LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
Sebelum penulis membahas proses pelayanan validasi dokumen kapal dalam
kelengkapan memorandum di kantor unit penyelengara pelabuhan ( kupp )
kelas III Rembang, Jawa Tengah, maka penulis menggunakan kajian teori
terlebih dahulu yaitu untuk mempermudah pemahaman atas karya tulis ilmiah
ini, memahami secara teori baik bersumber dari buku - buku dan literatur
maupun pendapat para ahli, sehingga diperoleh pengertian yang berkaitan
dengan masalah yang diangkat dalam karya tulis ini.
2.1.1 Pengertian Proses
8
9
Masalah :
1. Kurangnya koordinasi antara KSOP dengan agen tentang prosedur
inaportnet dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
2. Serinng terjadinya trouble pada sistem inaportnet saat pelaksanaan
penerbitan Surat Persetujuan Berlayar di KSOP Semarang.
3. Pihak KSOP Semarang kurang teliti dan paham dalam pengecekan
dokumen – dokumen dalam prosedur penerbitan surat persetujuan
berlayar.
Penyelesaian masalah :
1. Menambahkan petugas pelayanan di loket Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan Semarang umtuk memberikan pengarahan tentang
prosedur sistem inapornet dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
2. Melakukan pembuatan Surat Persetujuan Berlayar secara manual.
3. Menjelaskan apa saja dokumen yang di perlukan pada saat penerbitan
Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
Hasil :
1. Jadi pihak agen akan lebih paham dan mengetahui gimana prosedur
pengunaan inaportnet dalam penerbitan Surat Persetujuan Berlayar.
2. Apabila terjadi trouble pada sistem inaportnet maka melakukan
pembuatan Surat Persetujuan Berlayar secara manual adalah jalan yang
paling tepat dan efisien.
3. Agar semua orang mengerti apa saja dokumen yang di perlukan saat
penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).