Abstrak
Pelaksanaan penilaian EWS sangat membantu perawat dalam mengidentifikasi penurunan kondisi pasien sehingga
dapat dilakukan penatalaksanaan lebih awal dan kondisi yang mengancam jiwa dapat ditangani lebih cepat atau
bahkan dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Efektivitas Early Warning System
(EWS) Terhadap Respon Time pada Pasien Dewasa di Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan
menggunakan PICO. Database pencarian yang digunakan adalah Science Direct, Pubmed, DOAJ dan Google
Scholar, Wiley Online Library, Sage, Cochrane dengan mengucapkan tombol “Respon” and “dewasa” and “Sistem
Peringatan Dini (EWS)”. Hasil penelitian menunjukkan 141 artikel dan setelah dilakukan screening terdapat 7
artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi, EWS pada pasien dewasa tahun 2018-2021. sebagian besar artikel yang
direview adalah penelitian dengan menggunakan desain penelitian Analytical Cross Sectional Studies sebanyak 4
artikel, desain penelitian cohort study sebanyak 2 artikel dan quasi eksperimen sebanyak 1 artikel. Penilaian artikel
menggunakan JBI 2020 dengan hasil 4 artikel dalam kategori cukup, 2 artikel dalam kategori baik dan 1 artikel
dalam kategori kurang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kelengkapan early warning scoring system akan
berdampak pada waktu respon yang lebih cepat pada kondisi darurat, namun EWS tidak dapat memprediksi
mortalitas dan morbiditas.
Abstract
The implementation of the EWS assessment is very helpful for nurses in identifying the decline in the patient's
condition so that that earlier management can be carried out and life-threatening conditions can be handled more
quickly or even avoided. The purpose of this study was to analyze Efektivitas Early Warning System (EWS)
Terhadap Respon Time pada Pasien Dewasa di Rumah Sakit. This research is a literature study with PRISMA
approach and review using PICO. The search databases used are Science Direct, Pubmed, DOAJ and Google
Scholar, Wiley Online Library, Sage, Cochrane by saying the keys “Response” AND “adult” AND “Early Warning
System (EWS)”. The results showed 141 articles and after screening there were 7 articles matched with inclusion
criteria, EWS in adult patients from 2018-2021. most of the articles reviewed were research using the Analytical
Cross Sectional Studies research design of 4 articles, the cohort study research design of 2 articles and the quasi-
experiment of 1 article. The article assessment uses JBI 2020 with the results of 4 articles in the sufficient category,
2 articles in the good category and 1 article in the less category. The conclusion in this study is complete early
warning scoring system will have an impact on faster response times in emergency conditions, but EWS can not
predict mortality and morbidity.
1303
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1304
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
(Duncan et al., 2012). Pembuatan EWS digital Warning System (EWS)”. Pencarian artikel
diharapkan mampu menyingkat waktu dalam primer menggunakan database elektronik yang
penatalaksanaan lanjutan sehingga kondisi bertujuan untuk mendapatkan artikel yang
yang mengancam jiwa dapat tertangani lebih relevan, databse yang digunakan yaitu meliputi
cepat atau bahkan dapat dihindari. Google Scholar, Science Direct, DOAJ,
Pubmed. Proses pemilihan artikel dilakukan
Metode sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
Desain Penelitian ini adalah lierature Kriteria inklusi dalam lierature review ini
review dengan mengacu pada PICO. Penilaian disajikan dalam tabel 1 berikut ini:
menggunakan kuesioner dari Joanna Briggh
Institute (JBI) tahun 2020. Tinjauan sistematis
ini dilakukan sesuai dengan model PICO.
Adapun rumusan PICO dalam artikel penulisan
ini yaitu sebagai berikut:
1. P (patient, population, problem): Dewasa
2. I (intervention, prognostic factor, exposure):
Early Warning System (EWS)
3. C (comparison, control): Artikel yang
ditelaah tidak menggunakan intervensi
pembanding
4. O (outcome): Response Time
1305
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
Tabel 1
Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Gambar 2.1
Diagram hasil pencarian artikel berdasarkan PRISMA
1306
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
Daftar artikel yang memenuhi kriteria untuk dilakukan review adalah sejumlah 7 artikel dengan hasil penilaian yang disajikan dalam
Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2
Hasil Penilaian Kualitas Artikel
1307
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
Pembahasan
Review dari 7 artikel yang didapatkan setelah dilakukan filterisasi dari 141 jurnal didapatkan hasil bahwa sebagian besar artikel
yang direview merupakan penelitian dengan menggunakan desain penelitian Analytical Cross Sectional Studies yaitu pada artikel
Setia et al. (2021), Sebat et al. (2020), Zahroh & Mariyani (2020) dan Widayanti (2019). Sedangkan dua artikel lainnya yang direview
merupakan artikel dengan desain penelitian cohort study yaitu Ullah et al. (2022) dan Sutherasan et al. (2018) sedangkan penelitian
quasi experiment pada artikel Budiari et al. (2021).
Tabel 3
Telaah Kritis Terhadap Jurnal yang Terseleksi
Ullah et al. (2022), Workload involved in vital Prospektif observational cohort study dengan meneliti Tidak terdapat perbedaan secara statistik
signs-based monitoring & responding to 663 berkas pendokumentasian yang dilakukan oleh 20 antara pengamat, lokasi pasien, karakteristik
deteriorating patients: A single site experience orang perawat. Intervensi yang dilakukan adalah staf atau pengalaman dan karakteristik
from a regional New Zealand hospital mengukur beban kerja yang terlibat dalam pemantauan pasien. Waktu rata-rata perawat Par untuk
pasien menggunakan tanda-tanda vital oleh perawat memberikan respons cepat adalah 47:36
bangsal umum (95% CI: 44:57–50:15) menit. Secara
signifikan lebih banyak waktu dihabiskan
untuk pasien yang mengalami tingkat
pemburukan kondisi pasien (EWS lebih
tinggi) <0,001. Tidak ada perbedaan statistik
yang diamati antara spesialisasi bangsal, dan
shift keperawatan.
1308
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
Zahroh & Mariyani, (2020), The Application of Analitik korelasi dengan cross-sectional dengan meneliti Penerapan early warning scoring system
Early Warning Score (EWS) System With Time perawat diruang rawat inap RS Graha Husada sebanyak didapatkan terisi lengkap (91,7%) dan
Response in Emergency Conditions in The 24 responden pengisiannya tidak lengkap (8,3%). Respon
Hospital of Husada Graha Hospital time pada kondisi kegawatan cepat (83,4%)
dan lambat (16,6%). Ada hubungan
penerapan early warning scoring system
dengan respon time pada kondisi kegawatan
(pv = 0,001)
Widayanti (2019), The Correlation between the Deskriptif korelasi dengan cross sectional dengan Ada hubungan antara ketepatan
Accuracy of Documentation Early Warning System meneliti rekam medis pasien dengan skor EWS > 2 pendokumentasian EWS dengan outcome
(EWS) by Nurses to the Outcome of Patients in the dalam 3 bulan terakhir yang memenuhi kriteria inklusi pasien (p = 0,024; r = 0,858) dengan arah
Inpatient Room Main Services Installation of sebanyak 100 orang semakin tinggi ketepatan pendokumentasian
RSUD dr. Saiful Anwar Malang EWS maka semakin tinggi pula outcome
pasien
Budiari et al. (2021), The Effect of Early Warning Metode eksperimen dengan rancangan (jenis) pra- Ada pengaruh edukasi early warning system
System Education on The Response Time of eksperimen (one-group pra-test-posttest design). perawat terhadap respon time perawat
Nurses in Emergency Room Tabanan Hospital Sampel : semua perawat pelaksana yang bertugas di IGD dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000
BRSUD Kabupaten Tabanan dengan jumlah 39 orang.
Intervensi yang dilakukan adalah Pemberian edukasi
EWS berupa modul
Sutherasan et al. (2018), The Impact of Introducing Prospective observational cohort study. Sampel: Pasien Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk
The Early Warning Scoring System And Protocol dewasa dirawat di bangsal medis umum Ramathibodi mortalitas di rumah sakit dan persentase
on Clinical Outcomes in Tertiary Referral Rumah Sakit di Bangkok sebanyak 1.145 orang Periode pasien yang dipindahkan ke ICU antar
1309
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1310
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1311
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1312
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1313
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 7 No 1, Hal 1303-1314, Mei 2023 e-ISSN2 548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2714-6502
1314