016). Sistem informasi pada adalah yang dilakukan oleh K. Fairchild
rekam medis elektronik di unit & Aschner (2012) didapatkan hasil
perawatan intensif neonatal memerlukan bahwa pasien yang dilakukan metode
tampilan data perkembangan klinis skor ‘HeRo’ memiliki rata-rata 2,3 hari
secara menyeluruh (Davison & Birch, hidup lebih lama dan tidak terpasang
2008), sehingga dapat memberikan ventilasi mekanik dibanding pasien yang
kepadatan informasi yang dibutuhkan tidak dilakukan pemasangan skor
dalam pembuatan keputusan klinis ‘HeRo’ pada monitornya, angka
pasien (Ellsworth, Lang, Pickering, & mortalitas lebih rendah 22% pada
Herasevich, 2014). kelompok yang memiliki tampilan
‘HeRo’ dibandingkan dengan kelompok
Pada penelitian yang dilakukan oleh
yang tidak memiliki tampilan ‘HeRo’,
Jones et al pada tahun 2011
kemudian menurunnya mortalitas pada
menunjukkan bahwa keakuratan
neonatal yang terdiagnosa sepsis (pada
penghitungan secara elektronik skor
neonatal yang menunjukkan hasil kultur
early warning meningkat dari 81%

171
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

darah yang positif) sebanyak 4% ketika artikel original, dan studi literatur review
diterapkan metode skor ‘HeRo’. tentang manfaat identifikasi dini kondisi
perburukan klinis neonatal dengan
Penulisan artikel ini memberikan
menggunakan elektronik sistem skoring
referensi terhadap penggunaan sistem
‘at-risk’ di unit perawatan intensif.
skoring resiko sebagai identifikasi dini
Tujuan dari penulisan artikel ini adalah
dari kondisi perburukan klinis secara
melihat pemanfaatan early warning
elektronik yang dilakukan pada neonatus
system terhadap penurunan morbiditas,
di unit perawatan intensif terhadap
mortalitas serta lama perawatan intensif.
penurunan angka morbiditas, mortalitas
dan lama perawatan intensif, sehingga Hasil
mendukung peningkatan mutu layanan Elektronik Neonatal Early Warning
kesehatan anak terutama neonatal. System (NEWS)

Metode Penilaian dengan early warning


Dilakukan pencarian jurnal tahun system mendasarkan pada pengamatan
2012 hingga 2018, namun dikarenakan fisiologis (salah satunya adalah denyut
masih minimnya jurnal terkait, maka jantung dan laju nafas) sebagai salah satu
pencarian dilakukan dari tahun 2008 cara dalam identifikasi perburukan
hingga 2018, dengan kata kunci: early, kondisi klinis neonatal untuk menunjang
electronics, deterioration, neonatal, penatalaksanaan asuhan yang tepat dan
warning, pada database researchgate, cepat sehingga dapat menurunkan angka
sage, hingga google scholar, kemudian morbiditas dan mortalitas neonatal.
didapatkan 10 jurnal yang terkait. (Roland, Madar, & Connolly, 2010).
Kriteria inklusi dari pencarian ini adalah

172
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

Gambar 1. Chart Newborn Early Warning (Roland et al., 2010)

Neonatal Early Warning Score dan usaha nafas (Assessment, 2015) atau
(NEWS) merupakan sistem pelacakan tingkat kesadaran (Roland et al., 2010).
dan identifikasi dari pencatatan tanda Selain memberikan penilaian kondisi
vital dan terdapat rentang angka klinis, perangkat ini juga memuat
penilaian terhadap hasil yang berada panduan prosedur yang harus dilakukan
diluar batas normal, kemudian total oleh petugas medis dan memberikan
penjumlahan dari masing-masing informasi objektif yang berkelanjutan
penilaian akan memberikan identifikasi pada pemberi asuhan pelayanan
sejauh mana kondisi perburukan klinis neonatal. Memadukan penilaian NEWS
yang terjadi pada neonatal. Parameter pada monitoring rekam medis elektronik
yang digunakan dalam perangkat di unit perawatan intensif neonatal
observasi ini adalah laju nafas, denyut memberikan manfaat nilai tambah dalam
jantung, saturasi oksigen, suhu tubuh, mengidentifikasi neonatal terhadap

173
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

resiko terjadinya perburukan klinis bergantung pada bedside observasi tanda


untuk penatalaksanaan yang tepat, serta vital saja, melainkan memerlukan sistem
memberikan evaluasi terhadap perangkat lunak lainnya untuk
keefektifan NEWS dalam melakukan meningkatkan efektifitas dalam
skrining masuk ke unit perawatan memonitoring kondisi neonatal yang
intensif neonatal. (Yi, 2017). akurat sehingga dapat menunjang
Kemampuan untuk melihat pengambilan keputusan klinis yang tepat
perkembangan nilai kondisi klinis terhadap neonatal beresiko tinggi
neonatal secara menyeluruh tidak dapat (Roland et al., 2010).

Monitoring Heart Rate Characteristics/


Heart Rate Observation (HeRo)

Denyut jantung dan variabilitas parasimpatisnya adalah dengan


denyut jantung (HRV) memiliki kaitan menurunkan denyut jantung. Perubahan
dengan beberapa tanda vital seperti laju denyut jantung yang diatur oleh sistem
nafas, suhu tubuh dan tekanan darah saraf otonom sebagai respon terhadap
melalui refleks dari sistem saraf pusat ke kebutuhan fisiologis tubuh yang
pacemaker jantung. Karakterisik denyut seimbang (K. Fairchild & Aschner,
jantung (HRC, Heart Rate 2012). Karakteristik denyut jantung
Characteristics) dalam mendeteksi sendiri dipengaruhi oleh tekanan darah,
sepsis pada neonatal terdiri dari dua laju nafas dan suhu tubuh. Laju nafas
komponen yaitu variabilitas penurunan mempengaruhi denyut jantung melalui
denyut jantung dan transient penurunan fenomena seperti ‘respiratory sinus
denyut jantung (K. D. Fairchild & arrhytmia’ (merupakan respon fisiologis
O’Shea, 2010). Denyut jantung dikontrol normaldimana inspirasi dihubungkan
oleh sistem saraf otonom. Pacemaker dengan peningkatan denyut jantung,
nodus sinoatrial pada atrium kanan sedangkan ekspirasi dengan penurunan
berespon terhadap neurotransmitter yang denyut jantung melalui rangsangan
dilepaskan oleh saraf simpatis atau aktifitas sistem saraf simpatis dan
parasimpatis. Pelepasan norepinefrin parasimpatis) dan ‘cardiorespiratory
dari saraf simpatis menyebabkan coupling’ (siklus denyut jantung secara
peningkatan denyut jantung, sedangkan konsisten terjadi pada fase yang sama
asetilkolin sebagai respon dengan siklus pernapasan). Suhu tubuh

174
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

juga mempengaruhi denyut jantung identifikasi dini kondisi perburukan


(hipotermia dapat menimbulkan klinis yang mungkin terjadi pada
bradikardia dan hipertermia neonatal. Monitoring ‘HeRo’ pada
menyebabkan takikardia), namun hanya awalnya dikembangkan sebagai early
memiliki dampak minimal pada warning system pada bayi prematur
variabilitas denyut jantung (K. Fairchild dengan sepsis di unit perawatan intensif
& Aschner, 2012). Bedside monitor di neonatal. Metode ini melakukan
unit perawatan intensif memberikan ekstraksi data elektrokardiografi dari
rekaman data tanda vital pasien secara beberapa data monitor yang digunakan
real time, namun masih belum di NICU, serta tidak menambahkan
terdapatnya analisis pola perubahan sensor maupun alat lain yang
tanda vital, terkait dengan impending ditempelkan pada tubuh bayi. Penilaian
perburukan klinis serta analisis dari dengan menggunakan metode ‘HeRo’
integrasi dari beragam tanda vital (K. ini dilakukan secara real-time dan
Fairchild & Aschner, 2012). Sehingga, ditampilkan tiap jam, serta dapat
dengan penambahan analisa varian menampilkan data 12 jam sebelumnya
fisiologis pada neonatal dapat (K. Fairchild & Aschner, 2012).
memberikan informasi tambahan dalam

Gambar 2. Tampilan HeRo (K. Fairchild & Aschner, 2012)

175
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

Telah dilakukan penelitian oleh K. rendah 22% pada kelompok yang


Fairchild & Aschner pada tahun 2012 di memiliki tampilan ‘HeRo’ dibandingkan
9 NICU yang tersebar di United Stated, dengan kelompok yang tidak memiliki
dengan pengambilan sampel secara tampilan ‘HeRo’.
random sebanyak 3003 bayi dengan
Peningkatan skor ‘HeRo’ juga
berat lahir sangat rendah pada rentang
dapat digunakan untuk memprediksi
kurang dari 1500 gram, yang diikuti
efek samping dari gangguan
selama 120 hari atau hingga kematian
perkembangan syaraf. Dalam
maupun alih rawat dari NICU, kemudian
perkembangan deteksi sepsis maupun
dilakukan randomisasi pasien yang
kondisi kritis lainnya dilakukan
mendapatkan pengukuran nilai dan
pemaduan pola laju nafas dengan denyut
tampilan ‘HeRo’ pada monitornya
jantung untuk mendukung ketepatan
dengan pasien yang dilakukan
pembuatan keputusan klinis dan
pengukuran skor ‘HeRo’ namun tidak
meningkatkan mutu pelayanan NICU.
ditampilkan pada monitornya.
Dibuktikan dengan menurunnya
Didapatkan hasil bahwa pasien yang
mortalitas pada neonatal yang
dilakukan metode skor ‘HeRo’ memiliki
terdiagnosa sepsis (pada neonatal yang
rata-rata 2,3 hari hidup lebih lama dan
menunjukkan hasil kultur darah yang
tidak terpasang ventilasi mekanik
positif) sebanyak 4% ketika diterapkan
dibanding pasien yang tidak dilakukan
metode skor ‘HeRo’ (K. Fairchild &
pemasangan skor ‘HeRo’ pada
Aschner, 2012).
monitornya. Angka mortalitas lebih

Gambar 3. Tampilan HeRo dengan abnormal karakteristik denyut jantung (K. Fairchild & Aschner, 2012)

176
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

Pembahasan perburukan kondisi klinis yang


membahayakan nyawa pasien. Menurut
Skrining dengan metode
Collins et al (2013), sebagai satu dari
komputerisasi ini memiliki kelebihan
profesi pemberi asuhan, perawat,
karena dapat dilakukan secara
memiliki waktu kontak yang lebih lama
kesinambungan sehingga dapat memberi
terhadap pasien, sehingga
tanda peringatan pada petugas medis
memungkinkan untuk mendeteksi
secara tepat ketika pasien beralih dari
perubahan kondisi pasien secara intensif.
kondisi stabil ke perburukan klinis di
Dokumentasi perawat juga merupakan
unit perawatan intensif sebelum onset
salah satu petunjuk dalam memberikan
sepsis muncul (K. Fairchild & Aschner,
informasi tentang kondisi pasien dan
2012).
bermanfaat untuk memprediksi henti
Terdapat kekurangan pada jantung dan kematian (Collins et al.,
penilaian ‘HeRo’ ini yang dikemukakan 2013).
oleh Karen D. Fairchild dan Judy L
Kesimpulan
Aschner (2012) dalam penelitiannya,
yaitu penilaian skor ‘HeRo’ belum Peningkatan realibilitas
memberikan diferensiasi dari reaksi penggunaan tekhnologi sistem
obat, penyakit jantung, trauma otak informasi yang ada pada rekam medis
maupun pembedahan. Kekurangan elektronik dengan penambahan skoring
lainnya adalah pada variasi nilai resiko, khususnya pada neonatal di unit
fisiologis dan kesulitan dalam referensi perawatan intensif dalam mendeteksi
penilaian rentang nilai yang akurat pada dini kondisi perburukan klinis yang
setiap perubahan klinis (Collins et al., mungkin terjadi selanjutnya, sehingga
2013). mampu memberikan informasi yang

Dari pembahasan singkat tentang signifikan kepada semua profesi pemberi

beberapa metode early warning system asuhan neonatal. Penggunaan elektronik

secara elektronik dan penilaian Neonatal Early Warning System

‘HeRo’ini memberikan pemicu pada (NEWS) dan monitoring skor Heart Rate

perawat dalam mengenali pola Observation (HeRo) mendasarkan

perubahan tanda vital yang dapat penilaiannya pada varian perubahan

dikenali pada pasien sebelum terjadinya fisiologis neonatal, mampu memberikan

177
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

manfaat pada ketepatan dan kecepatan salah satu data objektif yang mampu
dalam melakukan pengambilan memberikan gambaran informasi
keputusan klinis pasien, serta kondisi klinis pasien yang berkelanjutan
menurunkan angka mortalitas, dan menyeluruh.
morbiditas, maupun lama rawat NICU.
Rekomendasi
Perawat yang memiliki waktu kontak
yang lama terhadap pasien Menjadi referensi pada pelayanan
memungkinkan dalam menemukan dan perawatan intensif neonatal di Indonesia
melaporkan gejala awal perburukan dalam mengembangkan tekhnologi
klinis yang terjadi pada pasien, terutama sistem informasi neonatal terutama
melalui catatan perkembangan dan untuk mengidentifikasi dini kondisi
monitoring tanda vital bedside yang perburukan klinis yang mungkin terjadi
dilakukan perawat, diharapkan menjadi pada neonatal.
2404.
Referensi
https://doi.org/10.1038/jid.2014.37
Assessment, O. (2015). Canberra 1
Hospital and Health Services
Ellsworth, M. A., Lang, T. R., Pickering,
Clinical Procedure Occupational
B. W., & Herasevich, V. (2014).
Assessment , Screening and
Clinical data needs in the neonatal
Vaccination, 1–47.
intensive care unit electronic
Collins, S. A., Cato, K., Albers, D., medical record. BMC Medical
Scott, K., Stetson, P. D., Bakken, S., Informatics and Decision Making,
& Vawdrey, D. K. (2013). 14(1).
Relationship between nursing https://doi.org/10.1186/1472-6947-
documentation and patients’ 14-92
mortality. American Journal of
Fairchild, K., & Aschner. (2012). HeRO
Critical Care, 22(4), 306–313.
monitoring to reduce mortality in
https://doi.org/10.4037/ajcc201342
NICU patients. Research and
6
Reports in Neonatology, 65.
Davison, K. K., & Birch, L. L. (2008). https://doi.org/10.2147/RRN.S325
NIH Public Access, 64(12), 2391– 70

178
Kurniaty. I.S.T, Efektifitas Elektronik Early Warning System Dalam Identifikasi Perburukan
Neonatus Di Unit Perawatan Intensif: Studi Literatur Review

Fairchild, K. D., & O’Shea, T. M. lib.ui.ac.id:2247/ContentServer.asp


(2010). Heart Rate Characteristics: ?T=P&P=AN&K=109821629&S=
Physiomarkers for Detection of R&D=rzh&EbscoContent=dGJyM
Late-Onset Neonatal Sepsis. Mvl7ESep7M4zdnyOLCmr1Cepr
Clinics in Perinatology, 37(3), RSrq%2B4S7GWxWXS&Content
581–598. Customer=dGJyMPGnrkqurrJJueP
https://doi.org/10.1016/j.clp.2010.0 fgeyx44Dt6fKF49oA
6.002
Roland, D., Madar, J., & Connolly, G.
Jones, S., Mullally, M., Ingleby, S., (2010). The Newborn Early
Buist, M., Bailey, M., & Eddleston, Warning (NEW) system:
J. M. (2011). Bedside electronic development of an at-risk infant
capture of clinical observations and intervention system. Infant, 6(4),
automated clinical alerts to improve 116–120. Retrieved from
compliance with an Early Warning https://pdfs.semanticscholar.org/ed
Score protocol. Critical Care and bc/06260ef4876c13c172f6610d037
Resuscitation, 13(2), 83–88. 3c8949319.pdf

Kim, U. O., Brousseau, D. C., & Schwartz, S. M. (2016). Can an


Konduri, G. G. (2008). Evaluation automated early warning system
and Management of the Critically derived from continuous
Ill Neonate in the Emergency physiologic monitoring prevent
Department. Clinical Pediatric disaster? Journal of Thoracic and
Emergency Medicine, 9(3), 140– Cardiovascular Surgery, 152(1), 3–
148. 4.
https://doi.org/10.1016/j.cpem.200 https://doi.org/10.1016/j.jtcvs.2016
8.06.003 .04.014

Paliwoda, M., & New, K. (2015). Yi, C. M. (2017). Chan Man Yi, NC
Neonatal early warning tools: A (Neonatal Care) Dept. of Paed. &
literature review (Vol. 18). A.M., PMH 16 May 2017, (May).
Retrieved from http://remote-

179

Anda mungkin juga menyukai