Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

LITERATURE REVIEW: EFEKTIVITAS EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


TERHADAP RESPON TIME PADA PASIEN DEWASA DI RUMAH SAKIT

Sri Utaminingsih1), Yunita Sari2)


1*,2)
Departments of Nursing, Faculty Sciences Health
University Jenderal Soedirman, Purwokerto
*)
sri.utaminingsih@mhs.unsoed.ac.id

Abstrak
Pelaksanaan penilaian EWS sangat membantu perawat dalam mengidentifikasi penurunan kondisi pasien sehingga
dapat dilakukan penatalaksanaan lebih awal dan kondisi yang mengancam jiwa dapat ditangani lebih cepat atau
bahkan dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Efektivitas Early Warning System
(EWS) Terhadap Respon Time pada Pasien Dewasa di Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan
menggunakan PICO. Database pencarian yang digunakan adalah Science Direct, Pubmed, DOAJ dan Google
Scholar, Wiley Online Library, Sage, Cochrane dengan mengucapkan tombol “Respon” and “dewasa” and “Sistem
Peringatan Dini (EWS)”. Hasil penelitian menunjukkan 141 artikel dan setelah dilakukan screening terdapat 7
artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi, EWS pada pasien dewasa tahun 2018-2021. sebagian besar artikel yang
direview adalah penelitian dengan menggunakan desain penelitian Analytical Cross Sectional Studies sebanyak 4
artikel, desain penelitian cohort study sebanyak 2 artikel dan quasi eksperimen sebanyak 1 artikel. Penilaian artikel
menggunakan JBI 2020 dengan hasil 4 artikel dalam kategori cukup, 2 artikel dalam kategori baik dan 1 artikel
dalam kategori kurang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelengkapan early warning scoring system akan
berdampak pada waktu respon yang lebih cepat pada kondisi darurat, namun EWS tidak dapat memprediksi
mortalitas dan morbiditas.

Kata kunci: Dewasa, Early Warning System (EWS), Response Time

Abstract
The implementation of the EWS assessment is very helpful for nurses in identifying the decline in the patient's
condition so that that earlier management can be carried out and life-threatening conditions can be handled more
quickly or even avoided. The purpose of this study was to analyze Efektivitas Early Warning System (EWS)
Terhadap Respon Time pada Pasien Dewasa di Rumah Sakit. This research is a literature study with PRISMA
approach and review using PICO. The search databases used are Science Direct, Pubmed, DOAJ and Google
Scholar, Wiley Online Library, Sage, Cochrane by saying the keys “Response” AND “adult” AND “Early Warning
System (EWS)”. The results showed 141 articles and after screening there were 7 articles matched with inclusion
criteria, EWS in adult patients from 2018-2021. most of the articles reviewed were research using the Analytical
Cross Sectional Studies research design of 4 articles, the cohort study research design of 2 articles and the quasi-
experiment of 1 article. The article assessment uses JBI 2020 with the results of 4 articles in the sufficient category,
2 articles in the good category and 1 article in the less category. The conclusion in this study is complete early
warning scoring system will have an impact on faster response times in emergency conditions, but EWS can not
predict mortality and morbidity.

Keywords: Adult, Early Warning System (EWS), Response Time

1303
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Pendahuluan adalah penerapan Early Warning System


Kematian merupakan salah satu (EWS).
indikator mutu pelayanan kesehatan yang Pelaksanaan asesmen EWS sangat
penting. World Health Organization (WHO) membantu perawat dalam mengidentifikasi
menyatakan bahwa jumlah kematian penduduk penurunan kondisi pasien (Hutabarat et al.,
di seluruh dunia pada tahun 2015 terdapat 2020). Menurut Keene et al. (2017), sistem
56.657.000 (United Nations et al., 2017). EWS membantu perawat mendiagnosis dan
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mendeteksi perubahan kondisi pasien. Stafseth
(Bappenas) tahun 2010-2035 mengatakan et al. (2016) mengatakan EWS sangat
bahwa proyeksi angka kematian penduduk membantu perawat dalam mengenali
Indonesia adalah 1,52 juta jiwa (Dewi et al., perubahan kondisi pasien. Namun pelaksanaan
2020). Kematian pasien rawat inap di rumah EWS belum optimal dilakukan terbukti dari
sakit disebabkan keadaan klinis yang tidak hasil penelitian Manalu (2018) menunjukkan
terduga saat menjalani perawatan di rumah sebanyak 37 % perawat tidak melaksanakan
sakit (Lee et al., 2018). EWS sesuai SPO dan Mentari (2017)
Usaha yang dilakukan oleh pihak melakukan penelitian di salah satu Rumah
manajemen rumah sakit dalam meningkatkan Sakit swasta di Indonesia bagian tengah
pelayanan khususnya terhadap optimalisasi terdapat 100 % perawat tidak melaksanakan
hasil luaran pasien saat berada di rumah sakit EWS sesuai algoritma.
adalah dengan mengidentifikasi, merespon dan EWS merupakan sistem skoring
menangani kondisi pasien yang memburuk fisiologis yang umumnya digunakan di unit
secara dini. Kondisi fisik dan tanda-tanda vital medikal bedah sebelum pasien mengalami
pada pasien rawat inap yang memburuk kondisi kegawatan. Skoring EWS disertai
biasanya dapat membahayakan jiwa pasien dengan algoritme tindakan berdasarkan hasil
(Widayanti, 2019). Menurut Smith et al. skoring dari pengkajian pasien. EWS lebih
(2017), kejadian keselamatan pasien dapat berfokus kepada mendeteksi kegawatan
disebabkan ketidakadekuatan alat atau sarana sebelum hal tersebut terjadi sehingga
dirawat inap yang mengakibatkan kejadian diharapkan dengan tatalaksana yang lebih dini,
tidak diharapkan. Salah satu strategi untuk kondisi yang mengancam jiwa dapat tertangani
mendeteksi kegawatan pasien di rumah sakit lebih cepat atau bahkan dapat dihindari,
sehingga output yang dihasilkan lebih baik

1304
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

(Duncan et al., 2012). Pembuatan EWS digital Warning System (EWS)”. Pencarian artikel
diharapkan mampu menyingkat waktu dalam primer menggunakan database elektronik yang
penatalaksanaan lanjutan sehingga kondisi bertujuan untuk mendapatkan artikel yang
yang mengancam jiwa dapat tertangani lebih relevan, databse yang digunakan yaitu meliputi
cepat atau bahkan dapat dihindari. Google Scholar, Science Direct, DOAJ,
Pubmed. Proses pemilihan artikel dilakukan
Metode sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Desain Penelitian ini adalah lierature Kriteria inklusi dalam lierature review ini
review dengan mengacu pada PICO. Penilaian disajikan dalam tabel 1 berikut ini:
menggunakan kuesioner dari Joanna Briggh
Institute (JBI) tahun 2020. Tinjauan sistematis
ini dilakukan sesuai dengan model PICO.
Adapun rumusan PICO dalam artikel penulisan
ini yaitu sebagai berikut:
1. P (patient, population, problem): Dewasa
2. I (intervention, prognostic factor, exposure):
Early Warning System (EWS)
3. C (comparison, control): Artikel yang
ditelaah tidak menggunakan intervensi
pembanding
4. O (outcome): Response Time

Kata kunci (keyword) adalah kata-kata


singkat yang dapat menggambarkan isi suatu
artikel ataupun dokumen (Figueroa, et al.
2014). Kata kunci memberikan kemudahan
bagi setiap pembaca artikel untuk dapat secara
cepat mengetahui inti dari artikel tersebut.
Kata kunci dalam pencarian evidance based
research pada literature review ini adalah
“Response Time” and “adult” and “Early

1305
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Tabel 1
Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi Eksklusi


Jangka waktu Dipublikasikan kurang dari 5 tahun (2018-2022) Dipublikasikan sebelum tahun 2018
Bahasa Bahasa Indonesia dan Inggris Bahasa portugis, perancis dan lainnya
Subyek Pasien rawat inap dewasa Pasien rawat inap balita, anak-anak dan remaja
Jenis artikel Artikel original, research artikel, dan full text, Review artikel seperti literature, sistematik,
penelitian meta-analisa dan review artikel sejenisnya
Desain penelitian Penelitian kuatitatif dengan desain cross sectional dan Penelitian kualitatif dan literatur review
Quasi-Experimental

Gambar 2.1
Diagram hasil pencarian artikel berdasarkan PRISMA

1306
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Daftar artikel yang memenuhi kriteria untuk dilakukan review adalah sejumlah 7 artikel dengan hasil penilaian yang disajikan dalam
Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2
Hasil Penilaian Kualitas Artikel

Critical appraised Kualitas


No. Judul Artikel Penulis Tahun
ACSS / RCT Evaluasi
1 Correlation between Nurse Knowledge about Early Setia et al. 2021
Warning Score (EWS) and Nurse Response Time in (6/9)
Cukup
Handling Emergency Patients in the Emergency 66,67%
Room
2 Workload involved in vital signs-based monitoring & Ullah et al. 2022
(10/11)
responding to deteriorating patients: A single site Baik
90,9%
experience from a regional New Zealand hospital
3 Capillary Refill Time as Part of an Early Warning Sebat et al. 2020
(4/8)
Score for Rapid Response Team Activation Is an Cukup
50%
Independent Predictor of Outcomes
4 The Application of Early Warning Score (EWS) Zahroh & Mariyani 2020
System with Time Response in Emergency (3/8)
Kurang
Conditions in The Hospital of Husada Graha 37,5%
Hospital
5 The Correlation between the Accuracy of Widayanti 2019
Documentation Early Warning System (EWS) by
(6/8)
Nurses to the Outcome of Patients in the Inpatient Cukup
75%
Room Main Services Installation of RSUD dr. Saiful
Anwar Malang
6 The Effect of Early Warning System Education on Budiari et al. 2022 (7/9) Cukup
The Response Time of Nurses in Emergency Room 77,8%
Tabanan Hospital
7 The Impact of Introducing The Early Warning Sutherasan et al. 2018 (10/11) Baik
Scoring System And Protocol on Clinical Outcomes 90,9%
in Tertiary Referral University Hospital

1307
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Pembahasan

Review dari 7 artikel yang didapatkan setelah dilakukan filterisasi dari 141 jurnal didapatkan hasil bahwa sebagian besar artikel
yang direview merupakan penelitian dengan menggunakan desain penelitian Analytical Cross Sectional Studies yaitu pada artikel
Setia et al. (2021), Sebat et al. (2020), Zahroh & Mariyani (2020) dan Widayanti (2019). Sedangkan dua artikel lainnya yang direview
merupakan artikel dengan desain penelitian cohort study yaitu Ullah et al. (2022) dan Sutherasan et al. (2018) sedangkan penelitian
quasi experiment pada artikel Budiari et al. (2021).

Tabel 3
Telaah Kritis Terhadap Jurnal yang Terseleksi

Judul Desain Penelitian Hasil


Setia et al. (2021), Correlation between Nurse Penelitian ini menggunakan metode observasional Tidak terdapat hubungan yang signifikan
Knowledge about Early Warning Score (Ews) and analitik dengan desain cross sectional. Uji statistik yang antara variabel pengetahuan perawat tentang
Nurse Response Time in Handling Emergency digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametrik Early Warning Score (EWS) dengan respon
Patients in the Emergency Room yaitu uji korelasi Rank Spearman Jumlah sampel 30 time perawat dalam penanganan pasien
responden perawat yang berkerja di IGD RSUD Dr. kegawatdaruratan (p-value = 0,626).
Moewardi Surakarta dengan teknik total sampling.
Intervensi yang dilakukan adalah memberikan lembar
kuesioner kepada perawat dan mengobservasi respon
time perawat dalam menangani pasien kegawatdaruratan

Ullah et al. (2022), Workload involved in vital Prospektif observational cohort study dengan meneliti Tidak terdapat perbedaan secara statistik
signs-based monitoring & responding to 663 berkas pendokumentasian yang dilakukan oleh 20 antara pengamat, lokasi pasien, karakteristik
deteriorating patients: A single site experience orang perawat. Intervensi yang dilakukan adalah staf atau pengalaman dan karakteristik
from a regional New Zealand hospital mengukur beban kerja yang terlibat dalam pemantauan pasien. Waktu rata-rata perawat Par untuk
pasien menggunakan tanda-tanda vital oleh perawat memberikan respons cepat adalah 47:36
bangsal umum (95% CI: 44:57–50:15) menit. Secara
signifikan lebih banyak waktu dihabiskan
untuk pasien yang mengalami tingkat
pemburukan kondisi pasien (EWS lebih
tinggi) <0,001. Tidak ada perbedaan statistik
yang diamati antara spesialisasi bangsal, dan
shift keperawatan.

1308
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Judul Desain Penelitian Hasil


Sebat et al. (2020), Capillary Refill Time as Part of Analitik korelasi dengan cross-sectional dengan jumlah Dua puluh persen (N = 1329) pasien RRT
an Early Warning Score for Rapid Response Team sampel sebanyak 6.480 pasien Tim Respon Cepat (RRT) memiliki CRT berkepanjangan (vs normal-
Activation Is an Independent Predictor of berturut-turut. Intervensi yang dilakukan adalah CRT CRT), dua kali lebih mungkin untuk
Outcomes yang diukur pada jari telunjuk dianggap berkepanjangan meninggal (36% vs 17,8%, p<.001), lebih
jika waktu untuk kembalinya warna sebelumnya adalah> mungkin mengalami hasil gabungan ( 72,1%
3 detik. Kami menganalisis rasio odds CRT normal vs vs 54,2%, p<.001) dan memiliki lama rawat
berkepanjangan, dibandingkan dengan variabel EWS inap yang lebih lama, 15,3 (SD 0,3) vs 13,5
lainnya, untuk hasil individu dan gabungan kematian, hari (SD 0,5) (p<,001). Regresi logistik
serangan jantung dan transfer perawatan tingkat yang multivariabel untuk mortalitas menempati
lebih tinggi peringkat kedua CRT setelah hipoksia di
antara 11 variabel yang dievaluasi (p<001).

Zahroh & Mariyani, (2020), The Application of Analitik korelasi dengan cross-sectional dengan meneliti Penerapan early warning scoring system
Early Warning Score (EWS) System With Time perawat diruang rawat inap RS Graha Husada sebanyak didapatkan terisi lengkap (91,7%) dan
Response in Emergency Conditions in The 24 responden pengisiannya tidak lengkap (8,3%). Respon
Hospital of Husada Graha Hospital time pada kondisi kegawatan cepat (83,4%)
dan lambat (16,6%). Ada hubungan
penerapan early warning scoring system
dengan respon time pada kondisi kegawatan
(pv = 0,001)

Widayanti (2019), The Correlation between the Deskriptif korelasi dengan cross sectional dengan Ada hubungan antara ketepatan
Accuracy of Documentation Early Warning System meneliti rekam medis pasien dengan skor EWS > 2 pendokumentasian EWS dengan outcome
(EWS) by Nurses to the Outcome of Patients in the dalam 3 bulan terakhir yang memenuhi kriteria inklusi pasien (p = 0,024; r = 0,858) dengan arah
Inpatient Room Main Services Installation of sebanyak 100 orang semakin tinggi ketepatan pendokumentasian
RSUD dr. Saiful Anwar Malang EWS maka semakin tinggi pula outcome
pasien

Budiari et al. (2021), The Effect of Early Warning Metode eksperimen dengan rancangan (jenis) pra- Ada pengaruh edukasi early warning system
System Education on The Response Time of eksperimen (one-group pra-test-posttest design). perawat terhadap respon time perawat
Nurses in Emergency Room Tabanan Hospital Sampel : semua perawat pelaksana yang bertugas di IGD dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000
BRSUD Kabupaten Tabanan dengan jumlah 39 orang.
Intervensi yang dilakukan adalah Pemberian edukasi
EWS berupa modul

Sutherasan et al. (2018), The Impact of Introducing Prospective observational cohort study. Sampel: Pasien Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk
The Early Warning Scoring System And Protocol dewasa dirawat di bangsal medis umum Ramathibodi mortalitas di rumah sakit dan persentase
on Clinical Outcomes in Tertiary Referral Rumah Sakit di Bangkok sebanyak 1.145 orang Periode pasien yang dipindahkan ke ICU antar

1309
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Judul Desain Penelitian Hasil


University Hospital pra-protokol 4 bulan (dari November 2015 hingga kelompok. Di antara 95 (8,3%) pasien
Februari 2016) ditetapkan sebagai kelompok kontrol. dengan risiko sedang, mortalitas di rumah
Periode protokol (grup protokol) adalah dari Maret 2016 sakit dan persentase transfer ICU lebih
hingga akhir Juni 2016. Intervensi yang dilakukan adalah rendah pada kelompok protokol
pemberian protokol implementasi dan melakukan dibandingkan pada kelompok pra-protokol
tinjauan berbasis bukti untuk mengidentifikasi NEWS (2,9 vs 15,4%; P=0,026; RR 0,188, 95% CI
dan kriteria aktivasi yang paling tepat. Tim juga 0,037% –0,968% dan 8,7 vs 26,9%;
mengembangkan formulir pengumpulan data. P=0,021; RR 0,322, masing-masing 95% CI
0,12–0,87).

1310
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

1. Penelitian Cross Sectional perbedaan secara statistik antara pengamat,


Berdasarkan hasil review 4 jurnal lokasi pasien, karakteristik staf atau
dengan menggunakan metode cross pengalaman dan karakteristik pasien antara
sectional dapat disimpulkan bahwa terdapat pemantauan pasien dengan tanda-tanda vital
hubungan antara penerapan early warning dengan skor peringatan dini (EWS).
scoring system didapatkan terisi lengkap
(Zahroh & Mariyani, 2020) dan ketepatan 3. Penelitian Quasi-Experimental]
pendokumentasian EWS (Widayati, 2021) Berdasarkan hasil review jurnal
dengan respon time. Penelitian Sebat et al. dengan menggunakan metode Quasi-
(2020) menunjukkan bahwa pasien yang Experimental dapat disimpulkan bahwa Ada
dilakukan pemantauan EWS yang terlalu pengaruh edukasi early warning system
lama cenderung akan mengalami morbiditas perawat terhadap respon time perawat
dan hipoksia. Sedangkan pada penelitian (Budiari et al., 2021).
Setia et al. (2021) menyatakan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara 4. Diskusi Hasil
variabel pengetahuan perawat tentang Early Sistem peringatan dini merupakan
Warning Score (EWS) dengan respon time indikator perburukan klinis dini hanya
perawat dalam penanganan pasien setelah transfer tetapi tidak memprediksi
kegawatdaruratan (p-value = 0,626). mortalitas dan morbiditas. Selain itu,
penelitian menunjukkan bahwa sistem
2. Penelitian Cohort study penilaian ini bukan satu-satunya parameter
Berdasarkan hasil review 2 jurnal yang efektif untuk memprediksi kerusakan
dengan menggunakan metode Cohort study klinis dini. Usia lanjut, skor APACHE II
dapat disimpulkan bahwa rata-rata perawat yang tinggi, nilai Duktus arteriosus paten
dalam memberikan respons cepat adalah (DAP) yang rendah dan saat ini dirawat di
47:36 menit. Secara signifikan lebih banyak rumah sakit. Sistem peringatan dini terbukti
waktu dihabiskan untuk pasien yang efektif pada perburukan klinis dini (Kupeli
mengalami tingkat pemburukan kondisi & Subasi, 2021). Hal ini sesuai dengan
pasien (EWS lebih tinggi) Ullah et al., penelitian Sutherasan et al. (2018)
2022). Penelitian Sebat et al. (2020) menunjukkan bahwa penerapan National
menunjukkan bahwa tidak terdapat Early Warning Score (NEWS) berhubungan

1311
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

dengan peningkatan mortalitas di rumah Kesimpulan


sakit dan tingkat transfer ICU. NEWS Sistem peringatan dini merupakan
merupakan alat triase potensial untuk pasien indikator perburukan klinis dini hanya setelah
medis. Penerapan NEWS dengan protokol transfer tetapi tidak memprediksi mortalitas
rumah sakit tidak mengubah hasil pasien dan morbiditas. Penerapan EWS system
secara keseluruhan. terbukti berpengaruh terhadap respon time
Waktu tanggap dikatakan tepat waktu pada kondisi kegawatan pasien. Waktu tanggap
atau tidak terlambat apabila waktu yang dikatakan tepat waktu atau tidak terlambat
diperlukan tidak melebihi waktu rata-rata apabila waktu yang diperlukan tidak melebihi
standar yang ada. Dengan penerapan EWS waktu rata-rata standar yang ada. EWS yang
system yang tepat diharapkan respon time dilakukan dengan baik dan benar akan
pada kondisi kegawatan pasien juga cepat meningkatkan respon time pada pasien, untuk
supaya tidak terjadi perburukan kondisi itu perlu adanya edukasi pada perawat
pada pasien dan terjadi hal-hal yang bisa khususnya tentang EWS sehingga perawat
membahayakan pasien sampai berujung dapat menjalankan dengan baik yang nantinya
pada kematian karena keterlambatan dapat meningkatkan respon time terhadap
penanganan sehingga meningkatkan mutu perburukan klinis pada pasien.
keselamatan pasien (Zahroh & Mariyani,
2020). Penelitian Budiari et al. (2021) Daftar Pustaka
menunjukkan bahwa sebelum dan setelah Budiari, N. M., Susila, I. M. D. P., &
dilakukan edukasi early warning system di Arisudhana, G. A. B. (2021). The Effect
of Early Warning System Education on
IGD BRSUD Kabupaten Tabanan
The Response Time of Nurses in
menunjukkan nilai rata-rata respon time Emergency Room Tabanan Hospital.
setelah diberikan edukasi early warning Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist,
Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery,
system mengalami peningkatan yaitu 2,62
Environment, Dentist), 16(2), 358–363.
dengan standar deviasinya adalah 0,590. https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i2.1
Hasil uji statistik Wilcoxon Signed rank test 117
menghasilkan signifikansi (p) sebesar 0,000 Dewi, B. A. M., Susila, I. M. D. P., &
berarti ada pengaruh edukasi early warning Darmawan, A. A. K. N. (2020). Pengaruh
Penggunaan Adult Early Warning Scoring
system perawat terhadap respon time (Aews) Terhadap Tingkat Mortalitas Di
perawat. Rsud Bali Mandara the Effect of Using

1312
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Adult Early Warning Scoring (Aews) on Manalu, K. D. A. (2018). Gambaran


Mortality Rates in Bali Mandara Hospital. Pelaksanaan Clinical Response Early
Jksp, 3(2), 334–343. Score (NEWS) oleh Perawat di Rumah
Duncan, K. D., McMullan, C., & Mills, B. M. Sakit Siloam Bali. Perpusnas.
(2012). Early Warning Systems: The Next Mentari, D. (2017). Gambaran Pelaksanaan
Level of Rapid Response. Nursing Observasi Pasien Dengan Early Warning
Jurnals. Score (EWS) di Rumah Sakit Siloam
Hutabarat, V., Novieastari, E., & Satinah. Kupang. University Pelita Harapan
(2020). Modifikasi Asesmen Early Karawaci.
Warning System Upaya Peningkatan Sebat, C., Vandegrift, M. A., Oldroyd, S.,
Penerapan Keselamatan Pasien. Jurnal Kramer, A., & Sebat, F. (2020). Capillary
Keperawatan Komprehensif, 6(2), 112– Refill Time as Part of an Early Warning
120. Score for Rapid Response Team
Keene, C. M., Kong, V. Y., Clarke, D. L., & Activation Is an Independent Predictor of
Brysiewicz, P. (2017). The effect of the Outcomes. Resuscitation, 153, 105–110.
quality of vital sign recording on clinical https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.re
decision making in a regional acute care suscitation.2020.05.044
trauma ward. Chinese Journal of Setia, O. F., Adi, G. S., & Wulanningrum, D.
Traumatology - English Edition, 20(5), N. (2021). Correlation between Nurse
283–287. Knowledge about Early Warning Score
https://doi.org/10.1016/j.cjtee.2016.11.00 (EWS) and Nurse Response Time in
8 Handling Emergency Patients in the
Kupeli, I., & Subasi, F. (2021). If Early Emergency Room. University of Kusuma
Warning Systems Are Used, Would it be Husada Surakarta, 96, 1–14.
Possible to Estimate Early Clinical http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/
Deterioration Risk and Prevent 2467/3/NASPUB OKTA FIANA SETIA
Readmission to Intensive Care? Nigerian S.pdf
Journal of Clinical Practice, 24(12), Smith, B., Chiovaro, J. C., O’Neil, M.,
1773–1778. Kansagara, D., Quinones, A., Freeman,
https://doi.org/10.4103/njcp.njcp M., Motu’apuaka, M., & Slatore, C. G.
Lee, Y. S., Choi, J. W., Park, Y. H., Chung, C., (2017). Early Warning System Scores: A
Park, D. Il, Lee, J. E., Lee, H. S., & Moon, Systematic Review. Washington:
J. Y. (2018). Evaluation of the efficacy of Department of Veterans Affairs.
the National Early Warning Score in Stafseth, S. K., Grønbeck, S., Lien, T., Randen,
predicting in-hospital mortality via the I., & Lerdal, A. (2016). The experiences
risk stratification. Journal of Critical of nurses implementing the Modified
Care, 47, 222–226. Early Warning Score and a 24-hour on-
https://doi.org/10.1016/j.jcrc.2018.07.011 call Mobile Intensive Care Nurse: An
exploratory study. Intensive and Critical

1313
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502

Care Nursing, 34, 33–41. RSUD dr. Saiful Anwar Malang.


https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ic Repository Brawijaya Knowledge Garden.
cn.2015.07.008 http://repository.ub.ac.id/id/eprint/180555
Sutherasan, Y., Theerawit, P., Suporn, A., /
Nongnuch, A., Phanachet, P., & Widayati, S. (2021). Hubungan Pengetahuan
Kositchaiwat, C. (2018). The Impact of dan Beban Kerja Perawat dengan
Introducing The Early Warning Scoring Kelengkapan Pengisian Early Warning
System And Protocol on Clinical Score (EWS) Oleh Perawat di Rs Dr.
Outcomes in Tertiary Referral University Soetarto Yogyakarta. Repositori
Hospital. Therapeutics and Clinical Risk Universitas Muhammadiyah Klaten.
Management, 2089–2095. http://repository.stikesmukla.ac.id/1746/
Ullah, E., Albrett, J., Khan, O., Matthews, C., Zahroh, R., & Mariyani, L. (2020). The
Perry, I., GholamHosseini, H., & Lu, J. Application of Early Warning Score
(2022). Workload involved in vital signs-
(EWS) System with Time Response in
based monitoring & responding to
deteriorating patients: A single site Emergency Conditions in The Hospital of
experience from a regional New Zealand Husada Graha Hospital. Jurnal Ners
hospital. Heliyon, 8(10), e10955.
LENTERA, 8(2), 138–146.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e10
955
United Nations, Department of Economic and
Social Affairs, & Population Division.
(2017). World Mortality 2017. New York:
United Nations.
Widayanti, R. (2019). The Correlation between
the Accuracy of Documentation Early
Warning System (EWS) by Nurses to the
Outcome of Patients in the Inpatient
Room Main Services Installation of

1314

Anda mungkin juga menyukai